5. Awal Kisah

2.1K 217 32
                                    

Hai, gimana kabarnya?

Udah siap baca part ini?

Siap spam komen?

Oke, happy reading📖❤

5. Awal Kisah.

Matahari melakukan tugasnya untuk menyinari bumi dan seisinya. Seperti hari biasanya, semua manusia melakukan aktivitasnya masing-masing. Seperti anak sekolah yang harus pergi ke sekolah untuk menuntut ilmu.

"Pagi kak queen, pagi kak raja, pagi bocil." sapa gibran yang diakhiri dengan mengacak gemas rambut ponakan nya itu.

"Aku bukan bocil au uncle." pangeran memberenggut kesal.

"Badan kecil gitu, kalau bukan bocil apa dong? Tuyul?" ejek gibran.

"Bukan ya."

"Iya."

"Bukan."

"Iya."

"Bukan, bukan, bukan."

"Iya, iya, iya."

"Hei gibran. Kamu ini pagi-pagi sudah berantem sama ponakanmu. Kayak nggak ada waktu lagi aja." raja menggelengkan kepalanya melihat kelakuan anaknya dan adiknya. Sedangkan gibran hanya menyengir tidak jelas saja.

Setelah selesai sarapan, gibran tidak langsung pergi ke sekolah. Ia ingin membicarakan sesuatu kepada kakaknya itu. Ia berdiri dari duduknya lalu berjalan menghampiri meja queen.

"Kak queen, nanti malam boleh gak gibran adain acara syukuran?" tanya gibran.

Queen yang sedang meminum itu tersedak karena pertanyaan gibran. "Syukuran? Buat apa?"

Gibran tersenyum lebar. "Buat do'a in aku."

"Kenapa kamu? Sampe-sampe mau di do'a in segala. Kesambet?" ejek raja.

"Ck, kak raja apaansih. Bukan gitu maksud gibran. Gibran itu mau di do'a in supaya lancar deketin cewek."

"Hahahaha." tawa raja dan queen pecah saat itu juga.

"Kasihan banget ya adek kakak. Gak dapet cewek ya, makanya mau ada in syukuran. Kasihan...." raja semakin menjadi-jadi untuk mengejek gibran.

"Udah-udah. Emangnya siapa cewek yang mau kamu deketin?" tanya queen.

"Alexandra Angelica." jawab gibran antusias.

Queen menganggukkan kepalanya. "Terserah kamu."

"Yeay." pekik gibran senang.

"Kak giblan, belicik tau." kesal pangeran yang sedang asik memakan makanannya.

Gibran tidak memperdulikan itu, ia berjalan riang menuju garasi. Tak lupa ia pamit kepada queen dan juga raja. Hari ini ia sangat bersemangat untuk berangkat ke sekolah. Mungkin karena dia.

Sesampainya di sekolah, gibran memarkirkan mobil sport nya di pakiran khusus petinggi. Setelah itu, ia menghampiri kedua sahabat somplaknya itu.

GIBRAN [TAMAT]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang