done

1K 81 11
                                    

Flashback On

Jennie berjalan  keluar kamar mandi dengan senyuman yang sangat ceria, ia sangat senang karena akhirnya hubungannya dengan Jiyong berakhir, ia ingin segera memeluk Lisa yang sudah tertidur, tetapi ketika ia kembali ke ranjang, sosok yang ia maksudkan sudah tidak ada diranjangnya. 

Tidak putus asa, Jennie keluar dari kamar dan mencari keberadaan Lisa. Biasanya Lisa akan keluar kamar sebentar untuk minum atau menonton Netflix diluar kamar karena takut mengganggu tidur Jennie. Tapi tampaknya pemikiran Jennie kali ini salah semua, karena Jennie tidak menemukan Lisa di seluruh ruangan apartment milik gadis itu. 

Jennie tampak khawatir, wajah yang ceria ia perlihatkan tadi sekarang menghilang. Lisa tidak pernah keluar dari apartment tanpa mengabarinya seperti ini, apalagi hampir tengah malam. Ia berpikir akan menelfon Lisa tetapi, handphone Lisa berada di nakas, sedang di charger. 

Ia masih mencoba berpikir positif, ia berpikir bahwa Lisa mungkin saja ke swalayan apartment di lantai satu. Tapi sekeras apapun ia berusaha berpikir jika Lisa hanya pergi sebentar, pikiran negatif lebih mendominasi pikirannya kali ini.

Jennie memutuskan untuk mandi, ia akan berendam untuk menyegarkan pikirannya. Berharap jika ia sudah selesai mandi, Lisa sudah berada di ranjang siap menyambut Jennie dalam pelukannya yang menenangkan. 

Ia mengambil lilin terapi yang dibelikan Lisa untuknya jika ia sedang stres, walaupun ia dulu sempat meragukan saran Lisa tentang lilin terapi dapat membuat pikiran menjadi lebih ringan. Nyatanya ia menjadi agak ketergantungan akan ini. Jika Blackpink sedang ada jadwal keluar negeri dan panick attack nya kambuh, sesampainya di hotel Lisa pasti sudah menyiapkan Lilin itu di dekat bath upnya.

Kali ini dia melakukannya sendiri, Jennie menyiapkan air terlebih dahulu, setelah itu ia menyalakan lilin terapi. Ia menanggalkan pakaiannya dan masuk ke dalam bath up. Jennie menyandarka badannya dan me- relax kan badannya. Ia sangat jarang menggunakan bath up Lisa sendirian, karena biasanya kekasihnya itu akan mendekapnya dari belakang dan memijat bahunya.

Lisa tidak bertanya banyak hal, Lisa jarang bertanya apakah Jennie menginginkan ini atau menginginkan itu, ia lebih sering melakukan hal yang menurutnya harus ia lakukan dan Jennie menyukai pemikiran Lisa itu. 

Jennie memejamkan matanya. Hanya 10 menit, hampir saja ia tertidur, jika ia tidak mendengar suara orang berbicara. Kamar Lisa kedap suara tentu saja, tetapi pintu kamar terbuka jadi ia bisa mendengar suara dari luar kamar.

Ia mendengar suara Lisa, tetapi tidak hanya suara Lisa melainkan ia juga mendengar suara wanita tua. Jennie yang terlampau senang mendengar suara Lisa, langsung keluar dari bath up dan langsung mengenakan bath robe. Air masih menetes dari tubuhnya, tetapi Jennie tidak peduli akan hal itu, yang terpenting Lisa nya sudah kembali.

Ia menginjakkan kakinya keluar dari kamar Lisa, benar saja. Lisa membawa seorang wanita tua, Jennie berjalan menghampirinya keduanya, tetapi Lisa berjalan menjauh membelakanginya, sepertinya ia tidak menyadari kehadiran Jennie. Lisa meninggalkan wanita tua itu menuju ke ruang kerjanya.

Jennie tersenyum simpul melihatnya, ia lega Lisa kembali. Tanpa berpikir panjang Jennie menyapa wanita tua itu,"Terima kasih telah membawanya pulang, nek. Aku sangat mengkhawatirkannya." Jennie memeluk nenek itu, nenek yang notabene nya tidak ia kenal.

Nenek itu membalas pelukannya,"Dia tampak lesu, nak." Jennie melepas pelukannya dan tersenyum,"Aku akan mengurusnya, terima kasih banyak telah membawanya pulang."

Flashback off

Suara orang yang sepertinya tengah berdebat membuat Lisa terganggu dari tidurnya. Gadis itu belum bangun sepenuhnya, sepertinya ia agak lupa dimana dia berada. Ketika sudah yakin jika dirinya kuat berdiri, Lisa berjalan menuju toilet. Tapi sebelum berjalan menuju toilet, ia mendengar William dan Yeoul Bum lah yang sedang berdebat.

Can We Together J?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang