"I... Ini apa?" tanya Syifa gemetar sambil memegang benda persegi di tangannya. Matanya menatap nyalang pada benda yang masih terbungkus rapi dalam plastik bening itu.
"Ini apa, Pak?" ulang Syifa pada pria yang sepertinya begitu ketakutan pada pertanyaan yang ia ajukan.
Mata Syifa bergerak liar. Mengamati seluruh isi ruangan yang dipenuhi tumpukan kardus juga barang-barang yang tak terpakai itu. Berusaha mencari jawaban atas pertanyaannya yang tak mampu dijawab oleh pria yang hanya berdiri kaku tak jauh darinya.
"Jawab, Pak!" Lagi-lagi Syifa menekan pria tua itu.
"Saya... Saya tidak tahu. Saya kan tadi sudah bilang, itu undangan yang sudah tidak terpakai. Saya hanya disuruh membakar undangan-undangan itu sama ibu. Tapi Mbak Syifa malah melarang dan ingin melihatnya." Pria tua itu akhirnya berucap gugup.
"Lalu ini apa?" Syifa seketika ingin menjerit kala matanya menangkap kardus yang tak tertutup, memperlihatkan benda yang membuat hatinya makin tak nyaman. Benda yang terkemas dalam kotak-kotak mungil berbahan mika cantik.
Dengan langkah pelan Syifa mendekati kardus berukuran besar itu. Gemetar hebat seketika ia rasakan kala tangannya telah meraih salah satu kotak mungil di dalam kardus. Matanya menajam memperhatikan isi dari kotak cantik itu dan saat melihat tulisan yang tersemat di sana. Tubuhnya seketika bagaikan diguyur air es.
Pandangannya lagi-lagi meliar mengitari ruangan itu. Tangannya bergerak cepat membuka deretan kardus yang tertutup satu persatu. Semakin ia buka sakit di dadanya terasa semakin menusuk. Bagaimana mungkin ruangan ini dipenuhi oleh kardus-kardus berisi undangan dan souvenir pernikahan suaminya.
Ya, benda persegi yang ia pegang di tangan kanannya adalah undangan pernikahan sang suami dan di tangan kiri adalah souvenirnya. Undangan pernikahan suaminya dengan satu nama yang tentu saja bukan namanya. Dan yang lebih mencengangkan, tanggal pernikahan yang tertulis di sanapun sama. Sama dengan tanggal pernikahan Syifa dengan sang suami satu bulan yang lalu.
###
Nah, tahu kan ini ceritanya siapa?
Kalau ada yg tanya kenapa banyak nelorin cerita baru tp yg lama gak tamat2. Jawabnya, khusus cerita ini, dipublish karena si Pita kado tinggal bbrp bab lagi tamat ya. Tamat di KBM maksudnya. 😆😆😆
Kl di sini masih jauuuuhhhh...So, happy reading n semoga suka ya friends.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Yang (Tak) Sempurna
RomantikSempurna, adalah kata yang bisa melukiskan perasaan Syifa saat pria yang sejak bertahun-tahun lalu hanya mampu ia kagumi dari kejauhan saja pada akhirnya menjadi suaminya. Namun, kesempurnaan yang Syifa rasakan ternyata hanya sekejab mata. Alasan di...