"fitnah lebih besar dari pada pembunuhan!"
••••••
Pagi ini Val sedang berjalan menuju kelasnya, matanya sembab karena malam itu dia menonton Drama sedih yang membuat nya menangis tak henti henti.
"Serius lo? Ketos sama waketos kita di keluarkan dari OSIS gara gara tawuran sama anak sekolah lain?! Kasian banget."
"Iya, Ca. Gw denger dari ruang BK, tadi gw barusan antar Absen ke kantor terus ga sengaja dengar."
"Yah, kalo razia gak ketemu mereka lagi dong."
"Aelah, lo mah."
Val yang mendengar percakapan mereka dengan samar samar itu terkejut, memang benar semalam mereka Tawuran tapi siapa yang memberitahukan nya?
Val hanya mengangkat bahu nya acuh, toh untungnya untuk dia apa? Memang itu pantas untuk mereka.
Dari ujung koridor terlihat Elang dan tiga orang lainnya berjalan seolah hendak menghampiri nya, apa mungkin mereka akan menuduh dirinya sudah mengadu kepada sekolah.
"Vanalika Grecia! Ikut gw!" Gertak pria itu tepat di depannya dan segera menarik tangan nya.
"Eh?! Kenapa?! Apa apaan sih?!" Ucap Val berusaha melepaskan cengkraman tangan dari Elang itu.
Pria itu membawanya kebelakang sekolah diikuti oleh saudara kembarnya dan dua temannya itu.
Benar dugaannya, Elang pasti mengira dia lah yang melaporkan kejadian semalam kepada pihak sekolah.
Elang mendorong tubuh Val sehingga menabrak tembok di belakangnya, kemudian salah satu tangan Elang ia tempelkan ke tembok itu untuk bertumpu.
(Author ga tau ini pose apaan namanya, yang penting kalian tau begimana kan?!)"Elo ... Elo kan yang ngadu?" Tanya nya kepada Val.
Val membulat kan matanya tak percaya, dia menuduh Val yang sudah mengadukannya kepada pihak sekolah tanpa ada bukti.
"Memang kamu punya bukti nya? Dari semalam aku dirumah gak megang handphone, gimana mau ngadu ke sekolah, nomor nomor guru disini aja aku gak punya, gimana mau ngadu," jawab Val membuktikan bahwa dirinya tak salah.
"Gausah bohong! Jelas cuma lo yang lihat dan tau, selain itu siapa lagi, Huh?" Ucap Elang sambil tersenyum miring layaknya penjahat.
"Liat aja nanti di Padang Mahsyar kalo gak yakin," ucap Val membalas senyuman miring kepada Elang.
Val memiliki kata kata andalan jika orang orang tidak memercayai dia, itu juga sebagai pembelaan diri bukan? Apa salahnya? Jelas nanti semua terlihat.
"Gausah bawa bawa akhirat kalo lo memang salah, tinggal ngaku selesai, kan?" Jawab Elang kepada Val.
"Kalo semisalnya aku gak salah tapi kamu ngotot kalo aku yang salah, jatuh nya kayak fitnah ya. Memang kalo aku ngaku kamu mau apain?" Tanya Val sambil mengerutkan keningnya.
"One night stand," ucap nya sambil tersenyum miring.
Val yang mendengar itu langsung membulat kan matanya, begitu juga saudara kembar Elang dan kedua temannya itu.
"GILA YA KAMU!" Ucap Val sambil menendang tulang kering Elang dengan kuat sehingga membuat pria itu terjatuh sambil memegang tulang keringnya itu.
"Wuanjir?! Lo ngomong ga disaring, Lang!" Ucap Erland. Dia langsung menghampiri saudara kembarnya itu yang sedang memegang tulang keringnya karena kesakitan begitu juga dengan Ansel dan Hyugo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arunika Untuk Kanigara {Sequel Of YOUNG Z MOM} (END) ✓ (GHS GEN 2)
Teen Fiction❝Val, cuma Arunika untuk Elang yang merupakan Kanigara, tugas Val hanya membuat Elang yang merupakan Kanigara agar mekar untuk menemani Alin yang merupakan Swastamita❞ ❝Elang, bakal jadi Arunika untuk Val, biar bisa menyinari dan menyayangi Val, Kan...