Different

1.1K 114 0
                                    


AUTHOR POV

Lisa meletakkan barang bawaannya di meja dekat sofa, lalu melihat sekitar dan hanya melihat Jisoo."Unnie, dimana Jennie unnie?" Jisoo yang tengah bermain game hanya menunjuk kamar Jennie.

Lisa mengucapkan terima kasih kepada Unnie nya itu lalu langsung berjalan ke dalam kamar Jennie, dilihatnya kekasihnya itu tengah tertidur dengan posisi tidur yang tidak nyaman. Lisa tersenyum melihatnya, ia tahu kekasihnya itu hanya pura pura tertidur.

Lisa berjalan mendekati Jennie dan akan mengusap pipi kekasihnya itu, tapi terlambat Kuma terlebih dahulu yang menyentuh kekasihnya, tetapi Jennie langsung terbangun ketika menyadari Kuma ada dikamarnya,"Kuku maaf mommy meninggalkanmu dengan jelmaan siluman tidak peka, mommy terlalu kesal." Jennie mengatakan itu sambil menatap Lisa dengan sinis.

Lisa seakan tersadar dari lamunannya ketika melihat tatapan mengerikan dari Jennie, persis seperti kucing yang tidak diberi makan berhari hari oleh majikannya,"Aku tidak peka? Sejak kapan sayang?" Jennie menirukan perkataan Lisa dengan nada mencibir,"Pergilah Lisa, aku malas dengan dirimu." Jennie mengajak Kuma untuk tidur bersamanya.

Lisa mengangguk karena ia adalah pacar yang penurut, Jennie lagi lagi dibuat kesal oleh Lisa yang tidak peka. Kenapa lisa tidak membujuknya, bukankah biasanya sepasang kekasih seperti itu, jika sang wanita sedang kesal sang pria sudah pasti akan membujuknya.

Jennie hanya menggerutu dan tiba tiba berteriak,"FUCK YOU, LALISA!" Lisa yang sudah berada di ruang keluarga bersama Chaeyoung dan Jisoo mendengar teriakan Jennie," Lalice, apa yang sudah kau lakukan pada Jennie Unnie?" Chaeyoung berkata sambil menunjuk Lisa yang tengah menonton Drakor favoritenya ' Penthouse ' .

"Ia bilang bahwa ia kesal kepadaku dan menyuruhku keluar, ya sudah aku keluar karena dia menyuruh." Chaeyoung yang mendengar perkataan Lisa bertepuk tangan,"Daebak! Kau ini bodoh atau terlalu pintar. Kau melebihi lelaki yang tidak punya otak di dunia ini Lisa?"

Lisa mengernyitkan dahi, ia heran dengan perkataan Chaeyoung, Jisoo yang melihat Lisa tidak segera paham dengan apa yang dikatakan Chaeyoung pun ikut jengah dengan Lisa,"Itu berarti Jennie ingin kau bujuk pabo-ya. Apakah kau tidak paham kode kode perempuan padahal kau juga perempuan," yang diberitau hanya membentuk huruf 'O' dengan mulutnya.

Tiba tiba Chaeyoung menepuk pundak Lisa,"Lalu kenapa kau masih disini?" Lisa yang mendadak paham langsung bergegas pergi ke kamar kekasihnya itu.

Ketika masuk kekamar, ia melihat kekasihnya itu sedang berbicara dengan Kuma, berbicara tentang dirinya yang tidak peka,"Kuku jangan seperti daddymu yang bodoh dan tidak peka okay?"

Seseorang yang disebut bodoh berdehem cukup keras untuk memberitahukan kedatangannya,"Siapa yang kau sebut bodoh Jennie Kim?" Jennie tergagap ketika mendengar suara Lisa yang tiba tiba sudah berada tepat di samping kasurnya.

Lisa pun mendaratkan bokongnya di ranjang dan mulai mengusap rambut kekasihnya itu,"Apakah aku bodoh?" yang diajak bicara hanya bisa menggeleng.

"Ya jennie kim,kenapa jadi dia yang marah padamu?" batin Jennie.

Lisa tersenyum melihat Jennie yang salah tingkah mendengar pertanyaannya. Lisa menggendong Kuma dan mengeluarkan Kuma dari kamar kekasihnya."Bye Kuku, biarkan daddy bersama mommymu dulu okay?" Kuma menyalak sekali dan berlari menuju ruang tengah.

Jennie sedari tadi menunduk tidak berani menatap kedepan, dia takut Lisa akan marah. Tiba tiba ada tangan yang mengangkat dagunya dan mengecup bibirnya dengan lembut.

Cup

Lisa tersenyum lalu mengusap pipi kekasihnya itu,"Aku tidak marah, aku justru minta maaf karena tadi aku tidak peka dan bodoh seperti katamu, seharusnya aku membujukmu bukan?" Jennie tanpa sadar mengangguk.

Lisa tertawa mendengar reflek kekasihnya, ia lalu menggandeng Jennie menuju ruang tengah untuk berkumpul bersama Chaeyoung dan Jisoo.

"Eyo Unnie! Kau sudah mengurusi Kekasihmu yang bodoh hah?" Chaeyoung berkata kepada Jennie tentu saja. Yang diajak bicara hanya bisa menunduk sembari menggenggam tangan Lisa.

"Ya! Lisa apa yang sudah kau lakukan kepada adikku, huh?!" Jisoo tiba tiba melempar gamenya ke sofa dengan mengetuk kepala Lisa dengan jarinya.

"Aw! Unnie, aku tidak melakukan apapun. Benarkan sayang?" Jennie hanya mengangguk sebagai jawaban.

Tiba-tiba hening karena Jisoo bermain game, Chaeyoung memakan cemilan, Jennie yang tertidur di paha Lisa dan Lisa yang sedang menonton netflix.

1 jam berlalu tiba tiba HP Jennie mengeluarkan suara notifikasi, tetapi hanya Lisa yang mendengarnya, ia mengambil HP kekasihnya yang berada di samping TV dengan tangan panjangnya itu.

Jiyong Oppa
send a message

"Huh? Jiyong Oppa kenapa mengirim Jennie pesan? Ah pasti dia ingin memberi barang dari merk nya." Lisa menepuk empu yang mempunyai Hp tersebut, tapi hanya erangan yang ia dapatkan,"Baby, wake up, Ada pesan dari Jiyong Oppa."

Jennie terkejut dan tiba tiba terbangun ketika mendengar nama Jiyong Oppa. Ia langsung mencari cari dimana letak HP nya, ternyata HP nya dibawa Lisa."Ah eum, gomawo." Lisa mengerutkan dahinya mendengar respon Jennie, tidak biasa gadisnya seperti ini.

Jennie mengambil HP di tangan Lisa dan segera membalas pesan Jiyong."A-aku kekamar dulu gays. Aku akan tidur sebentar, dan Lisa kau tidak usah menemaniku aku ingin tidur sendiri." Jennie menambahkan karena melihat Lisa yang ingin berdiri.

"Percaya sekali dirimu, aku ingin mengambil air minum di kulkas." Jennie tersipu malu karena salah mengira Lisa akan mengikuti dirinya ke kamar.

Jennie bergegas kembali kekamarnya dan mengunci pintu kamarnya.

Ruang Tengah

"Unnie, apakah kau merasa Jennie agak aneh?" Lisa datang dengan membawa 3 gelas berisi air jeruk."Wah pengertian sekali kau Lisa. Ah ya aku merasa dia sedikit menjauh darimu. Mungkin dia bosan denganmu Lisa." Lisa langsung saja memukul kepala Chaeyoung dengan tangannya.

"Ya Park Chaeyoung! Jangan membuatku marah, aku sedang serius bodoh." Chaeyoung masih mengusapi kepalanya yang dipukul Lisa, sebenarnya tidak terlalu sakit hanya dibuat buat saja olehnya.

Jisoo yang mendengar pertengkaran adiknya lantas mematikan game nya,"Jangan dengarkan ucapan Chaeyoung Lisa," Jisoo mengusap rambut adik paling mudanya dengan sayang.

"Mungkin Jennie memang membutuhkan waktu untuk sendiri, kau tahu kan dia agak sibuk akhir akhir banyak jadwal syuting, mungkin dia lelah." hening kembali hanya terdengar suara keripik yang dimakan oleh Chaeyoung.

"Mau keluar untuk refreshing unnie?" Lisa menawarkan jalan jalan keluar dengan Jisoo,"Ya! kau tidak mengajakku?" seseorang menghentikan aktifitas memakan cemilannya karena mendengar dia tidak diajak.

"Kau bisa ikut jika kau mau chipmunk." Lisa menghela nafas tidak ikhlas, karena sebenarnya ia ingin berbicara sesuatu berdua dengan Jisoo.

"Ani, aku tidak akan ikut. Jennie akan sendirian jika aku ikut dan lagipula siapa yang akan memakan makananku ini." Chaeyoung, adalah anak yang mengerti keadaan, ia tahu Lisa benar benar membutuhkan Jisoo sekarang.

"Baiklah Unnie ayo bersiap siap." Lisa berdiri dan berjalan menuju kamar kekasihnya, ia mencoba membuka pintu kamarnya, terkunci. ia mengetuk pintu itu,"Sayang, aku keluar dulu dengan Jisoo Unnie, Chaeyoung akan menemanimu, aku tidak akan lama aku janji."

Hanya gelak tawa dari kamar Jennie yang dapat Lisa dengar. Lisa menghela nafas, selalu seperti ini, Jennie nya yang dulu menghilang, Jennie yang sekarang lebih sering berada di kamar menyendiri.

Lisa melangkahkan kakinya ke ruang tengah dan melihat Jisoo sudah siap untuk berangkat. Lisa sedikit tersenyum, ia merangkulkan tangannya di tangan Jisoo."Kajja Unnie."

Mereka berdua meninggalkan dorm dengan Chaeyoung yang masih tetap memakan camilannya.

Can We Together J?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang