10.

1K 153 7
                                    

Happy reading❀
.
.
.
.
.
.
.

"Hoam... Akhh" Erang Jisoo karena kepalanya yang berdenyut sakit. Perlahan Jisoo mendudukkan dirinya, menyandarkan punggung di sandaran tempat tidur.


Jisoo POV

Saat ini kepalaku benar-benar terasa berat, ditambah lagi rasa mual dan ingin muntah yang datang bersamaan semakin menyiksaku.

Setelah memuntahkan semua isi perutku, aku kembali membaringkan tubuh di kasur. Memijat pelan dahiku untuk mengurangi rasa sakit di kepala ini.

Krek...

Suara pintu yang terbuka itu tak aku pedulikan. Aku tetap memejamkan mata, terlalu berat hanya untuk menoleh melihat siapa yang datang.

"Makanlah ini untuk mengurangi rasa pengar mu itu, Irene yang membuatnya" Ternyata yang baru saja masuk itu adalah Lisa, sepertinya ia membawakan semangkuk sup pereda pengar. Tanpa menunggu jawaban dariku ia langsung saja berlalu keluar.

Aku kembali mendudukkan diriku, "Ada apa dengan anak itu? Biasa dia selalu menggangguku. Ah biarkan saja, lebih baik jika dia seperti itu" Ucapku acuh, mulai memakan sup yang baru saja diantarkannya itu.
.
.
.
.
.
Aku turun ke bawah setelah selesai mandi, sekarang tubuhku sudah terasa lebih baik.

"Wen, dimana Lisa?" Tanyaku pada Wendy yang tengah bersantai di ruang tamu. Wendy hanya mengangkat bahu sebagai jawaban tanpa menoleh ke arahku.

"Ada apa dengan orang-orang ini, kenapa mereka terlihat marah padaku? Apa kemarin malam aku melakukan sebuah kesalahan?" Batinku bingung.

Aku lanjut berjalan keluar menuju taman dan aku menemukan Lisa sedang duduk di salah satu kursi taman dengan sebuah ponsel di tangannya, sepertinya ia sedang bermain game, aku pun ikut mendudukkan diri di sampingnya.

"Lisa-ya" Ia mengacuhkan diriku.

"A-apa semalam aku melakukan kesalahan?" Tanyaku padanya.

"Kau tidak mengingatnya?" Ia balik bertanya sedangkan aku hanya menggelengkan kepala pelan tanda tidak tahu, "Kurasa dirimu belum cukup tua sehingga kau sulit untuk mengingatnya" Lanjutnya sarkas.

"Apa salahnya memberi tahu tanpa harus bertele-tele seperti itu? Aku benar-benar tidak ingat!"

"Kemarin malam kau mencium Jennie dan kau menganggap dirinya adalah Chaeyoung"

"Apa salahnya dengan itu? Aku yakin pasti dia akan mengerti dan saat itu aku juga mabuk!"

"Saat ini yang ku permasalahkan bukan Jennie, tapi kau! Sudah berkali-kali aku mengatakan lupakan dia!"

"Tidak!"

"Ck! Sudah tertebak apa yang akan kau jawab"

"Aku mencintainya dan begitupun sebaliknya! Tidak akan mungkin aku akan melupakannya!" Tegasku.

"Orang yang meninggalkanmu tanpa memberi kabar sedikitpun kepadamu itu yang kau sebut cinta hah?! Dan ya, banyak orang diluar sana yang lebih baik daripada dirinya. Buka matamu! terimalah kenyataannya dan jangan menutup hati hanya karena seseorang yang tak pasti. Bahkan kau sampai menjauhkan dirimu dari orang sekitarmu termasuk keluargamu sendiri Ji" Aku hanya diam, tak tahu harus membalas apa.

"Sudahlah percuma saja aku berbicara seperti ini, kau juga tidak akan pernah mendengarkannya. Sulit berbicara dengan orang yang keras kepala seperti dirimu" Lanjutnya, lalu ia meninggalkanku sendiri.

Jisoo POV end


======


Kependekan yaa? Maaf hehehe😅

Cuma mau kasih tau kalo aku masih bernapas 🤙

Oh iya semangat buat yang lagi UTS🔥




Selasa, 19-10-2021


TBC 🥀

[Must Choose] || [Jensoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang