04.

1.5K 209 10
                                    

Sebelum membaca jangan lupa tekan tombol bintang (★) ya guys♡︎

Happy reading❀
.
.
.
.
.
.
.


pada sebuah ruangan di lantai paling atas sebuah gedung perusahaan terlihat seorang Kim Jisoo yang sedang sibuk di depan sebuah komputer dan beberapa berkas kerja yang terletak di atas mejanya. Tak lupa pula kegiatannya pagi ini di temani oleh segelas kopi seperti biasanya yaitu kopi dengan jenis Ethiopian Harrar Coffee yang memiliki rasa keasaman wine dan buah dengan aroma harum blackberry yang ketika dinikmati akan meninggalkan rasa yang tajam di lidah dan bibir yang membuat Jisoo begitu menyukai kopi jenis ini.

Berbicara tentang kopi, hal itu membuat Jisoo jadi mengingat sesuatu hal.

Flashback on

"Jangan terlalu sering meminum minuman yang banyak mengandung kafein chu, itu tidak baik untuk jantung!"

"Bahkan sekarang jantungku sedang tidak dalam keadaan yang baik-baik saja" Balas Jisoo setelah menyesap nikmat coffee Americano miliknya.

"Huh? Kenapa? Apa yang terjadi?"

"Jantungku saat ini berdetak lebih cepat daripada yang biasanya. Dan apa kau tahu? Hal ini hanya terjadi ketika aku berada di dekatmu" Ucapannya itu berhasil membuat gadis yang berada di sampingnya menjadi blushing.

"Ah kau ini berlebihan sekali chu" Ucap gadis itu setelah berhasil menetralkan rona merah di wajahnya.

"Yang kukatakan ini memang fakta chagiya!"

"Mm iya-iya terserah mu" Jawabnya sambil terkekeh melihat ekspresi serius Jisoo yang dibuat-buat, menurutnya itu terlihat sangat lucu.

"Eh? Kau tidak mempercayaiku!?" Jisoo menegapkan tubuh yang tadinya tengah bersandar di sandaran kursi menghadap gadis di sampingnya lalu mengerucutkan bibirnya kesal dan hal itu malah semakin membuat lawan bicaranya tertawa.

"Aaa kau ini terlihat lucu sekali saat sedang marah chu" Ucapnya seraya mencubit pipi Jisoo gemas sedangkan yang di cubit hanya menampilkan wajah kesal yang dibuat-buat.

Setelah puas menertawai Jisoo, sempat terjadi keheningan untuk beberapa saat di antara keduanya.

"Chu"

"Hm?"

"Saranghae" Ia menyandarkan kepalanya nyaman di bahu Jisoo.

"Nado saranghae" Jisoo menautkan tangannya dengan tangan gadis yang sedang bersandar di bahunya saat ini. Terjadi lagi keheningan di antara mereka berdua sebelum gadis di samping Jisoo membuka suara kembali.

"Chu" Panggilnya lagi.

"Jangan pernah tinggalkan aku" Lanjutnya.

"Kenapa tiba-tiba berbicara seperti itu hm?" Jisoo mencium lembut tangan gadis itu.

"Entahlah, aku hanya takut suatu saat nanti kau akan meninggalkanku" Ia menghela nafas pelan.

"Tidak mungkin aku akan meninggalkan gadis cantik sepertimu" Jisoo memeluk erat gadis itu dari samping.

"Aku sedang serius sekarang chu!"

"Iya aku juga serius"

"Tapi kau tahu kan bagaimana keadaannya sekarang?"

"Aku tahu, dan apa pun yang terjadi aku tidak akan pernah meninggalkanmu, kecuali kau sendiri yang memintaku untuk pergi" Ucapnya mantab. "Kita akan melewati semuanya bersama!" Mendengar itu gadis yang ada disampingnya langsung tersenyum bahagia.

[Must Choose] || [Jensoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang