______________________________
________________________________________Sebuah ide yang menjadi karya menarik dan di nikmati banyak orang. Jadi untuk membuat si penulis merasa dihargai tolong vote!⭐
_________________________________________
______________________________Happy reading!
"Aku merasa direkturmu itu juga menjabat menjadi managermu" ucap Seokjin yang menurut Hera adalah sebuah candaan.
Menghentikan minumannya, meletakkan gelas cupnya diatas meja. "Managerku hanya Namjun, Seokjin-ssi" sahutnya.
Seokjin hanya terkekeh lucu. Mungkin pria ini melihat Yoongi sering kali datang. Persetan jika pria itu hanya datang dua atau tiga kali. "Jujur saja aku melihat mobil hitam misterius di depan. Aku berpikir jika itu memang direkturmu" ungkap Seokjin, keningnya berkerut karena melihat mobil misterius itu datang lagi.
"Kau melihatnya?" tanya Seokjin. Hera hanya mengangguk, dia juga melihat mobil itu datang dan lalu berhenti agak jauh dari lokasi syutingnya. Sejenak suara samar nafas ada didekatnya, ini membuat Hera melihat kearah Seokjin dan benar saja wajah pria itu lebih dekat dengannya.
Bibirnya menempel dengan bibir penuh pria di sebelahnya. Ini bukan adegan dalam drama jelas ini seperti disengaja untuk bisa mencium bibirnya, bagaimana bibirnya dilumat habis, basah dan kehabisan nafas.
Hera tidak bisa menghentikannya ketika kedua lengan tangannya di tahan di tiap sisi. Untungnya tempat mereka menikmati break syuting agak sepi. "Seokjin-ssi!" Hera menjauh dia tidak bisa seterusnya dalam keadaan seperti ini. Bahaya juga jika ada yang tahu, nantinya dia di rumorkan cinta lokasi dengan Seokjin yang memiliki reputasi tinggi.
"Maaf." hanya ucapan maaf yang Seokjin ungkapkan padanya. Hera hanya terdiam sebelum getaran ponsel miliknya di atas meja. Sebuah telepon dari direkturnya, segera Hera mengangkatnya. Dia tahu Yoongi tak suka menunggu.
"Hallo"
"Break syutingmu cukup lama? Jika benar, bisa ikut aku? Keluarlah aku akan menjemputmu"
Panggilan itu terputus sepihak, membuat Hera terkejut dengan perintah dingin menusuk sampai relung hatinya. Sebenarnya ada apa? Kenapa ucapan Yoongi terasa seperti meledak meski dingin.
"Kau mau kemana?" tanya Seokjin menghentikannya.
"Aku ada urusan. Nanti kabari aku jika syuting akan di mulai" ucap Hera dengan senyuman. Kembali melangkah dengan cepat Hera harus menanti mobil direkturnya datang untuk menjemputnya. Belum lama dia menunggu mobil hitam itu mendekat padanya. Dengan cepat Hera membuka pintunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐇𝐎𝐑𝐓𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘 | Edition 04 On Going
ФанфикPlease baca dulu rulersnya sebelum di baca ceritanya.. Rulers: (1). Cerita sewaktu-waktu ditambah dengan cover dan judul berbeda. Cerita lama tidak akan di hapus, jadi please look a Table of contents! (2). Baca dengan tenang jangan tegang, karen...