Assalamualaikum
Sudah lama banget kayaknya gak update
Nah kali ini aku update lagi
Doain semoga besok gak males update 🤧
Mau tamat sampai berapa part? Coba komen
Punya kejutan untuk kalian di akhir part
Tungguin aja
Tapi nunggu itu susah juga, apalagi kalau tanpa kepastian
Absen dulu yuk, kalian dari daerah mana aja 👉
Pesan yang akan kalian sampaikan ke Gibran? Nanti aku sampaikan ke dia deh.
Happy reading ❤️
-GIBRAN-
Satu Minggu tak terasa begitu cepat. Hari ini, tepatnya hari Minggu malam di mana di laksanakan nya tunangan angel dan Tiger. Para tamu pun sudah banyak yang datang. Termasuk Gibran dkk. Mereka di undang oleh Tiger, entah apa tujuan lelaki itu mengundang mereka.
"Rame juga ya." Ujar Steven seraya melihat-lihat sekitar.
"Hooh, ayang beb Galang mana ya." Galang mengambil handphone nya dan mencoba untuk menelpon Hane, namun yang ia dapat hanyalah suara operator. "Ck, gua nelpon pacar gua malah pacar orang yang ngangkat."
"Cari tempat." Ujar Gibran singkat.
Steven dan Galang menatap satu sama lain. Mereka berdua tahu, sangat. Pasti saat ini suasana hati Gibran sedang tidak baik. Mana ada orang yang baik-baik saja saat orang yang di cintai nya bertunangan dengan yang lain. Mereka berdua juga bingung, sebenarnya apa yang terjadi di antara angel dan Gibran?
"Bagus tuh, agak sepi dikit. Kita disitu aja." Ujar Galang seraya mengangkat dagu nya untuk mengarahkan ke bagian pojok kanan.
Mereka bertiga berjalan kesana. Tak jarang para kaum hawa mencuri pandang kepada mereka. Ya siapa yang tidak kenal ketiga pemuda itu? Ketiga nya adalah anak dari konglomerat dunia. Terutama Gibran yang merupakan adik dari Aprillia Queensha Pranadipta dan Raja Pranadipta.
"Heran gua, kayaknya ganteng banget sampai di lihatin. Sorry nih gua mah setia orang nya." PD Steven dengan menyugar rambutnya ke belakang.
Galang menatap malas kearah Steven. "Setia dari mana. Mantan playboy kek begini. Gak yakin gua."
"ITU KAN DULU GALANG LEON SADEWA-!"
Diam.
Karena teriakan Steven tadi, semua para tamu berpusat pada mereka. Sedangkan Gibran? Ia sudah duduk tenang seraya menatap Galang dan Steven datar. Memalukan pikirnya.
"Ngapain Lo teriak Nyet." Bisik Steven.
"Lah bego. Gua gak teriak, elu elu elu yang teriak. Astaghfirullah, sabar Galang. Kata umi agak boleh marah-marah, gak baik." Ujar Galang seraya mengelus dadanya sabar.
"Ya elah. Gitu doang." Malas lanjut Steven pun duduk di samping Gibran.
Galang menoel lengan Gibran. "Apa?" Tanya Gibran.
"Gimana rasanya di tinggal tunangan? Sakit gak? Atau enak? Lagian Lo ada masalah apa sih sama angel?" Tanya Galang bertubi-tubi.
"Gua lagi gak mau bahas itu."
Steven merangkul bahu Gibran. "Santai kawan, dia pergi Lo cari yanh baru. Kita pasti mau kok nyariin Lo yang baru. Apalagi gua punya stok banyak nih, beuh body nya lebih aduhai. Mau gak Lo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
GIBRAN [TAMAT]✓
Teen Fiction[ PART MASIH LENGKAP! HARAP FOLLOW AUTHOR TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA. ] - Kita sama namun tidak bisa bersama - #2in_Keterpurukan [3/5/21] Alexander Gibran Pranadipta. Pemuda yang memiliki nasib beruntung karena bisa menjadi adik angkat dari ora...