Kini mereka Val sedang berlari sendiri di lapangan dikarenakan ia harus memutari lapangan sepuluh kali karena menentang OSIS, Natya? Val menyuruh Natya untuk kembali ke kelas dikarenakan dia hampir bertengkar dengan Alin tadi.
Val sesekali melihat kearah pinggir lapangan, disana terlihat Elang si ketua OSIS, Erland si Wakil ketua OSIS, dan Alin si sekretaris OSIS sedang memandang kearah nya.
Val benar benar kesal, bagaimana tidak, dia disuruh berlari sepuluh putaran hanya karena ia memberikan pendapatnya, dan sekarang mereka sedang menjadikan nya bahan tontonan.
"Anak anji*g, contoh ... Contoh!" Ujarnya sambil mengumpat kearah Elang, ia sungguh sial jika berhadapan dengan pria itu.
Val berhenti saat diputaran ke lima, sungguh lelah rasanya, dia ingin minum sedikit saja.
"Kenapa? Kok gak lanjut?" Ucap Elang menatap Val, Val menatap pria itu dengan sinis.
"El, kek nya udah cukup lima putaran aja, kasihan," ucap Erland membela Val, seketika Val langsung senang tapi ia belum mendengar jawaban dari Elang.
"Gak! Siapa suruh nentang OSIS," ucap Elang menolak saran Erland tadi.
Val yang mendengar itu langsung merasa kesal, dia menghembuskan nafas nya kasar, bagaimana bisa ada pria seperti Elang.
"Kek nya yang di bilang Erland betul sih, dia cewek lho," ucap Alin menyetujui perkataan Erland.
"Gw bilang enggak, ya enggak!"
Val yang kesal mendengar itu langsung berjalan keluar lapangan, dia juga bisa lelah, karena dia juga manusia yang butuh istirahat.
"Heh! Mau kemana Lo?!" Ujar Elang kepada Val yang hendak pergi itu.
"Coba pikir, ada sebuah pemilihan calon RW, ada yang hanya mendapat satu suara dan ada yang mendapat dua suara, siapa yang menang?" Tanya Val kepada Elang.
"Yang dua suara lah, lo bodoh, ya?" Ungkap Elang kepada Val.
"Nah! Berarti kamu kalah, kak Erland punya dua suara dari dia sama Alin, yang mengatakan kalo aku cukup lima putaran, berarti kamu kalah. Dah, gw capek," ucap Val kemudian melanjutkan langkahnya menuju kelasnya tanpa memperdulikan ocehan dari Elang yang sedang mengumpati diri nya.
...
Val sedang berada di dalam kelasnya, entahlah apa yang dia lakukan kali ini, Semua orang sedari tadi melihat nya, bahkan sampai ada dari kelas lain yang kepo dengan nya, ada ada saja.
Natya, Audrey dan Ika sudah pergi kekantin terlebih dahulu, Val tidak ikut dikarenakan ia sedang malas kekantin, terlebih lagi bertemu dengan Elang, sungguh pria itu membawa sial untuk nya.
Ah! Handphone nya, handphone nya belum di kembalikan, ia tidak memasang sandi untuk handphone nya, jadi ia sangat takut jika ada yang membuka handphone nya, terlebih lagi foto norak dirinya saat masih SMP dulu, itu benar benar aib baginya.
Tak lama, terdengar suara berisik dari luar, terdengar teriakan para siswi. Tak lama muncul lah Elang dari ambang pintu bersama Erland dan juga Alin. Pria itu sedang berjalan kearah meja Val.
"Ini, handphone lo," ucap Elang sambil memberikan kembali handphone Val. "Dan ini peringatan buat lo, jangan pernah buat masalah sama gw."
"Siapa yang buat masalah sama kamu? Bukan nya kamu yang cari masalah sama saya?" Tanya Val sambil menarik handphone nya itu dari tangan Elang.
"Gw gak pernah cari masalah sama orang!" Ujar nya dengan mata sinis menatap Val, dia langsung berbalik dan pergi meninggalkan Val.
Alin mengikuti langkah Elang sedang kan Erland masih berdiri di depannya menatap Val pekat, dia langsung duduk di sebelah Val, sontak Val heran.
"Kenapa kakak gak pergi sama mereka?" Tanya Val menatap pria yang sedang duduk di sebelah nya ini
"Huh ... Malas, lebih enak disamping kamu, eak," canda nya kepada Val.
"Serius kak. Kenapa kakak gak ikut sama mereka?" Ulang Val lagi.
"Malas ... Gw cuma dijadiin babu, andai gw gak dipilih jadi waketos ya kan, gak bakal di babu in sama mereka," ucap nya sambil menghela nafas panjang.
"Kenapa men-calon kalau gak mau?" Heran Val menatap pria disebelah nya ini.
"Karena di pilih, sayang, kalau gak dipilih ya ogah," jawab nya.
"Gausah pake sayang sayang, ya," ucap Val menatap Erland sinis.
"Siapa tau, tiba tiba besok kamu tertempel di hati ku, eak," gombal nya kepada Val.
"Crocodile darat," ujar Val kepada Erland.
"Ah masa, kalo kamu mencaplok di hati ku ga bakal jadi Crocodile darat kok," gombal nya lagi. Val hanya menggelengkan kepalanya pasrah.
"Oh ya? Sayangnya aku gak bisa mencaplok di hati kakak, because kakak gak punya daya tarik gravitasi, oke," ujar Quen.
"Suatu saat, aku pasti bakal buat kamu tertarik, ye kan," goda nya lagi.
"Tau gak, persamaan kakak sama setan?" Tanya Val kepada Erland.
"Enggak tuh, memang apa?" Tanya Erland antusias.
"Sama sama menggoda manusia kejalan yang gak bener," ujar Val kepada Erland.
"Emang aku bawa kamu ke jalan yang sesat ya? Kek nya enggak deh, soalnya aku bawa kamu ke jalan menuju pelaminan, eak," ucap Erland menggoda Val lagi.
"Sesat sangat sesat, sungguh seperti crocodile darat," ujarnya Val dengan antusias.
"Aku mau nya cicak terus kamu dinding nya, biar kita selalu menyatu, iya kan," goda Erland lagi.
Val sudah menggerutu dalam hatinya, berharap ada seseorang yang akan mengarungi pria di sebelah nya ini, jengah sudah ia menghadapi nya.
Lihat lah, sampai sekarang dia bahkan tak berhenti menggoda Val, ia mohon bahkan jika tikus yang akan mengarungi nya tak apa.
"Kak! Stop, aku mau pergi dulu!" Ujar Val kepada Erland, Val langsung berdiri dan hendak pergi tetapi di cegat oleh Erland.
"Kek nya gw suka sama lo deh," ucap nya begitu saja. Quen langsung mengernyitkan keningnya. "Yaelah, lo baper kan, iya kan. Hahaha."
Val menghempaskan tangan Erland dan berjalan pergi meninggalkan pria itu, sungguh apa apaan dia itu, bisa nya hanya genit kepada wanita.
Bagaimana jika ada yang membawa perasaan dengan semua yang ia katakan, sudah pasti orang itu yang sudah di bawa terbang pasti langsung terjatuh bukan ke tanah tetapi ke dasar palung Mariana.
Untung nya Val bukan lah orang yang mudah membawa apapun ke hati, dia sudah pernah mengalami apa yang dinamakan PHP, ya! Orang yang ia sukai ternyata menyukai orang lain dan parah nya dia itu adalah Alin.
Val sadar dia masih kalah jauh dengan Alin dulu, tapi ia harap sekarang dirinya sudah hampir mendekati. hampir, tidak melewati, ia sadar diri, ya.
Saat ini Val sedang berjalan menuju kantin dan ia menemui pangeran kesialannya ini, ya! Dia berpapasan dengan Elang tepat di depan pintu kelas nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arunika Untuk Kanigara {Sequel Of YOUNG Z MOM} (END) ✓ (GHS GEN 2)
Roman pour Adolescents❝Val, cuma Arunika untuk Elang yang merupakan Kanigara, tugas Val hanya membuat Elang yang merupakan Kanigara agar mekar untuk menemani Alin yang merupakan Swastamita❞ ❝Elang, bakal jadi Arunika untuk Val, biar bisa menyinari dan menyayangi Val, Kan...