Happy reading❀
.
.
.
.
.
.
."Astaga! Ada apa dengan kakimu Jen?" Tanya Irene menghampiri Jennie yang baru saja memasuki restoran dengan langkahnya yang sedikit pincang.
"Oh ini hanya terkilir, mungkin besok juga akan sembuh"
"Kenapa kau kesini jika kakimu itu masih belum sembuh Jennie-ya!"
"Hehehe... Aku bosan jika harus berada di apartemen seharian"
"Aish! Kau ini, kenapa tidak beristirahat saja hah?" Kalau sudah begini jiwa keibuan Irene akan muncul.
"Tidak mau!"
"Pabo ya! Istirahat di kantor sana!"
"Aniyo!"
"Ck, kau ini! Keras kepala sekali"
"Kau jangan marah-marah terus Rene, nanti kau cepat tua lho. Apa kau mau Seulgi mencari yang lain untuk menggantikan mu xixixi" Jennie melangkah dengan cepat meninggalkan Irene, takut-takut nanti dia akan diamuk oleh nyai.
"Y-yakk! Pelankan langkahmu! Kau harus hati-hati pabo!" Bukannya marah karena dikatai oleh Jennie, ia lebih khawatir pada kaki gadis itu karena memang pergelangan kaki Jennie itu sering terkilir dan ia takut nanti akan semakin parah.
.
.
.
.
."Ji, aku bosan" Lisa merengek.
"Aku tidak peduli" Balas Jisoo acuh dan tetap melanjutkan pekerjaannya.
"Apa kau tidak bosan seharian berada disini huh?" Ya saat ini Lisa tengah berada di kantor Jisoo.
"Ck, apa kau tidak mempunyai pekerjaan lain sehingga kau terus-terusan mengusikku?!" Jisoo kesal karena entah apa yang dilakukan gadis ini di sini sedari tadi.
"Aku bukan orang sepertimu yang betah seharian berada di tempat yang membosankan ini" Cibir Lisa.
"Ya sudah pergi saja jauh-jauh sana jika tempat ini membosankan" Usir Jisoo.
"Ish aku hanya bercanda. Kau ini terlalu perasa" Jisoo hanya menatap Lisa dengan tatapan datar.
Tok... Tok... Tok...
"Masuk"
"Permisi Miss, ini ada berkas laporan yang harus ditandatangani" Ucap Chaeyoung, sekretarisnya Jisoo sembari meletakkan berkas yang dibawanya ke atas meja kerja Jisoo setelahnya ia pamit undur diri meninggalkan ruangan itu.
"Hm... Siapa nama sekretaris baru mu itu Ji?"
"Kenapa? Apa kau suka padanya?"
"Mm... Boleh juga"
"Ck, dasar! Namanya Chaeyoung"
"Huh? Cha-chaeyoung? Benarkah?"
"Hm"
"D-dia mempunyai nama yang sama dengan..." Jisoo tak menanggapi perkataan Lisa itu.
"Bahkan mereka memiliki warna rambut yang sama" lanjut Lisa.
"ekhem, berbicara tentangnya. Benar-benar tidak ada kabar ya sampai saat sekarang" Jisoo yang tadinya tengah sibuk dengan pekerjaannya seketika terhenti karena ucapan Lisa.
Jisoo menghela nafas lelah,
"Aku akan selalu menunggunya" Jisoo menatap kosong ke arah depannya.
"T-tapi bahkan kita tidak tahu dia berada di mana sekarang Ji"
"Aku tidak peduli. Aku akan tetap menunggunya. Sampai kapan pun itu" Beberapa tahun terakhir Jisoo juga menyuruh beberapa orang untuk mencari keberadaan kekasihnya, namun sampai saat sekarang orang suruhannya belum dapat menemukan tempat di mana kekasihnya berada sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Must Choose] || [Jensoo]
Fanfiction⚠️ G×G Area 🚫 _____ "Sampai kapan kau akan tetap merahasiakan ini semua?" "Entahlah, aku tidak tahu" "Tapi kau harus memilih salah satu diantara mereka berdua!" "Apa salah jika aku ingin memiliki keduanya?" "Ck, kau sungguh gila Kim!" ° ° ° ° ° Ing...