[Must Choose] || [Jensoo]

19.

Maaf jika ada typo
____________________

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.

Cuaca pada senin pagi ini cukup cerah sehingga Jisoo memutuskan untuk berolahraga di taman dekat apartemen mengingat dirinya yang telah lama tak melakukan kegiatan berolahraga.

Ia mengitari taman dengan berlari-lari kecil sebelum sebuah suara yang berasal dari ponselnya membuatnya harus menghentikan kegiatannya sejenak untuk mengangkat telepon itu.

"Ne eomma, yeoboseyo"

"Bagaimana keadaan Jennie?" Tanya ibunya di seberang sana.

"Eomma tidak menanyakan kabarku?" Sebenarnya di sini ia atau Jennie yang anak kandung ibunya.

"Kau pasti baik-baik saja sekarang, buktinya kau masih bisa menjawab teleponku" Ucap ibunya sedikit menggoda Jisoo.

Jisoo memutar bola matanya malas, "Kabar Jennie, anak. kandung. eomma baik" Ucap Jisoo dengan penekanan di kata 'anak kandung'.

"Hahaha... Sekarang cepat berikan ponselmu padanya"

"Aku sedang di luar sekarang"

"Apa? Kau meninggalkannya sendirian?"

"Aku hanya ingin berolahraga sebentar. Lagipula kondisi kakinya sudah cukup membaik"

"Tapi kenapa ia tak mengangkat telepon eomma sedari tadi?" Cemas ibunya.

"Mungkin ia sedang di kamar mandi"

"Baiklah, setelah ini kau langsung pulang ne? Ah iya. Eomma ingin mengatakan sesuatu"

"Ne"

"Eomma sudah memesankan tiket pesawat ke Jeju untuk kalian berdua. Jadwal penerbangannya tiga hari lagi. Kau tenang saja, penginapan dan lainnya sudah eomma persiapkan"

"Huh? Untuk apa?" Heran Jisoo.

"Aish, ya untuk kalian liburan lah"

"Mengerjakan pekerjaan kantor di rumah itu sudah cukup membuatku repot, mana bisa aku meninggalkannya begitu saja dan berlibur"

"Justru itu kau harus berlibur untuk menenangkan pikiran"

"Tapi--"

"Tidak ada penolakan oke?" Potong ibunya tak mau dibantah.

"Huft... Berapa lama?" Jisoo hanya bisa menghela nafas pasrah.

"Satu minggu saja, atau kau mau Eomma memperpanjang--"

"Ah tidak-tidak, itu sudah lebih dari cukup"

"Baiklah, soal pekerjaanmu biar kakakmu yang mengurusnya"

"Ne.."

"Oke, eomma tutup dulu teleponnya. Jangan lupa langsung pulang setelah ini" Nyonya Kim mengingatkan lagi.

"Ne.." Jisoo menutup teleponnya, mood-nya untuk lanjut jogging telah hilang.

Dengan malas ia berjalan kembali ke apartemen.

Kini ia telah berada di ruang tamu, mendudukkan diri sebentar sebelum masuk ke kamar untuk membersihkan diri.

Seketika ia mengingat kejadian semalam, di mana Jennie yang begitu takut saat listrik padam ditambah suara gemuruh yang saling bersahut-sahutan keras. Terakhir, setelah Jennie tertidur semalam ia langsung kembali ke kamarnya dan sampai sekarang ia belum melihat orang itu keluar dari kamarnya.