TVE 1

484 32 3
                                    

______________________________
________________________________________

Sebuah ide yang menjadi karya menarik dan di nikmati banyak orang. Jadi untuk membuat si penulis merasa dihargai tolong vote⭐!
_________________________________________
______________________________

Happy reading

🍷

10 tahun berlalu

MinE. Label terbesar di Korea Selatan itu tengah di sibukkan sesuatu. Terlihat banyak yang keluar masuk di ruang meeting guna memastikan jika semuanya benar-benar beres. Seo Jimin selaku CEO MinE label sampai harus turun tangan guna mengarahkan bawahannya ketika bertemu dengan seseorang yang di nantinya.

Semuanya mengangguk paham dan saling mendukung untuk keberhasilan perusaan mereka, merekrut Ko Haera bukan lah masalah yang besar meski mereka harus mengeluarkan dana yang banyak untuk merekutnya. Yang penting mereka akan untung di kemudian hari.

Pintu ruang meeting terbuka, menampakkan seorang bodyguard yang memasuki dan mempersilahkan atasannya memasuki dengan hormat. Ko Haera, wanita cantik dengan balutan pakainan Chanel, anting dari desainer ternama dan jangan lupa kaca mata yang bertengger di pangkal hidungnya.

Jimin di buat terpana begitupun dengan yang lainnya. Haera benar-benar wanita yang mempunyai pesona dan aura yang benar memiliki keberuntungan. "Silahkan Nona, kita bisa memulainya sekarang, aku tahu kau tidak suka lama-lama" ucap Jimin sembari mempersilahkan Haera untuk duduk.

Haera menangguk kecil dan menyuruh bodyguardnya untuk pergi. Memang dirinya tidak suka jika semuanya tidak tepat sesuai waktu.

"Baiklah kita bisa memulai sekarang"

🍷

Jimin tersenyum sumingrah kala Haera mau menjadi bagian dari artis di agensinya. Sungguh keberuntungan menantinya, "Terimakasih sudah mau bergabung dengan label kami, aku sangat bersyukur sekali" kata Jimin.

Haera tersenyum dan mengulurkan tangannya guna menjabat tangan dengan CEOnya yang baru. Jimin kelabakan dan meraih tangan Haera untuk di jabat. "Aku juga senang sekali, semoga kerjasama ini bisa membuat keberuntungan untuk labelmu" ucap Haera sembari melepaskan jabat tangan keduanya. Lalu berpamitan pada Jimin untuk segera pergi.

"Hati-hati di jalan Nona..." ucap Jimin.

Haera hanya memejamkan matanya sebentar dan memanggil bodyguardnya untuk segera pergi. "Saya pamit terimakasih" ucapnya sekali lagi sebelum benar-benar pergi.

🍷

Haera merasakan tangannya yang masih terasa hangat. Senyumannya melengkung ketika mengetahui jika CEOnya itu berdarah manis. Tidak salah ternyata.

Yoongi melihatnya dari kaca spion, melihat Hera yang tersenyum sendiri di jok belakang. "Wah Noonaku ternyata menemukan darah manis sekarang?"

Haera mengalihkan pandangannya ke spion depan, menatap Yoongi- calon raja Lucifer dari sana. "Memang Lucifer sepertimu tahu apa?" tanya Haera.

"Aku hanya tahu saja, apa gunanya menjadi bawahanmu saat Kim Shin menyuruhku. Padahal dia tahu sendiri aku adalah calon penguasa dunia hitam, malah aku dijadikan tawanan disini." gerutu Yoongi.

Benar sekali, Yoongi melakukan ini karena kalah taruhan dengan ayahnya, saat mereka bertemu di casino. Lucu sekali.

Haera terkekeh pelan saat mengingat itu. "Yoongi kau boleh kembali terimakasih sudah mengantarkanku" ucap Haera ketika mobil yang ditumpanginya sudah terparkir di basement apartement. Yoongi menanggukkan kepalanya dan pergi begitu saja seperti debu.

"Dasar Lucifer tidak sopan santun" gerutu Haera sebelum keluar dari mobilnya. Pintu terbuka sebelum dirinya sempat mendorongnya. Pria dengan wajah tampan mendadak sudah mempersilahkan dirinya untuk keluar.

Haera senang bukan main, Joo Jungkook kekasihnya akhirnya datang dari sekian lama berperang melawan werewolf. "Jungkook, aku senang sekali kau datang" ucapnya sembari memeluk tubuh tegap pria itu.

🍷

Biasanya champage menjadi minuman penghilang stress berlebih. Tapi tidak untuk Haera, dirinya merasa champage berusia satu abad adalah kesukaan kekasihnya jadi dirinya harus menyediakan itu.

Haera menatap Jungkook yang terus menerus meneguk champagenya. "Jung ada masalah?" tanya Haera. Dia khawatir, tidak biasanya Jungkook seperti ini.

"Ah, tidak.. Haera.." Jungkook menyapanya, memandang Haera dengan mata yang sendu karena efek alkohol. Menyelipkan sebagian rambut Haera di belakang telinga wanita itu. "Berjanjilah, jangan bertemu dengan Taehyung jika dia kembali"

Hati Haera mencelos, dirinya tidak ingin mendengar nama pria busuk seperti Taehyung. Menanggukkan kepalanya dan menatap Jungkook yang menatapnya. "Tidak akan, terimakasih sudah menjagaku dan ibu.." ucap Haera sebelum menempelkan bibirnya pada bibir pria itu.

🍷

TBC

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐒𝐇𝐎𝐑𝐓𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘 | Edition 04 On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang