LISA POV
Aku dan Jennie telah sampai di basement, melihat Jennie yang tiba tiba saja manja seperti ini membuatku senang. Tapi aku sampai sekarang belum terbiasa dengan mood nya yang cepat berubah.
Terkadang aku diam dan tidak menggodanya pun moodnya berubah. Terkadang aku bingung apa yang harus kulakukan jika dia sudah seperti itu. Pernah ketika dia tidak berada dalam mood yang baik aku menghindarinya selama seminggu dan tidak menghubunginya. Aku berpikir dia butuh waktu sendiri. Tapi ketika aku menemuinya setelah seminggu dan aku mengatakan aku merindukannya, dia berkata 'Liar'.
WTH. Dia tidak tahu saja aku menahan untuk tidak menghubunginya padahal aku benar benar merindukannya.
JENNIE POV
Aku masuk ke dalam mobil Lisa terlebih dahulu. Aku melihat ke arah Lisa, kenapa dia belum masuk ke mobil. Huh? Dia melamun, sepertinya ia memikirkan sesuatu.
"Ya Pabo-ya! Cepatlah masuk Jisoo Unnie dan Chaeyoung pasti sudah menunggu." Seperti yang kuduga, ia melamun. Karena ia terkejut ketika aku meneriakinya.
Setelah itu Lisa langsung masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi kemudi. Aku mengusap pipinya,"Apa yang kau pikirkan Lili?" Lisa menolehkan wajahnya ke arahku dan mengusap tanganku yang berada di pipinya.
AUTHOR POV
"Aku memikirkanmu Nini," Jennie mengerutkan keningnya heran," Memikirkan tentang apa?" Lisa menghembuskan nafasnya dan melajukan mobilnya meninggalkan daerah apartment.
Merasa pertanyaannya tidak dijawab, Jennie mencubit pipi Lisa dengan kuat,"Awh, Nini! Kenapa kamu menggigit kekasihmu ini huh? Ini untuk mencari uang, kamu tahu itu kan." Lisa mengusap pipinya yang memerah, tapi tetap fokus untuk menyetir mobilnya.
Sangat tidak lucu sekali jika terjadi kecelakaan dan beritanya berjudul 'Dua wanita mengalami kecelakaan dan terdapat bekas cubitan di pipi salah satu wanita'. Lisa terkekeh membayangkan hal itu.
"Aku sedang kesal dan kau malah tertawa Lalisa." Jennie melirik Lisa dengan sinis, Lisa menyadarinya, ia tertawa dan mengusap rambut kekasihnya itu."Aku suka menggodamu agar kamu kesal, karena pipimu terlihat semakin menggemaskan."
Mobil Lisa memasuki area parkir restoran gamjatang."Gamjatang?" tanya Jennie yang dibalas anggukan oleh Lisa,"Gamjatang untukku, karena aku sangat kedinginan sekarang. Apa yang ingin kamu makan Nini?"
Jennie terlihat berpikir, karena bibirnya mengerucut dan matanya melihat keluar mobil."Baby, aku akan mencarikanmu restoran lain, bukan di daerah sini. Katakan apa yang kamu inginkan dan akan aku antarkan setelah aku membeli gamjatang."
Jennie menatap Lisa dengan mimik wajah yang menggemaskan,'Such a baby' batin Lisa."Aku akan memikirkannya terlebih dahulu." Lisa menganggukkan kepalanya dan tersenyum,"Aku akan membeli gamjatang terlebih dahulu, tunggu aku disini okay?" Jennie menganggukkan kepalanya dan Lisa keluar membeli gamjatang untuk dirinya dan Chaeyoung.
Jennie membuka Kakao talknya dan menemukan bahwa Jiyong mengiriminya pesan.
Jiyong Oppa
Sedang berada dimana
Jennie
Aku sedang membeli makan dengan Lisa, Oppa
Jiyong Oppa
Berhati hatilah di jalan, kabari aku jika sudah sampai dirumah
Jennie
Tentu saja, aku pasti akan mengabarimu
Tuk tuk!
KAMU SEDANG MEMBACA
Can We Together J?
FanfictionBukankah kita sudah berjanji, jika kau melakukannya, aku juga akan melakukannya lebih dari dirimu, Jennie Kim? ; Lalisa Manoban