ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH
GAK SALAH, MEMANG ENDING
AKU GAK BERCANDA KOK
OH YA, SPAM SPAM SATU NAMA TOKOH YANG KALIAN SUKA 🔥
JANGAN LUPA UNTUK MERAMAIKAN KOLOM KOMENTAR YA
HAPPY READING
33. Akhir kisah
Hari ini adalah hari Minggu, sesuai dengan apa yang waktu itu Reina rencanakan, hari ini mereka berempat-Gibran, Reina, angel dan Tiger akan pergi berlibur ke pantai. Namun tentu saja tidak asyik jika hanya mereka berempat. Oleh sebab itu mereka juga mengajak Galang, Steven, Hane dan Ziva. Mereka berempat tentu saja langsung menyetujui nya.
Sekarang sudah menunjukkan pukul 10.09 sedangkan mereka berangkat menggunakan kendaraan masing-masing mulai dari pukul 08.41 lumayan lama. Karena jarak yang jauh.
Steven, Galang, Hane, ziva tentu saja sudah tahu jika Tiger dan angel adalah sepasang suami istri. Namun setelah mereka sampai dan bergabung mereka berempat di kejutkan dengan fakta Reina adalah tunangan Gibran. Siapa yang tidak kaget dengan kabar tersebut? Apalagi mereka tahu jika dulu Gibran tidak suka dengan sikap Reina.
Mereka berdelapan duduk di sebuah pondok yang telah di sediakan. Pondok itu lumayan luas sehingga bisa menampung mereka. Pantai ini sudah sepi, di karenakan ini bukanlah pantai umum. Namun pantai pribadi. Gibran yang menyewa nya untuk kenyamanan mereka bersama.
"Eh, gue masih bingung sumpah. Ini kenapa? Kenapa tiba-tiba Lo tunangan sama Reina. Steven dan Galang juga gak Lo kasih tau." Ujar ziva yang masih sangat penasaran dengan fakta Reina adalah tunangan Gibran.
"Iya, jahat lo gib, kagak kasih tau kita." Timpal Galang.
Masih ingat jika Galang sekarang adalah ketua blackrose? Walaupun sikapnya begitu, namun buktinya ia sekarang bisa memimpin blackrose. Walaupun ada beberapa kesalahan. Namun itu hanyalah kesalahan kecil.
Contoh saja, dia pernah menceramahi sang musuh sebelum mulainya perang. Lalu, dengan kemauannya dia membacakan sepenggal ayat Alqur'an. Hebatnya, sang musuh langsung pergi. Bukan karena apa, namun ia mengantuk saat Galang berceramah seperti itu. Tidak lucu jika ia mati karena mengantuk. Apakah anggota nya malu mempunyai ketua seperti Galang? Malu? Ya malu lah masa nggak.
Gibran menghembuskan nafasnya kasar. Kenapa mereka seperti pewawancara saja? Hobi bertanya ini itu. "Saya dan Reina sudah resmi menjadi sepasang tunangan dari satu tahun yang lalu." Ujar Gibran memberi jawaban dari pertanyaan mereka.
"SERIUS? KENAPA GUA GAK DI KASIH TAU" kesal Steven.
Yang lainnya hanya diam, mereka tahu perasaan seseorang bisa kapan saja berubah. Apalagi jika Reina berusaha keras untuk mendapatkan Gibran. Karena suatu usaha yang keras akan cukup berdampak pada hasilnya. Lihatlah sekarang, keinginannya Reina tercapai.
"Udahlah, mending kita main di air yok. Gak bosen apa? Masa ke sini cuman di pondopo ini doang." Ajak Hane.
"Eh ya, kalian sekarang gimana? Udah mulai mau jalanin hubungan serius atau belum?" Tanya Reina ramah kepada Galang dan Hane.
"Kayaknya belum. Kita.." Hane melirik ke arah Galang yang ternyata tengah menatap nya. "Belakangan aja deh."
"Kok gitu? Kenapa? Apa kalian ada masalah?" Tanya Reina lagi.
"Nggak, kita gak ada masalah. Cuman kita udah bikin kesepakatan, bahwa kita bakalan kejar mimpi kita dulu. Barusan mikirin tunangan atau nikah. Tapi kalau kata umi bagus langsung nikah. Gua gak mau maksa Hane untuk cepat cepat. Karena gua tau dia masih ingin meraih mimpi nya." Jelas Galang.
KAMU SEDANG MEMBACA
GIBRAN [TAMAT]✓
Fiksi Remaja[ PART MASIH LENGKAP! HARAP FOLLOW AUTHOR TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA. ] - Kita sama namun tidak bisa bersama - #2in_Keterpurukan [3/5/21] Alexander Gibran Pranadipta. Pemuda yang memiliki nasib beruntung karena bisa menjadi adik angkat dari ora...