[Must Choose] || [Jensoo]

11.

Eyyyu aku kembali🤙
Jangan lupa follow akun ini eh enggak deng, vote aja g usah difollow 😊

Maaf jika ada typo

__________________________

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.

Rosé POV

Seperti biasa, pagi-pagi sekali aku sudah bersiap untuk pergi. Entah itu ke kampus, bekerja part time atau kemanapun yang jelas aku tidak berada di rumah ini. Ketika akan keluar kamar, pintu ini tidak bisa dibuka.

"Oh shit. Siapa yang telah berani mengunci pintu ini?!" Kesal ku.

Aku terus menggedor-gedor pintu ini sampai sebuah suara menginterupsi,

"Hentikan Rosie! Kau sudah membuat keributan pagi ini!"

"Bukakan dulu pintunya baru aku akan diam" Ucapku ketus.

"Tidak. Hari ini akan ada acara makan malam keluarga bersama salah satu teman dekat appa"

"Lalu apa hubungannya denganku? Aku tidak peduli"

"Kau harus ikut Rosie"

"Tidak!" Jawabku cepat.

"Tidak ada penolakan" setelah mengucapkan itu, terdengar suara langkah kaki appa yang mulai menjauh dari kamarku.

"Sial. Aku membenci hal ini" kembali ke tempat tidur, membaringkan tubuh.

"Huft, ini benar-benar membosankan"    kulihat sekarang masih pukul enam, aku harus terkunci setidaknya sampai waktu sarapan nanti.
.
.
.
.
.
Saat ini telah ada appa dan eomma di ruang makan, aku memakan sarapan dengan malas-malasan.

"Appa aku--"

"Appa sudah mengatakan bahwa tidak ada penolakan Rosie, jadi jangan berusaha untuk membujuk appa lagi!"

"Sudahlah Chaengie, mari makan yang banyak, sudah lama kita tidak sarapan bersama seperti ini" Eomma mencoba menengahi.

Ingin rasanya aku kabur, tapi semua akses untuk keluar dijaga ketat oleh para bodyguard. Huft, sangat menjengkelkan.

Seharian berada di rumah ini benar-benar membuatku bosan. Aku menghabiskan waktu di kamar dengan tidur atau bermain game.

Tok...tok...tok...

"Rosie?" Eomma perlahan membuka pintu, menghampiri ku yang tengah asik bermain game di ponsel, "Eomma sudah memasak nasi goreng kimchi untukmu, ayo makan" Ajaknya.

"Ne Eomma, sebentar lagi aku akan turun" Jawabku.

"Baiklah, Eomma tunggu di bawah ya"

Aku mematikan ponsel dan mulai melangkahkan kaki keluar menuju meja makan. Jujur saja aku sangat merindukan masakan eomma, sudah lama aku tidak memakan makanan buatan eomma karena selama ini aku selalu makan di luar.