CHAPTER 07 : Southeast Asia Tour Concert

282 25 0
                                    

Spring the most beautiful seasons!



Memasuki musim semi tumpukan salju beranjak meleleh, mengalir ke lubang-lubang pembuangan. Meski tak kontan, suhu merangkak naik. Waktu yang bagus bagi para tumbuhan bermetamorfosis, menumbuhkan tunas-tunas baru, kemudian bermekaran indah. Itu sebabnya musim semi identik dengan musim bunga.

Ketimbang membawa mobil, hari ini Ersa menaiki bus. Toh, selama ini mobilnya hanya bertengger di basemant, jikapun keluar bareng member, mereka selalu menggunakan van.

Dari pemberhentian stasiun terakhir Ersa harus berjalan sejauh tujuh ratus meter. Sepanjang perjalanan netra gadis itu tak henti-hentinya dimanjakan oleh kuncup merah muda yang bersiap mekar. Bunga sakura. Pohon itu berjajar di sisi kanan kiri danau yang berlatar gedung-gedung pencakar langit.
Tak membuang kesempatan, Ersa mengabadikan pemandangan tersebut melalui kamera ponselnya. Potret sana-sini termasuk pada seekor angsa putih yang melintas, melenggokkan ekornya. Dari lima foto yang diambil, cuman satu foto selfi dirinya dengan background cabang bunga sakura. Itupun ia simpan sendiri.

Ersa akan melanjut langkah santainya sambil tengok kanan-kiri berhubung belum memasuki jam kantor andai saja ponselnya tidak berbunyi. Tertera nama Aiyla dilayarnya. Gadis itu telah di promosikan menjadi asisten make up artis untuk nct, terutama Dream.

"Assalamualaikum, Aiyla."

"Waalaikumsallam, Eonnie. Eonnie dimana? Lima menit lagi meeting dimulai. Ini masih dugaan, tapi kelihatannya akan terbang hari ini."

Ersa melirik jam di pergelangan tangannya. "Tiga menit, Aiyla, aku akan sampai disana."

Sambungan terputus.

Gadis itu tak menduganya jika jadwal meeting dimajukan. Jarak kantor kurang lebih lima menit lagi jika ditempuh lewat jalan kaki. Karena itu Ersa berlari, untuk memotong separuh waktu.

"Apa aku telat?" serbu Ersa sesaat setelah memasuki ruang meeting. Semua pasang mata tertuju padanya. Satu tangannya bertumpu di meja, berusaha mengatur napas. Jelas sekali ia tersenggal-senggal saat tadi bertanya.

Hari ini Ersa mengenakan blus putih dipadukan oleh celana kulot hijau kalem lalu dilengkapi oversized blezer berwarna senada, dan hijab hijau botol yang selaras dengan iris matanya, heels polos pump sepuluh senti, memberikan kesan edgy yang anggun pada dirinya.

"Noona minum dulu."  Jeno menyodorkan botol air.

Member dreamies, Aiyla, dan para staff yang mencakup bodyguard, hairstaylish, staylish, make up artist, mengelilingi meja rapat.

"Tidak. Silahkan duduk, kami baru mau mengawalinya," jawab salah satu staff.

"Baru saja? Bahkan satu menitku terbuang sia-sia."

Lontaran barusan berasal dari hairstaylish tempo hari di acara rekaman. Ersa membungkuk, minta maaf, lantas mengambil alih kursi kosong.

Rapat berlangsung satu jam kedepan dengan keputusan akhir yang membuat Ersa tercengang. Tour konser dream dipusatkan di wilayah Asia Tenggara dan hanya mencakup lima negara, diantaranya, Singapura, Filipina, Malaysia, Thailand, dan Brunei Darussalam. Kau pasti menotice-nya bukan? Benar Indonesia tidak masuk list, jika menurut pak Kim tadi karena ada sedikit masalah dengan vanue dan sponsor. Tour ini hanya berlangsung seminggu, itu sebabnya mereka harus mengejar waktu, setelahnya mereka bakal mengerjakan project besar. Sekiranya hanya sebatas itu yang Ersa tahu. Perbincangan lebih lanjut akan dilakukan sehabis tour.

Mereka berpisah setelah rapat. Member dreamies pulang ke asrama untuk mengemasi barang, ada juga yang pulang ke apartemen masing-masing seperti Chenle dan Renjun.

Senja ufuk Barat SeoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang