🍉☀️ || SELESAI

3.9K 414 77
                                    

Haii semua readers tercinta sy, tp boong. Tapi beneran.

Ini chap terakhir, kalau mengecewakan kalian.. Mbull minta maaf banget.

Chap terakhir nih, jgn lupa votement oke <3

Yang suka ramein komen setiap chap tu, aku mau ngucapin makasih banget. Akunku cuma akun kecil, tapi pas buat karya bisa jadi serame ini tuh wahh banget. Aku bakal inget kalian semwaa <3

Udah ah!

Happy reading!! 🌈✨

◦ ◦ ◦

Ini adalah hari terakhir ujian kelulusan bagi kelas 12. Haechan dan yang lainnya sedang berada di kantin.

"Chan lo marahan ya sama Mark?" tanya Renjun di jawab gelengan

"Tapi kalian keliatan beda gitu"

"Beda gimana? Biasa aja kok"

Taehyun datang menghampiri meja mereka

"Lo lagi lo lagi. Ngapain sih?!" sewot Nana

"Kak, lo beneran ga mau gua jadi pacar lo?" dia bertanya pada Haechan dan tidak memperdulikan Nana

"Lo bodoh atau gimana sih? Gue udah nikah, jadi stop ganggu gue!" ucapnya lalu berpindah duduk di samping Renjun.

Haechan melihat jam di ponselnya, Mark sudah selesai kuliah. Dia mengirimkan pesan pada Mark untuk segera menjemputnya.

"Lo mending pergi" ucap Chenle

"Lo gak berhak ngatur gue"

"Lo pergi" ucap Haechan, dia tidak nyaman febgan keberadaan cowok itu

"Tapi kak-"

"Pergi!"

"Fine! Inget gue gak akan nyerah gitu aja dapetin lo"

"Orang gila" desis Haechan.

Ponsel Haechan menerima panggilan masuk.

"Halo kak?"

"Aku diluar"

"Oke"

Haechan menutup telfonnya.

"Gue balik duluan ya"

"Udah di jemput?"

"Udah"

"Hati-hati ya"

"Oke thanks"

Haechan pergi dari sana. Sampai di depan gerbang dia melihat Mark sedang menunggunya sambil berbincang dengan perempuan.

"Mina?"

"Echan!" Mina memeluk Haechan

"Dih dih, apaan dah"

"Kangen"

"Alah pret"

"Gue balik dulu Na" ucap Mark membukakan pintu untuk Haechan

"Okay, hati-hati ya. Bye manis" ucapnya pada Haechan sambil melambaikan tangan dan di balas olehnya

"Chan"

"Hm?"

"Setelah kamu lulus, kita pindah ke Kanada ya?"

Haechan bimbang, dia tidak ingin meninggalkan keluarganya.

"Chan?"

"E-eh iya kak. Kita omongin nanti ya"

Mark mengangguk.

-sτrᥲᥕᑲᥱrrу mіᥣk- [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang