"tak ada persahabatan diantara pria dan wanita, jika ada pasti diantaranya memiliki perasaan"
••••••••
Pelajaran sudah terlewati, bel berbunyi nyaring. Val yang sedang membereskan barang barangnya terkejut ketika para siswi berlari ke belakang menuju loker loker kecil itu, dan mengeluarkan alat alat make up, catokan, rol rambut, dan banyak lagi, dan kebetulan nya di belakang ada kaca besar.
"Oi! Minggir!" Teriak Natya kepada mereka semua, sontak beberapa dari mereka menyingkir dan memberikan tempat untuk Natya.
Beberapa dari mereka mulai meroll rambut mereka, mencatok, dan memakai lipstik dan antek-anteknya, tak lupa bedak.
Benar benar sekolah populer diisi orang orang populer, pikir Val.
Val menggelengkan kepalanya, dia langsung berjalan keluar dari sana, tepat di depan pintu Alin lewat bersama dua orang wanita yang sepertinya itu teman temannya.
"Hai, Alin," sapa Val, tetapi tak ditanggapi oleh Alin karena dia sepertinya sibuk berbicara bersama kedua temannya. Val dan Alin memang pernah satu SMP tetapi hubungan mereka tidak terlalu dekat, Val dan Alin benar benar bertolak belakang, dikarenakan Alin yang merupakan siswi populer dikarenakan kecantikan nya.
Yah, Val tadi pagi sempat bingung karena Alin masih mengingat dirinya, dan bersikap layaknya mereka adalah teman akrab dulu nya, kenapa Val mengingat nya? Tentu saja, karena Alin sangat populer.
"Lo kenal Alin? Hebat juga ya dia, murid baru kek lo aja kenal dia. Memang betul-betul populer tu anak," ucap Natya yang sedang bersandar di pintu.
Val yang menyadari kehadiran Natya langsung terkejut. "Ha? Iya, dia teman ku waktu SMP, tapi kita gak dekat banget sih, malah hubungan kita kek orang yang sekedar lewat aja."
"Owh. Heran gw ama tu anak, dia mah populer jalur ketos," ucap Natya sambil tertawa kecil.
"Ha? Memang kenapa sama ketos?" Tanya Val kepada Natya.
"Itu, dia dekat banget ama ketos, tapi pas ditanya bilang nya just friend doang, masa sih, mereka just friend, padahal ya, ga mungkin hubungan mereka itu 100% teman, pasti ada salah satunya yang punya perasaan," jelas Natya kepada Val.
"OOO ... Memang kenapa kalo dia dekat sama ketos? Hubungan nya sama populer apa?"
"Ketos nya ganteng pake banget, jadi si ketos ini banyak yang taksir, tapi karena banyak kabar yang beredar dia si Alin dekat ama ketos, jadi nama si Alin nih mencuat tinggi."
Val hanya mangut-mangut mendengar penjelasan dari Natya barusan. Tak lama teman teman Natya datang dan mengajak Natya ke kantin, kini hanya Val saja yang sedang melamun di depan pintu kelas.
Entah apa yang di pikirkan nya, siapa ketos itu? Seberapa tampan wajahnya, dia sangat ingin melihat wajah ketos itu, entah karena apa.
Val langsung menggelengkan kepalanya, dia segera berjalan menuju kantin, saat sampai di kantin, banyak orang yang sedang memesan makanan sehingga ia perlu antri.
Val langsung mengantri tepat di belakang orang. Tak lama tampak lah Alin dan kedua temannya, terlihat orang orang langsung mundur dan membiarkan Alin dan kedua temannya untuk memesan dahulu.
Kenapa dengan mereka? Seharusnya Alin juga mengantri, kenapa dia tak mengantri juga?
"Makasih bu," ucap Alin kepada penjual itu. "Oi, Val, lo mau mesan? Mesan aja, mumpung sepi. Jangan ada yang ngedahuluin Val ya!"
Val yang merasa dipanggil langsung melihat kedepan, dia langsung memesan makanan nya, tunggu! Sepi katanya? Ini jelas jelas ramai, ada apa dengan mata Alin.
Val hanya acuh, dia langsung memesan makanan nya. untung juga baginya dari pada harus mengantri lama.
Val langsung mengambil soto nya dan juga es teh nya. Dia langsung berjalan membawa nampan berisi makanan itu menuju meja yang kosong, samar samar dia mendengar bisikan-bisikan orang.
"Siapa lagi tuh? Calon babu si Alin? Beuh, udah cukup Tia sama Gina aja, dah."
"Kasian, pasti calon babu Alin."
"Yakin lo? Itu calon babu Alin? Liat tuh, Tia ama Gina cakep-cakep body goals, lah dia, lumayan cakep, tapi kagak body goals, njir."
"Kasian banget, selamat kan dia cepat! Siapapun."
Apa maksud mereka? Calon babu? Untuk apa Val menjadi babu Alin? Dan Val sadar diri, dia memang tak secantik Alin dan kedua temannya tadi.
Val langsung duduk di meja kosong yang ada di sudut kantin, dia langsung menaruh nampan nya di atas meja dan duduk di kursi.
Val langsung mengaduk aduk soto nya sambil menambahkan sambal dan juga saos di soto nya, tiba tiba kantin riuh, terdengar teriakan dari para siswi.
"Si kembar ama antek-anteknya datang oi!"
"Weh, Elang!"
"Aaa! Untung banget gw kekantin hari ini!"
"Yaaa, cowok gw!"
"Jantung gw dag dig dug mungkin itu karena mereka yaaaa!"
Val langsung menoleh kearah pintu masuk kantin, dia langsung melihat empat orang pria masuk kedalam kantin.
Val mengernyitkan keningnya, dia seperti mengenali dua orang dari mereka, ah iya! Dia Elang dan Erland yang ia jumpai tadi pagi.
Val langsung melihat kearah mereka dan mereka berjalan kearah meja Alin dan teman temannya, mungkin kah Alin yang dimaksud oleh Kely, adik mereka, adalah Alin yang ini, dan Elang itu adalah ketua OSIS? Terlihat dari jas nya.
Val tidak munafik, dia benar-benar iri melihat Alin, wajar saja, Alin jauh lebih cantik di banding dirinya, jika mereka berdua di satu kan dia hanya bintang di siang hari dan Alin adalah matahari, sungguh cahaya matahari bisa menutupi cahaya bintang di siang hari, itu seperti perumpamaan Alin dan juga dia.
"Kapan ya, gw bisa kek dia! Eh kesal! Anjir!" Ucap seseorang, sontak Val kaget ternyata itu adalah Natya dan kedua temannya.
"Iya! Gw juga pengen tau! Pansos banget sih dia!" Ucap salah satu teman Natya ber name tag Audrey Kanaya.
"Yaelah, gitu aja sedih," ucap salah satunya lagi, dan dia bername tag Friska Geraldine.
"Oh, hai, lo Val kan? Lo teman sebangkunya Natya kan? Kenalin gw Audrey Kanaya, panggil aja Audrey," ucap Audrey memperkenalkan dirinya.
"Gw Friska Geraldine, panggil aja Ika," ucap salah satu nya lagi.
"Val, kita duduk disini ya, malas gw duduk di dekat si Alin and the genk," ucap Natya dengan raut kesal, kemudian duduk di sebelah Val.
"Oh, duduk aja, Ga papa," ucap Val kepada mereka. Mereka langsung menanggapi nya dengan senyuman kemudian duduk di kursi.
"Sehari aja kek gw bertukar tubuh jadi si Alin, ga papa dah, walau gw benci dia," ucap Natya dengan raut wajah memelas.
"Iya, kek di wattpad wattpad, yang dua cewek saling benci bertukar tubuh, gw pengen banget," sambung Audrey. Val hanya tertawa kecil mendengar nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arunika Untuk Kanigara {Sequel Of YOUNG Z MOM} (END) ✓ (GHS GEN 2)
Novela Juvenil❝Val, cuma Arunika untuk Elang yang merupakan Kanigara, tugas Val hanya membuat Elang yang merupakan Kanigara agar mekar untuk menemani Alin yang merupakan Swastamita❞ ❝Elang, bakal jadi Arunika untuk Val, biar bisa menyinari dan menyayangi Val, Kan...