12. Kelas Unggulan

73 9 1
                                    

Ini adalah jam istirahat untuk kedua kalinya, orang orang banyak menggunakan waktu istirahat ini untuk bermain handphone atau sekedar membeli makanan ringan dan melakukan banyak hal lainnya.

Seperti saat ini Val sedang berjalan jalan tanpa arah dan tujuan, entah kemana dia hendak pergi tetapi dia hanya berjalan jalan memutari sekolah, siapa tau ada ruangan yang belum pernah ia kunjungi mengingat sekolah ini lumayan luas.

Val berjalan melewati beberapa kelas unggulan di sekolah itu, namanya memang kelas unggulan tetapi diisi oleh anak anak berprestasi, kaya, dan tentunya good looking.

Kelas kelas yang biasa diisi oleh anak anak hits adalah IPA 1, dan itu termasuk dengan Alin dan kedua temannya, selain itu ada juga yang bernama Siona, selebgram yang akun nya sudah centang biru dan memiliki akun YouTube yang diikuti oleh hampir sepuluh juta orang.

Ada juga yang bernama Rafandra Adiputra, pria dengan segala ketampanan nya yang membuat banyak wanita ingin memiliki nya, walau begitu dia termasuk pria terpopuler kelima setelah Elang dan CS.

Val terus berjalan tanpa sadar ada air dari atas yang hendak jatuh membasahi nya, orang orang langsung meneriaki nya, tetapi hanya ada satu orang yang langsung bertindak dan menarik pergelangan tangan nya.

BYUR!

Val membulatkan matanya tak percaya, hampir saja dirinya ini basah kuyup dan berakhir memalukan jika saja orang itu yang tak lain dan bukan adalah Alin.

"Lo gapapa?" Tanya sembari memutar tubuh Val melihat apa ada air yang mengenai baju nya. "WOI LO KALO MAU BUANG AIR BEKAS KAIN PEL, JANGAN SEMBARANGAN!"

Val langsung terkejut dibuat nya dan melihat kearah atas, terlihat seorang gadis sedang meminta maaf karena membuang air sembarangan dan hampir mengenai Val.

"Lo gapapa kan?" Tanya lagi memastikan.

Val mengangguk dan tersenyum kikuk kearah Alin. "Makasih, kalo gaada Alin, kemungkinan - "

"Its okay, sesama murid di SMA ini kita kan harus tolong menolong," ucap nya dengan senyuman manis nya yang membuat siapa saja pasti lupa gender.

Ya, Alin manis, Alin cantik, Alin baik, Alin pintar, Alin berprestasi, Alin adalah wanita tersempurna yang pernah Val temui dalam hidupnya, tetapi kebanyakan gadis tidak menyukai nya hanya karena, kalian pasti sudah bisa menebaknya.

"Makasih sekali lagi, gw pergi dulu," ucap Val membalas senyuman manis Alin tadi tak kalah manis lalu meninggalkan nya.

Val berjalan melewati koridor yang ramai karena murid murid sedang istirahat, ada yang sekedar melewati koridor dan ada juga yang bercerita cerita bahkan nongkrong sambil bersender di dinding.

Val berhenti tepat diantara koridor IPA dan IPS, terlihat dari papan penunjuk diantara dua gedung yang terhubung oleh satu koridor.

Val berhenti dikarenakan dia mengingat ucapan Natya tentang bagaimana anak-anak IPS itu, tetapi kelihatannya tidak seburuk itu dan orang yang pertama ia lihat adalah Elang dan teman temannya jangan lupakan saudara kembarnya yang bersifat 90 derajat dari nya.

Lagi lagi otak Val menghitung dari satu sampai tujuh dan ia sebisa mungkin menghindari angka tujuh itu bagaimana pun caranya.

5 ... 6 ... 7 ...

"Oi! Ngapain lo?" Tanya Pria itu kepada Val, Val yang tadi nya memejamkan matanya langsung membuka nya.

"Oh? Alhamdulillah, tujuh detik sial gak berlaku," gumam nya walau masih terdengar di telinga mereka.

"Tujuh detik sial?" Tanya Ansel heran sambil mengernyitkan dahinya tak paham apa yang Val maksud.

"Iya, tujuh detik sial setiap ketemu manusia bernama hewan dan sikapnya hampir kek hewan juga," ucap Val menyindir Elang.

"Gw tau lo mau nyindir gw, kan?" Ucap nya sambil menatap Val sinis.

"Ih, ke PD an, memang kamu aja yang namanya hewan disini," ucap Val sambil menatap sinis balik Elang.

"Val ... Eum, cuma Elang yang namanya mengandung unsur hewani di sekolah ini, gw setuju sama lo kalo sifatnya juga kek hewani," ucap Erland sambil mengangguk angguk setuju.

"Nah kembaran kamu aja setuju, gimana teman teman kamu, iya kan, iya kan," ucap Val menatap Hyugo dan Ansel bergantian.

"Iya sih, gw setuju,"ucap Hyugo mangut-mangut tanda setuju.

"Oh, begitu kalian, yaudah gw gak bakal mau ama lo pada," ucap Elang mengancam mereka.

"Yaudah, dari pada kalian sama Elang eh maksudnya kak Elang, kita buat geng baru aja," ucap Val bercanda yang dihadiahi tatapan sinis dari Elang.

"Terserah," ucap Elang tak suka.

"Ih cewek ... Kek cewek ih kelakuan kamu," ucap Val yang berniat menjahili pria ini balik karena sudah menjahili nya tadi pagi.

"Bodo amat!"

"Baperan amat, gimana ya nanti orang yang jadi pacar kamu, udah baperan, kek cewek, ngambekan lagi, prihatin aku," ucap Val berandai-andai sambil menggelengkan kepalanya.

"Gw juga miris liat orang yang nantinya jadi pacar lo, udah lebay, sok sok an, caper, sok kecakepan lagi," balas nya kepada Val.

Lalu terjadilah perdebatan diantara mereka, ya ... Semenjak Val masuk ke kehidupan Elang pria itu jadi cerewet dan banyak bicara tidak seperti biasanya.

Mereka terus berdebat walau Ansel dan Hyugo sudah berusaha melerai mereka, sedangkan Erland tertawa puas melihat mereka yang berdebat.

"Goblok pantes di keluarkan dari OSIS, tingkahnya aja begini! Ga mencerminkan seorang pemimpin!"

"Bodo amat! Gw juga gak pernah niat mau jadi ketos! Dari pada lo cewek pecicilan!"

"Heh! Siapa yang pecicilan, bukan nya kamu yang pecicilan!"

"Lo yang pecicilan!"

"Dari pada kamu petakilan, bandel, nakal, sok keren lagi!"

"Dari pada lo sok kecakepan!"

"Gini gini aku memang cakep!"

"Ih PD lu?!"

"STOP!" Ucap seseorang yang ternyata adalah Hyugo. Suara sangat nyaring hingga melengking di telinga siapa saja yang mendengar nya.

Mereka langsung menatap Hyugo dengan tatapan aneh, apa itu terdengar seperti teriakan seorang pria? Atau mungkin teriakan wanita?

"Kenapa?" Tanya Hyugo polos dikarenakan mereka menatap Hyugo dengan tatapan yang tak bisa di jelaskan.

"Lo yakin lo cowok?" Tanya Erland sedang kan sebelah matanya berkedip kedip hampir tertutup karena terkejut.

"Jelas lah," jawab nya dengan mantap.

"Teriakan lo kek waria, anjir," ucap Erland sambil bergidik ngeri.

"Hah? Masa? Yang benar aja lo?!" Ucap Hyugo tak percaya.

"Iya, kek Waria," ucap Val yang dibalas anggukan setuju oleh yang lainnya.

"Ck! Gini gini juga karena kalian yang berdebat kek mau pemilihan presiden aja," ucap Hyugo santai sambil mengibas ngibaskan tangan nya.

"VAL!" Teriak seseorang dari ujung koridor memanggil namanya, ternyata itu adalah Natya.

Dia berlari menghampiri Val lalu berhenti sejenak untuk mengambil nafas, seperti nya dia baru berlari lari.

Arunika Untuk Kanigara {Sequel Of YOUNG Z MOM} (END) ✓ (GHS GEN 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang