17.

863 121 6
                                    

Entah sihir apa yang ada di dalam story ini. Pokoknya tiap aku mau lanjut ngetik cerita pasti bawaannya ngantuk dan berakhir ketiduran ಥ_ಥ

Maaf jika ada typo🙌
______________________

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.

Flashback on

"Hei! Kenapa kau lama sekali?" Ucap Jennie kecil pada orang di hadapannya.

"Maaf"

"Tak apa, yang penting kau datang" Jennie mengeluarkan sesuatu dari dalam saku celananya, "ini, kau mau yang mana?" Ucap Jennie lagi menunjukkan dua buah gelang kepada teman barunya yang telah menemukan kalungnya kemarin.

"Kenapa ukurannya besar sekali?" Tanya temannya itu.

"Tak apa, supaya ketika sudah besar nanti kita masih bisa memakainya"

"Tapi gelang itu akan jatuh dengan mudah dari pergelangan tanganku nanti. Lagipula jika sudah tidak muat lagi kita tinggal beli lagi gelang yang baru"

"Tidak. Gelang ini aku yang membuatnya sendiri, jadi tidak akan ada yang menjual sama persis seperti ini" Ucap Jennie, "Kau ini! Dari kemarin selalu bilang 'beli yang baru saja'. Kau tahu, tidak semua hal bisa digantikan dengan yang baru. Aish menyebalkan sekali" Dia sedikit kesal dengan temannya ini.

"Ya ya ya maafkan aku, kukira gelang itu kau beli langsung"

"Tidak, oh iya di balik tanda smile itu ada inisial namaku yaitu 'J'. Keduanya ada inisial namaku karena gelang ini sudah dari dua Minggu yang lalu kubuat. Tapi tak apa, itu untuk menandakan gelang ini hanya dua di dunia ini hehehe" Ucap Jennie lagi panjang lebar, "Dan ya, siapa namamu? Namaku Jennie Kim"

"Aku Jisoo, Kim Jisoo"

"Wah pas sekali, inisial nama kita sama. Jadi kau pilih yang mana?"

"Aku mau yang warna warni itu"

"Ini, ambillah. Mulai sekarang kau adalah sahabatku, jangan sampai kau menghilangkannya ya! Bisa jadi setelah ini aku tidak akan kembali ke Korea lagi"

"Kenapa begitu?"

"Entahlah, daddy ke Korea hanya untuk urusan pekerjaan. Bisa jadi kan setelah ini daddy ku tidak ke sini lagi. Tapi tenang saja, suatu saat nanti pasti aku akan kembali lagi ke negara ini. Kau jangan pernah melupakan aku ya!!"

"Ne, aku tidak akan melupakannya. Eh tapi kenapa kau bisa bahasa Korea, kan dirimu bukan berasal dari Korea?"

"Ah itu, sebelumnya aku memang orang korea asli tapi keluargaku tinggal di New Zealand. Oleh karena itu mereka tetap mengajarkanku berbahasa Korea" Jisoo mengangguk mengerti dengan jawaban Jennie.

"Oh iya, hampir saja aku lupa. Ini untukmu karena telah menemukan kalungku" Jennie memberi tiga permen lollipop pada Jisoo.

"Apa ini juga kau yang membuatnya?"

"Hahaha tidak tidak, kali ini aku membelinya" Jennie tertawa mendengar ucapan Jisoo, "Ya sudah, aku pergi dulu. See u later!" sambungnya.

"Terima kasih untuk gelang dan lolipopnya. Aku akan selalu mengingatmu" Teriak Jisoo saat Jennie sudah mulai menjauh dari hadapannya.

Flashback off

***

Beep... Beep... Beep...

Suara alarm membuat Jennie harus mengerjapkan mata beberapa kali untuk mengembalikan kesadarannya. Ia merasakan sebuah tangan memeluk perutnya, melihat ke arah samping di mana Jisoo masih tampak tertidur pulas dengan masih memeluk dirinya.

[Must Choose] || [Jensoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang