hehe yang kemarin kehapus
AUTHOR POV
Lalisa termenung menatap camera yang sedang memotret Unnie nya. Dia tersenyum simpul ketika Jisoo melambaikan tangan kepadanya, ya sedari tadi Lisa sedang menunggu Jisoo melakukan pemotretan, karena dia tidak memiliki jadwal di pagi hari.
Lisa yang bosan akhirnya menghampiri Jisoo yang tampak sudah selesai melakukan kegiatannya,"Hola, ini dia managerku." Lisa yang mendengar Jisoo berkata seperti itu hanya mengikuti alur yang dibuat Unnie nya itu, sembari menyodorkan selimut agar Unnie nya tidak kedinginan,"Nee, ini selimutnya Nona Jisoo."
Jisoo terkekeh karena Lisa mengikuti alur yang dibuat olehnya,"Kajja, kita pulang Lalisa!" Lisa hanya mengangguk dan hanya mengikuti kemana Jisoo berjalan.
40 Minutes
Lisa dan Jisoo sampai di depan pintu dorm mereka. Jisoo membunyikan bel , Lisa melihat apa yang unnie nya lakukan dan memutar matanya,"Ya, Unnie! Tidak ada orang di dorm, kenapa kau memencet bel?"
Jisoo pun tersadar lalu menekan password dorm mereka,"Mian Lisa, Aku lupa jika kita tidak tinggal bersama lagi." Lisa menghembuskan nafas lalu masuk ke dalam dorm yang sudah terbuka.
Jisoo mengikuti Lisa yang sudah duduk di sofa menatap jendela,"Unnie, apakah kau merindukan kita tinggal bersama, karena aku sangat sangat merindukannya." Jisoo tampak berpikir dengan ucapan Lisa.
"Kau rindu kita berempat berkumpul atau kau merindukan Jennie, Lisa-ya?" Lisa tergelak lalu menatap Jisoo,"Ya! Unnie ku pintar sekali. Tentu aku merindukannya,tetapi aku juga merindukan kita berempat berkumpul, aku merindukan Chaeyoung."
Jisoo melipat tangannya di dada,lalu melakukan gerakan seperti sedang berpikir."Bagaimana jika besok kita berkumpul Lisa-ya?" Lisa mengerutkan dahinya,"Besok? Jika sore sampai malam sepertinya aku tidak bisa,Aku belum selesai syuting YWY3."
Jisoo menghampiri Lisa lalu duduk disebelahnya."Lalu kapan kau ada waktu anak ayam?" Lisa membuka Notes di HP nya dan melihat jadwaln yang di sudah ditulisnya," Ah, aku rabu kosong Unnie," Lisa mematikan HP nya dan melihat Jisoo yang berpikir kembali, Lisa yang tidak biasanya melihat Jisoo berpikir malah mendorong bahu Unnie nya itu.
"Ya Lalisa! Kenapa kau mendorongku aku sedang berpikir." Jisoo berkacak pinggang, lalu membalas perbuatan Lisa. Lisa hanya bisa tertawa terbahak bahak melihat tingkah Unnie nya,"Ahahahhaa Unnie, jika saja kau dapat melihat wajahmu sendiri aku yakin kau pasti akan tertawa juga, ah shit , perutku kram." Lisa menghentikan tawanya dan mulai mengusap perutnya.
"Itu karma anak nakal." Jisoo menatap Lisa sinis tanpa ada rasa kasihan pada Lisa." Ah nee nee, mianhae unnie. Aku hanya tertawa melihatmu sedang berpikir tapi melihatmu marah semakin membuatku tertawa." Lisa masih berusaha menghentikan tawanya.
Hannam (The House)
"Eomma! Dimanakah kau?" Langkah gadis itu semakin jauh hingga ke dapur, dan berakhir memeluk anjing kesayangannya,"Hello Kuma, apakah kau tau dimana grandma hm?" Kuma, adalah nama anjing itu, tentu saja dia hanya bisa menyalak dan menjulurkan lidahnya,"Ya Jennie Kim, aku disini. Kenapa kau berteriak, huh!?"
Eomma Jennie muncul dari arah kolam renang sambil membawa jus jeruk ditangannya, gadis yang dipanggil dengan sebutan Jennie itu tersenyum lalu menggeleng,"Ani Eomma, aku hanya memanggil karena rumah terasa sepi."
Eomma nya menghembuskan nafas kesal karena anaknya menganggu waktu bersantainya.
"Kuku apa kau merindukan Daddy?" Kuma hanya menyalak sebagai jawaban, tentu saja hanya menyalak apa yang kau harapkan dari jawaban seekor anjing.
Jennie tersenyum lantas memberi pesan kepada kekasihnya.
Jennie kim
Kau ingin kubelikan apa HubbyHubby❤️
Bawakan aku Sushi dan ayamJennie kim
Oke wait for meHubby❤️
SureJennie tersenyum setelah membaca pesan dari kekasihnya, dia lantas bersiap siap untuk ke dorm," Eomma! Aku pergi ke dorm!" Jennie bergegas pergi ke dalam mobil dengan Kuma yang berada di gendongannya."Ayo Kuma kita temui daddy."
Jennie duduk di kursi kemudi dan meletakkan Kuma di kursi samping kemudi. "Jangan nakal Kuku atau mommy tidak akan mencarikanmu kekasih nanti." Jennie menunjuk Kuma seperti ibu yang sedang memberi pengertian kepada anaknya untuk tidak berbuat nakal.
Jennie melajukan mobilnya menuju dorm, sesekali ia melihat makanan yang dijual di pinggir jalan,"Apa yang harus kita beli kuku," Kuma tidak menjawab Jennie kali ini, dia tertidur Jennie menyadari itu langsung melihat Kursi disampingnya,"Oh my baby going to sleep hm?"
Ia memutuskan untuk menelfon Lisa karena tidak tahu ingin membeli apa,Telfon tersambung.
"Hubby, apa yang kau dan Jisoo unnie inginkan?Aku berpikir untuk membeli sesuatu."
"Belikan aku sushi, Jisoo unnie ingin ayam."
"Ah oke, tunggu aku. Bye hubby"
"Oke aku menunggumu baby."
Jennie tersenyum setelah menelfon Lisa, entahlah hanya dengan mendengar suaranya dapat membuat moodnya naik berkali kali lipat.
Jennie memarkirkan mobilnya di depan restoran sushi dan kebetulan sekali disamping restoran terdapat kedai ayam yang sangat disukai Jisoo.
Setelah membeli barang yang diminta oleh kekasih dan juga Unnie nya Jennie bergegas melajukan mobilnya ke arah dorm.
Sesampainya di dorm, Jennie menelfon Lisa untuk membantunya mengangkat barang bawaannya dikarenakan dirnya menggendong Kuma.
10 Menit menunggu datanglah Lisa dengan senyum konyolnya sedang mengetuk kaca mobil kekasihnya itu. Jennie tersenyum melihat tingkah kekasihnya yang konyol itu, lalu ia membuka kaca mobilnya.
"What are you doing pabo?" yang diajak bicara hanya terkekeh dan membuka pintu mobil kekasihnya itu dan mulai mengambil barang yang sudah dibeli Jennie di kedai tadi.
Jennie yang melihat kekasihnya tidak memberi respon lebih hanya bisa mempout kan bibirnya seperti bebek. Lisa tentu saja melihat itu, lalu ia tersenyum,"Ya! Apa yang terjadi denganmu? Kenapa bibirmu seperti itu hm?"
Jennie? Tentu saja ia tambah kesal karena Lisa yang tidak pernah peka dengan apa yang terjadi dengan dirinya. Pernah waktu itu ia mengode Lisa untuk menjemput dirinya, tapi karena dasarnya kekasihnya itu tidak peka jika tidak diberitahu secara langsung, mungkin Jennie masih berdiri mematung menunggu Lisa di bandara.
Jennie yang terlanjur kesal lantas meninggalkan Lisa dan Kuma sendirian di basement apartment."Kuma, ibumu kenapa suka sekali marah marah? Tapi aku makin menyukainya haha." Kuma menyalak karena Lisa menyebut ibunya.
Lisa berjalan ke dalam lift membawa barang barang dengan Kuma yang berjalan mengikutinya."Apakah ibumu makan dengan baik Kuku?" Kuma hanya berjalan memutari kaki Lisa, tidak ingin membalas pertanyaan Lisa.
Lift telah sampai di lantai dorm, Lisa memanggil Kuma untuk mengikuti dirinya keluar dari lift, mereka berdua berjalan ke arah dorm. Lisa berdiri di depan pintu dorm, ia menekan bel dengan hidungnya.
"Ya! Lalisa, kenapa kau tidak bersama Jennie unnie!?" Lisa hanya melewati Chaeyoung yang sedang bertanya kepadanya. Chaeyoung memutar bola matanya, lalu menyusul mengikuti Lisa masuk ke dalam dorm
KAMU SEDANG MEMBACA
Can We Together J?
FanfictionBukankah kita sudah berjanji, jika kau melakukannya, aku juga akan melakukannya lebih dari dirimu, Jennie Kim? ; Lalisa Manoban