News

870 86 23
                                    


Author POV

Lisa menggosok gosokkan kedua tangannya karena suhu udara hari terlampau dingin. Padahal ia sudah memakai 2 lapis baju, long coat dan syal yang membalut lehernya. Bahkan hari ini ia memakai kaus kaki.

Suara klakson mobil membuat lamunan Lisa buyar dan menatap ke arah suara mobil. Tampak Yeoul Bum Oppa melambaikan tangannya dari dalam mobil, sudah pasti hendak menjemputnya.

"Langsung ke toko handphone? Ada apa lagi dengan Handphonemu, bukankah baru 1 bulan kamu memakainya?" tanya Yeoul Bum ketika Lisa sudah duduk di kursi samping kemudi.

"Entahlah Oppa, aku menyesal membeli handphone itu. Aku tidak bisa menghubungi Jennie sejak semalam." mata Lisa terpejam, Yeoul Bum tahu Lisa masih terasa lelah. Ia yang hanya menyetir dan mengurusi jadwal Lisa saja badannya terasa remuk, apalagi Lisa yang memiliki jadwal sangat padat.

"Gangnam?" Lisa membuka matanya dan menggeleng, tangannya bersidekap didepan dadanya terlihat berpikir."Aku ingin mencoba android, bagaimana menurutmu?" Yeoul Bum menatap ke arah Lisa merasa aneh.

"Kenapa kau ingin berpindah haluan ke android? Apakah IOS tidak memuaskanmu?" tanya Yeoul Bum.

Lisa menyenderkan kepalanya ke kaca mobil dan menganggukkan kepalanya.

Sesampainya di  daerah Gangnam, Yeoul Bum turun dan menuju ke toko untuk membelikan Lisa handphone baru. Selagi menunggu, Lisa melihat lihat sekeliling mobil, mobil yang dipakai mereka saat ini adalah milik Lisa, tetapi ia memercayakan Yeoul Bum untuk membawa mobilnya.

Tak berselang lama Yeoul Bum sudah kembali kedalam mobil dengan membawa pesanan mereka dan langsung menyerahkannya kepada Lisa. 

Lisa cepat cepat menerima handphone barunya dan langsung memasang sim cardnya, agar ia bisa segera menghubungi kekasihnya.

+++

22 July, Incheon Airport

Jennie menghembuskan nafasnya berulang kali, sudah lebih dari 20 kali ia melakukannya. Panic Attacknya kambuh karena kepulangannya ke Korea hari ini. Ia memikirkan bagaimana orang orang tahu bahwa dia akan take off hari ini.

Tanpa adanya anggota yang menemaninya kali ini, rasanya seperti tertimpa bencana. Tidak ada Lisa yang akan selalu menggandeng dan memeluknya, tidak ada Jisoo yang membuat lelucon konyol dan tidak ada Chaeyoung yang akan menyanyikan atau membisikkan kata kata penenang. Hari ini ia merasa sendirian, bahkan keberadaan bodyguard dan managernya seperti tidak dianggap olehnya.

"Jennie ssi, apakah kau sudah siap. Van yang akan mengantarmu sudah sampai di depan." Jennie membelalakkan matanya melihat siapa yang berbicara kepadanya saat ini, Yeoul Bum. Jennie langsung berlari ke arah Yeoul Bum dan memeluk manager kekasihnya itu. Yeoul Bum yang mendapat serangan mendadak hanya bisa membalas pelukan orang yang lebih pendek darinya itu.

"Apa kabarmu, Jennie? Bagaimana Los Angeles?" tanya Yeoul Bum kepada Jennie, mereka terlihat seperti kakak beradik sekarang. Jennie mendongak dan tersenyum.

"Los Angeles never change, Oppa. Aku ingin kembali kesana bersama anggota yang lain. Dan apa yang kau lakukan disini, kenapa tidak menemani Lisa?" pertanyaan Jennie membuat Yeoul Bum terkekeh.

"Lisa yang menyuruhku tentu saja. Hari ini dia ada shooting untuk MV-nya, tapi dia berkata kepadaku 'Oppa, jemput Jennie, aku memiliki feeling bahwa dia akan mengalami panic attack' begitulah yang terjadi Jennie ssi." Jennie tersenyum mendengar Yeoul Bum berbicara dengan logat Lisa berbicara, ia bahkan bisa membayangkannya.

"Oh ya dan satu lagi, Lisa memberikanku ini katanya kau harus langsung memakainya sekarang." Yeoul memberikan paperbag berisi pakaian kepada Jennie.

Can We Together J?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang