Please baca dulu rulersnya sebelum di baca ceritanya..
Rulers:
(1). Cerita sewaktu-waktu ditambah dengan cover dan judul berbeda. Cerita lama tidak akan di hapus, jadi please look a Table of contents!
(2). Baca dengan tenang jangan tegang, karen...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yuhn Yoongi of Direktur YY entertainment "Hera, Kau hanya milikku dan aku hanya milikmu"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Han Hera of model and aktris "Aku menemukanmu.."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kim Valleta of model "Dia cantik, sesuai dengan kriteriamu"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kim Hyunjae of Valleta's Son "Paapaahh.."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kal Namjoon of Hera's Manager "Kalau begitu, saya juga senang bisa kembali direpotkan lagi oleh anda"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ko Seokjin of Aktor "Aku rasa direkturmu itu juga menjabat menjadi managermu"
________________________________________
Sebuah ide yang menjadi karya menarik dan di nikmati banyak orang. Jadi untuk membuat si penulis merasa dihargai tolong vote ⭐! _________________________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_________________________________
PROLOG (ON) __________________________________
Malam dimana salju datang. Tidak satupun aku menatapnya. Udara dingin dan pakaian hangat yang kukenakan tidak cukup untuk melapisi seragam sekolahku.
Udaranya dingin. Dingin sekali. Tidak menghangatkan relung hatiku yang kosong. Halte bus yang sepi, hanya aku seorang. Terduduk menyendiri menunggu bus selanjutnya.
"Pakai ini, diluar dingin" suara seseorang mengejutkanku. Pria dewasa dengan wajah dingin lebih dingin dari salju dan kacamata hitam yang bertengger di hidungnya itu menyerahkan hot pack padaku. Ku uluran tanganku untuk menggapai itu dan menggenggam hot pack yang hangat.
"Hais... Lain kali pakai pakaian yang menutupi lehermu." kini aku pun terkejut kala pria itu mengalungkan syal merah marun yang dia pakai di leherku. Ini wangi dan hangat. Dia tampak kedinginan tapi tidak peduli. Mobil hitam datang di depan ku itu bukan jemputanku, itu jemputan pria dingin ini.
"Ah t--" belum sempat aku mengucapkan kata terimakasih dia sudah berlari memasuki mobil. Meninggalkan ku dengan syal dan hot pack hangatnya padaku.
Kupegang lagi syal pria itu dan aku melihat ada tulisan kecil di ujungnya. To Producer Mint. Ah aku terkejut saat tahu jika pria itu adalah seorang produser.
"Tuan, aku akan kembalikan ini padamu jika kita bertemu lagi"
