Heartbreak

1.1K 82 11
                                    


Lisa mengusap rambut kekasihnya yang agak basah, itu adalah ulahnya semalam. Jennie sudah mengatakan ia ingin berhenti tapi kebuasan Lisa belum berhenti padahal Jennie sudah cum sebanyak lima kali.

Posisi sekarang adalah Jennie yang tertidur di atas dada Lisa. Keduanya belum menggunakan pakaian karena terlalu lelah setelah bergulat di atas ranjang. Lisa mengusap pipi lembut Jennie, teksturnya seperti kulit bayi, dan Lisa sangat menyukainya.

Jennie melenguh ketika tangan Lisa tanpa sengaja mengusap payudara miliknya,"Eumh hon. So sleepy and tired becuase of you," Jennie berkata seperti itu bukan berarti ia sudah membuka matanya, matanya masih terpejam tetapi ia malah semakin mengeratkan pelukannya pada leher Lisa.

Lisa yang dipeluk seperti itu bukannya keberatan, tetapi malah merasa mendapat emas gratis. Lisa tersenyum sendiri, dan itu membuat Jennie sedikit terusik,"Kenapa tersenyum? Menurutku tidak ada yang lucu disini." Jennie merubah posisinya menjadi dagunya bersandar di dada Lisa. Tanpa membalas pertanyaan Jennie Lisa malah balik bertanya,"Pemotretan lagi? Bolehkah aku menemanimu?" 

Jennie berekspresi seperti mempertimbangkan permintaan Lisa, sedangkan Lisa yang tidak tahu bahwa itu hanya akal akalan Jennie hanya bisa menggigit bibir bawahnya dengan memberi tatapan harap harap cemas,"Jadi? Aku tidak boleh ikut?"

Jennie tertawa lalu menyibakkan selimut yang menutupi tubuh telanjangnya dengan Lisa,"Tentu saja kamu boleh ikut pabbo! Aku ingin mandi, badanku sangat lengket. Apakah kamu tidak ingin bertanggung jawab atas perbuatanmu semalam dengan cara menggosok punggungku?" tatapan menggoda itu membuat mata Lisa berbinar.

Tanpa disuruh dua kali Lisa langsung menggendong kekasih yang lebih kecil daripadanya itu menuju ke arah kamar mandi untuk bertanggung jawab.

+++

Pasangan kekasih yang baru saja mandi itu memutuskan untuk segera berangkat, baru saja mereka berdua akan berjalan menuruni tangga, keduanya dikagetkan oleh kedatangan Chaeyoung dan Jisoo yang sedang makan snack diruang santai Lisa.

Chaeyoung sepertinya menyadari bahwa Jennie dan Lisa, ia memanggil mereka tapi tanpa mengalihkan pandangannya dari snack yang ia makan,"Kalian selalu saja  bercinta tanpa kenal waktu."

Jisoo yang mendengarkan Chaeyoung berbicara mendongakkan kepalanya ke belakang dan menemukan kedua orang yang dimaksud Chaeyoung,"Apakah Lisa membuatmu kelelahan Jen?" 

Jennie menghampiri Jisoo dan langsung mengalungkan tangannya di leher manusia 4D itu,"Kami tidak melakukan apapun Unnie, kita hanya tidur seperti biasa." Chaeyoung merotasikan bola matanya tidak percaya."Unnie, kita tidak bodoh. Lalu siapa yang memberimu bekas di lehermu itu jika bukan Lisa."

Tersangka hanya terkekeh pelan mendengar ucapan Chaeyoung,"Tapi tenang saja Lalisa. Kau boleh puas melakukan semua hal untuk 3 hari dari sekarang." Lisa mengernyitkan dahinya tidak paham akan perkataan dari Chaeyoung.

"Aku dan Chaeyoung harus ke L.A 3 hari lagi, hon." Lisa langsung menoleh ke sumber suara. Tapi tidak lama Lisa mengarahkan atensinya ke arah Jisoo."Ya! Kenapa kau menatapku? Aku sudah mengetahuinya dari seminggu yang lalu. Poor you Lalisa." Genggaman jari tangan Lisa mengeras, ia lagi lagi seperti orang bodoh yang tidak tahu apa apa.

"Aku tahu kalian sibuk, tapi bisakah kalian memberitahuku tidak mendadak seperti ini. Dan untukmu Jennie Unnie, bukankah seminggu yang lalu aku  bersamamu seharian kenapa kau sama sekali tidak memberitahuku akan hal ini?" bola mata Lisa berair, biarlah ia dikata cengeng atau apa ia tidak peduli.

Tidak jauh berbeda dengan Lisa, Jennie tampak ketakutan ketika Lisa memanggilnya Unnie disaat seperti ini. Ini bukan nada ketakutan seperti yang biasa Lisa tunjukkan ketika memanggilnya Unnie, tapi nada marah. Lisa benar benar marah, Jennie merasa menjadi pengecut ketika melihat menatapnya dengan tatapan kecewa dan marah seperti sekarang.

Can We Together J?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang