22. +

1.7K 106 27
                                        

Jujurly aku udh lupa alurnya kayak gmna😖

---

Maaf jika ada typo
____________________

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.

A month later

"Malam ini cuacanya cukup bagus bukan?" Celetuk Jennie setelah berhasil mendaratkan dirinya di atas sofa.

"Iya benar, ada apa?" Tanya Jisoo.

"Sepertinya aku butuh sedikit udara segar dengan berjalan-jalan sebentar di taman dekat sini sambil menikmati suasana malam, kau mau ikut?"

"Mm aku juga merasa butuh untuk sedikit bersantai di luar, ayo" Ucap Jisoo menyetujui tawaran Jennie.

Setelah beberapa menit berjalan, kini mereka mendudukkan diri di salah satu kursi taman. Sinar bulan yang memancar lembut, menciptakan atmosfer yang tenang dan suasana yang romantis bagi pasangan-pasangan lain yang juga berada di sana.

"Aku merasa taman ini begitu indah malam ini" Jisoo mengangguk menyetujui ucapan Jennie.

"Kita harus melakukan ini lebih sering, ini membuatku merasa begitu damai dan bahagia" Jennie menyandarkan punggungnya, memejamkan mata, dan menghirup udara segar sebanyak-banyaknya.

"Kau telah menghirup karbondioksida yang dibuang tanaman-tanaman sekitar sini"

"Mwo? Benarkah?" Mendengar itu Jennie menegapkan tubuhnya kembali.

Jisoo mengangguk, "Mereka menyerap oksigen dan mengeluarkan karbondioksida saat malam hari, saat siang mereka melakukan sebaliknya"

"Kalau begitu tidak jadi lah sering-sering ke sini saat malam" Cemberut Jennie.

"Hahaha jika sebentar saja tak apa"

"Tetap saja yang ku hirup bukan oksigen" Gerutunya tak terima.

"Kau ini lucu sekali" Ucap Jisoo melihat ekspresi jennie yang menurutnya menggemaskan.

Jennie memperhatikan Jisoo dari samping, "Ji"

"Iya?"

"Aku menyukaimu yang sekarang"

"Huh?"

"Iya, dulu kau begitu menyebalkan! Kaku, dingin, irit bicara!"

"Benarkah? Aku rasa aku tidak begitu, aku orang yang sangat baik, tidak kaku, dan dingin seperti apa yang kau katakan" Jennie langsung melayangkan tatapan malasnya pada Jisoo.

"Hahaha aku hanya bercanda, maafkan aku" Ucap Jisoo seraya mengusap rambut Jennie gemas, "Ngomong-ngomong, bagaimana dengan kuliahmu?"

"Baik"

"Apa itu? Kau sedang marah?"

"Tidak" Jisoo benar-benar tidak habis pikir, bisa ia berubah suasana hatinya secepat itu.

Jisoo menghela napas sejenak sebelum berdiri, "Ayo" Ucapnya sedikit berjongkok di depan Jennie.

"Apa?"

"Sebagai permintaan maafku, aku akan menggendongmu sampai ke apartemen"

"Tidak mau" Jennie bangkit, ingin berjalan. Belum sempat ia melangkah, dengan sigap Jisoo menarik Jennie mendekat ke punggungnya.

"Pegangan, nanti kau bisa jatuh"

"Aish! Sudah ku bilang tidak mau!"

"Aku tidak menerima penolakan" Jennie memutar bola mata malas, ia melupakan jika orang ini juga keras kepala.

[Must Choose] || [Jensoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang