26. kisah cinta itu rumit

62 5 0
                                    

"kisah cinta itu rumit, tidak seperti di film film, yaitu bertemu, jatuh cinta, dan langsung jadian. Kisah cinta itu lebih rumit dari yang di pikirkan"

••••••••••

Val saat ini masih berada di rumah sakit, dia sedang bersama Ansel disana, pria itu sedang memainkan handphone nya di sofa.

Sedangkan Val masih berbaring karena tubuhnya belum terlalu pulih setelah bangun dari koma selama seminggu.

Tak lama pintu terbuka memperlihatkan Erland dan Hyugo yang berjalan bersamaan sambil membawa makan siang untuk mereka.

"Hai, kita bawa makan siang nih," ucap Erland sambil menunjukkan plastik berisi makanan untuk mereka.

"Makasih," ucap Val kepada mereka berdua.

"It's okay, oh ya kita bawa mak rempong dari kelas lo nih," ucap Erland.

Tak lama seorang gadis masuk, dia adalah Natya. Dengan segera gadis itu berlari kearah Val dan memeluk teman sebangkunya itu.

"Val ... Kok bisa gini, kenapa lo gak cerita sama gw," ucap Natya sambil memeluk tubuh Val.

"Natya, Val udah sehat kok, gausah khawatir," ucap Val kepada Natya.

"Seharusnya lo cerita sama gw, gw udah nganggap lo sebagai sahabat gw, kalo punya masalah cerita, jangan di pendam sendiri," ucap nya kepada Val menatap gadis itu khawatir.

"Makasih, Natya," ucap Val kepada Natya.

"Oh iya, kembaran lo mana?" Tanya Ansel kepada Erland.

"Ha? Lah? Tadi dia kan kesini, tapi balik lagi kerumah, memang dia gak mampir?" Ucap Erland heran.

"Kesini? Gak ada yang datang, kok," ucap Val kepada Erland.

"Gw mah ga tau, tapi tadi dia balik lagi, pulang pulang ekspresi nya itu kek gimana gitu," ucap Erland menjelaskan nya kepada mereka.

"Atau jangan-jangan ... Tadi dia dengar waktu Val bilang --- " omongan Val terpotong kala Ansel berjalan pergi keluar.

"Memang nya lo ngomongin apa?" Tanya Hyugo kepada Val.

"Val bilang, kalo Val gak mau jatuh cinta lagi sama kak Elang, Val kapok, Val takut," ucap Val membuat mereka langsung paham kejadian yang sebenarnya.

"Gw ketinggalan apa sih? Kek nya jauh banget, deh," ucap Natya kepada mereka.

"Lo kan sibuk ngerempong di sekolah, mana lo tau," ucap Erland menyindir Natya.

"Cih! Buaya darat!" Sindir Natya balik kepada Erland.

"Oh, ya ngomong ngomong, kata dokter kapan lo bisa balik?" Tanya Hyugo kepada Val agar menghentikan perdebatan antara Natya dan Erland.

"Kata dokter keadaan Val semakin lama semakin pulih, kemungkinan seminggu lagi Val boleh pulang," jawab Val kepada Hyugo.

.
.
.
.
.

Di sisi lain, tampak Ansel yang tengah mengetuk pintu rumah Elang, tak lama Quen selaku Mama Elang membuka pintu itu.

"Eh, Ansel. kenapa?" Ucap Quen sambil membuka pintu lebar-lebar.

"Elang ada, Tan?" Tanya Ansel kepada Quen.

"Oh, ada. Kamu mau masuk? Entar biar Tante panggil kan," ucap Quen mempersilahkan Ansel untuk masuk.

Ansel duduk di kursi teras selagi menunggu Elang datang. Tak perlu lama menunggu, Elang datang dan menatap datar kearah Ansel.

"Kenapa?" Tanya Elang kepada Ansel.

"Lo dengar yang Val omongin tadi?" Ucap Ansel kepada Elang.

"Iya, sekarang lo senang kan? Val udah mau sama lo," ucap Elang kepada Ansel.

Ansel menggelengkan kepalanya. "Gw gak mau maksain perasaan Val, dia masih cinta sama lo, mulut memang berkata seperti itu, tapi hati berkata lain."

"Udahlah, lagian dia udah gak cinta lagi sama gw, kenapa lo gak pacaran aja sama dia," ucap Elang kepada Ansel.

"Gw gak mau menjalin hubungan sama orang yang dihatinya bukan gw melainkan orang lain. Lagian gw gak mau memaksakan perasaan dia," ucap Ansel kepada Elang. "Kasih dia waktu biar dia paham."

Setelah menjelaskan itu, Ansel langsung pergi dari sana, dia langsung masuk kedalam mobilnya lalu melaju pergi meninggalkan daerah rumah Elang.

Elang menatap kepergian mobil Ansel itu, andai dia setenang dan sesabar Ansel, mungkin ini semua tidak akan terjadi. Dia benar-benar merasa bersalah kepada Ansel.

Mereka sudah bersahabat sejak sekolah menengah pertama tetapi hanya gara gara permasalahan cinta, hubungan persahabatan mereka bisa sampai serumit ini.

Dia benar-benar merasa bersalah kepada dua orang sekaligus. Elang berjanji pada dirinya sendiri tidak akan pernah mengulangi kejadian ini lagi, ini menjadi pelajaran bagi nya.

.
.
.
.
.

Disisi lain saat ini, Val tengah sendiri, dua jam yang lalu orang orang sudah pulang, sedangkan Ansel ada keperluan mendadak di rumah nya.

Jadilah dia sendiri di ruangan itu, Val terpikir, apa dia seharusnya mengatakan ini kepada kakaknya? Tapi dia tidak ingin Kakak nya mengetahui hal ini.

Lagian tumor itu sudah diangkat, jadi dia bisa merahasiakan ini kepada kakak nya. Apa dia egois? Tapi dia tidak ingin Kakak nya itu terlalu khawatir kepadanya.

Sudah cukup dia merepotkan kakak nya, dia tidak ingin membuat beban Kakak nya semakin bertambah hanya karena diri nya.

Val sudah memutuskan untuk merahasiakan ini, dia tidak akan mengatakan ini kepada kakaknya, biar ini menjadi rahasia nya.

Val meraih handphone di nakas nya, dia langsung mengambil handphone nya dan membuka handphone nya.

Dia membuka log panggilan, syukur lah selama dia koma, Kakak nya tidak menelepon dirinya, pasti disana minim jaringan.

Tak lama, sebuah pesan masuk dari nomor ... Elang? Sejak kapan ada nomor pria itu di handphone nya.

Elang.

Maaf, udah buat lo sakit hati, maaf udah nampar lo hari itu, maaf karena semua yang gw lakuin.

Makasih udah bangun dari tidur panjang lo ... sleeping beauty, gw merasa gw adalah Maleficent disini, dan Ansel adalah prince Philip buat lo.

Makasih atas semua dan maaf atas semua.

Makasih karena pernah memendam perasaan buat gw, gw cuma mau bilang ... Kalo lo masih punya perasaan sama gw, hati gw selalu terbuka untuk lo.

Thank you for everything.

Val terperanjat saat membaca 4 pesan sekaligus dari Elang, apa maksudnya? Apa dia benar-benar mendengar percakapan Val dengan Ansel tadi.

Ansel benar, cinta itu butuh perjuangan, kalo tidak di perjuangkan, tidak akan mencapai yang namanya cinta.

Kenapa semua menjadi begini? Kisah cinta itu benar-benar serumit ini ternyata, banyak tantangan dan rintangan untuk mencapai yang namanya 'cinta' itu.

Elang mengatakan Val adalah sleeping beauty, dan ia adalah Maleficent, sedangkan Ansel adalah prince Philip, tapi Val merasa dirinya adalah Arunika yang menyinari Kanigara agar Kanigara bisa menemani Swastamita.

Kalian sudah paham maksudnya kan? Entah kenapa kisah cinta serumit ini, tidak seperti di film film, bertemu, saling jatuh cinta, lalu jadian.

Kisah cinta itu lebih rumit dari itu, kisah cinta antara aku ... Kamu dan dia, yang entah mengapa begitu rumit.

Perasaan Val benar seperti yang Ansel katakan, yaitu sama ... Sama sama masih menyukai Elang seorang, tidak untuk siapapun itu.

Val untuk Elang.

Arunika Untuk Kanigara {Sequel Of YOUNG Z MOM} (END) ✓ (GHS GEN 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang