Jisoo dan Chaeyoung membereskan peralatan makan mereka dan segera mencucinya di wastafel. Mereka tidak mempunyai asisten untuk membantu membersihkan dorm dengan alasan mereka masih terlalu mampu untuk melakukannya sendiri. Dan itu terbukti dengan keadaan dorm yang sangat bersih dan rapi walaupun terkadang mereka tidur di rumah masing masing.
Jisoo merebahkan badannya di sofa panjang depan TV, diikuti Chaeyoung yang menyusul dibelakangnya."Kau tau Chaeng, terkadang aku ingin memberitahu Lisa apa yang dilakukan Jennie selama ini." Chaeyoung yang sedang memejamkan matanya mendengar perkataan Jisoo langsung memelototkan matanya.
"Ya Unnie! Apa kau gila?! Lisa sedang berada disini. Bagaimana jika ia mendengarnya?"
"Karena aku sudah muak dengan apa yang sudah Jennie lakukan. Aku kira hubungan mereka hanya rekayasa Dispatch seperti yang dia katakan pada kita bertiga, tapi nyatanya?" Jisoo menghembuskan nafas kasar, Chaeyoung terdiam tidak menanggapi perkataan kakak perempuannya itu, karena apa yang dikatakan Jisoo benar adanya.
Sama seperti dulu, ketika Dispatch memberitahukan bahwa Kai EXO dan Jennie sedang berpacaran itu hanya untuk menutup nutupi rumor Jennie berpacaran dengan Lisa. CEO Yang yang diberitau tentang itu sama sekali tidak marah ketika mendapati kenyataan bahwa Jennie dan Lisa benar benar berstatus pacaran. Bahkan dating antara Kai dan Jennie adalah ide dari CEO Yang, yang tentunya sudah disetujui keempat member BLACKPINK.
"Aku curiga Lisa sudah mengetahuinya Unnie." kata Chaeyoung kepada Jisoo yang dibalas pelototan, tapi Jisoo langsung menggelengkan kepalanya mendengar pendapat Chaeyoung."Menurutku Lisa belum mengetahuinya, jika sudah dia pasti telah memberitahuku tentang itu. Tapi jika Lisa bertanya tentang hal ini, aku tidak segan segan memberitahu yang sebenarnya." Chaeyoung menggigit bibirnya dengan wajah 'Aku tidak menyetujuinya Unnie'.
Tanpa mereka sadari Lisa telah mendengarkan percakapan mereka dari balik dinding yang mengarah ke ruang santai. Semua sudah jelas, alasan kenapa Jennie selalu tersenyum ke arah handphonenya, alasan Jennie berbohong padanya, alasan Jennie selalu menghindar ketika ia mengajaknya bertemu, pikir Lisa.
Lisa memutuskan untuk kembali kekamarnya, entahlah pikirannya kosong. Tetapi air matanya telah mengalir tanpa ia sadari. Ia menuju ke kamarnya dengan hati yang terluka, seorang wanita yang sangat ia cintai bahkan ia kagumi membuatnya merasakan sakit hati yang teramat sangat.
LISA POV
Aku merasa paling bodoh disini, bahkan Jisoo Unnie dan Chaeyoung juga tega membohongiku. Sangat lucu ketika hanya aku seorang yang tidak mengetahui apapun. Fuck! Aku membutuhkan alkohol sekarang, persetan dengan aku yang tidak tahan dengan alkohol aku akan melampiaskannya malam ini dengan minuman itu.
Aku harus mencuci mukaku dan keluar. Aku memutuskan untuk keluar apart dan pergi ke club di pusat Seoul. Handphoneku berbunyi pertanda jam menunjukkan pukul 12.00. Tengah malam waktu yang tepat untuk minum di club.
Aku mengambil tasku dan memakai jaketku lalu keluar kamar, kulihat Chaeyoung dan Jisoo Unnie sudah tidak berada di ruang tengah. Sangat aman untuk keluar, aku tidak perlu mencari alasan keluar. Aku berjalan dengan hati hati keluar apart, berusaha untuk tidak membuat suara sekecil apapun.
Sesampai di basement aku masuk ke dalam mobilku dan melajukannya ke arah club. Aku menyalakan Spotifyku, lagu berjudul Goodbye terputar, sangat cocok untuk kudengarkan dengan keadaan hatiku yang berantakan seperti sekarang. Bahkan spotifyku yang kuputar secara acak seperti mengerti perasaanku.
Memikirkan percakapan Jisoo Unnie dan Chaeyoung membuat kepalaku sakit."Ah bertahanlah sebentar lagi kepala, kita akan bersenang senang malam ini."
AUTHOR POV
Lisa memarkirkan mobilnya di area VIP, dan berjalan keluar mobil tak lupa memakai masker dan beanie kesayangannya agar tidak ada orang yang mengenalinya. Ia menuju ke pintu masuk club, terdapat penjaga untuk memeriksa KTP didepan pintu masuk, Lisa memperlihatkan KTP nya kepada penjaga itu dan berjalan masuk ke dalam. Jujur saja ini pertama kalinya ia memasuki tempat seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can We Together J?
FanfictionBukankah kita sudah berjanji, jika kau melakukannya, aku juga akan melakukannya lebih dari dirimu, Jennie Kim? ; Lalisa Manoban