TL 2

65 12 0
                                    

"Jimin kau kenapa kem--eh?" Soona menghentikan ucapannya, menatap heran pada sosok wanita yang ada di belakang Jimin. Dia tidak tahu wanita ini, tapi mengapa Jimin membawanya?

"Sayang.. kenalkan dia sekretaris yang baru ku. Nona Lyn dia Hwang Soona. Nah Soona dia Lyn--"

"Lyn Lilac," sapa Lilac sedikit kikuk, bagaimanapun dia bertemu keluarga Jimin.

"Oh, nice too meet you Lilac. Jimin tidak pernah mengatakan tentangmu, em kau baru ya? Pantas saja..." kata Soona, tersenyum melihatnya.

Jika dibilang Soona itu cantik, memang cantik. Tapi dia tidak tahu jika atasan yang dia cintai ini sudah berkeluarga. Tapi apa alasan Jimin mempertemukannya dengan Soona? Bukan kah ini hal buruk jika mereka bermain belakang?

Kekalutan yang dirasakan Lilac membuahkan hasil, telepati kecil yang dia buat akhirnya sampai pada Jimin. Pria itu mendekat padanya dan memberikan bisikan kecil ketika Soona berbalik membereskan kuah supnya.

"Bersikaplah biasa saja. Santai." Bisik Jimin. "Sayang aku ada rapat di luar kota, mungkin larut malam aku pulang maaf."

Jimin benar dia harus bisa menetralkan ketegangan ini. Lagipula dia dan Soona baru saja bertemu. Baru saja di kenalkan. Masalah untuk rapat memang Jimin akan menghadiri rapat besar, itu mengapa dia di pulangkan.

Jimin beralih dari kedua wanita ini. Berjalan menjauh menuju tangga lantai atas.

"Mau di buat kan minum apa? Maaf berantakan," ucapan Soona tiba-tiba membuat Lilac sedikit terkejut.

"T-tidak apa, saya hanya berkunjung. Sebentar saja Kok," meskipun di suruh santai tetap saja dia tidak bisa. Lilac sungguh tak bisa berbuat apa-apa.

Soona menggeser kursi menyuruh tamu suaminya untuk duduk disana dari pada berdiri. "Kalian ada meeting ya? Diluar kota? Duduklah nona Lyn.."

"Daepyo-nim menyuruhku pulang.." Lilac melangkah maju dan duduk disana.

"Tapi sungguh Jimin tidak biasanya membawa orang kantor ke rumah" lanjut Soona. Lalu gadis kecil datang dan memeluknya. Masih memakai pajamasnya.

"Mama dia siapa?"

"Teman papa. Namanya nona Lyn Lilac."

Lilac hanya tersenyum, gadis kecil yang manis. Wajahnya imut ketika bibirnya mengembang dan mata berbinar, jiplakan Jimin sekali.

"Aku akan buatkan teh kau duduk saja. Oh kenalkan.. Dia Yuri, Yuri please introduce your name.. "

"Halo my name Ryu Yuri. Nice too meet you miss Lilac."

"Nice too meet you.." sungguh gadis kecil yang pintar dan manis. Yuri melangkah padanya guna menatapnya lama. Ini membuat Lilac bisa menyentuh pipi anak itu yang lembut.

"Mama. Yuri ajak main sebentar ya tamunya papa."

Seketika itu Soona yang tengah mengaduk sup menoleh. Menatap Lilac sejenak. "Tidak apa Nyonya," kata Lilac seolah mengatakan jika dia tidak keberatan.

Lilac senang bisa berdekatan dengan Yuri, berjalan keluar dari dapur menuju ruang tamu mengikuti sang gadis kecil itu pergi. Namun di tengah perjalanannya, Jimin memutusnya.

𝐒𝐇𝐎𝐑𝐓𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘 | Edition 04 On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang