3. Geng Bikin Onar

3.2K 281 3
                                    

Hai, gimana kabarnya?

Udah siap baca ceritanya?

Udah siap spam komen?

Oke, happy reading all📖❤

3. Geng bikin onar

Kring,,,kring,,,kring,,,

Prank!

Mata gibran yang tadi masih tertutup langsung terbuka lebar. "Mampus. Jam nya pecah lagi. Bego banget sih lo." ucap gibran sambil memukul kepalanya.

"Sakit bego! Ngapain lo pukul kepala sendiri gibran." monolog gibran.

"Dih, kok gue udah kayak orang gila ya. Ngomong sendiri."

"Bodo lah. Harus cepat mandi, dari pada nanti di omelin kak queen."

Gibran dengan kecepatan kilat yang dia punya langsung bergegas mandi. Hanya membutuhkan waktu tiga menit ia sudah selesai mandi. Curiga nih...

Setelah keluar dari kamar mandi, ia memakai seragamnya yang tidak bisa dimasukkan dalam kategori rapih. Catat itu. Selalu berantakan.

Brakk!

"Tuhan.... Anak siapa sih ini? Gak ada akhlak bener."

Saat gibran keluar dari lift, tiba-tiba ia terpeleset karena banyaknya kelereng di lantai. Di tambah ketika ia terjatuh pangeran langsung melompat ke badannya. Ck, ck.

"Ya ampun, pangeran jangan nakal gitu." queen dan raja langsung mendekati pangeran.

Raja menggendong pangeran yang tadi duduk di perut gibran. "Jangan gitu pangeran. Gak boleh nakal sama uncle. Minta maaf ya."

Pangeran mengulurkan tangannya ke hadapan gibran. "Maapin angelan uncle. Adi angelan udah ngejain uncle."

Gibran memicingkan matanya kearah pangeran. "Hilih, nanti juga bakal di ulang lagi. Soksoan minta maaf. Cari muka lu ye." tuduh gibran.

Queen memukul pelan bahu gibran. "Gibran." tegur queen.

"Iya, iya. Pangeran uncle maafin." putus gibran.

"Yeay.... Makacih uncle yang anteng api macih antengan angelan." gibran hanya bisa mendengus kasar.

"Sudah. Masih pagi udah bikin drama aja kalian ini." lerai raja.

"Anak lo tuh bang." tuding gibran.

Raja memutar bola matanya malas. "Yaiyalah anak gue. Gue yang bikin. Masa jadinya anak orang." dengus raja.

"Ck. Kan, makin ngelantur omongan kalian." ucap queen.

"Tau tuh bang raja. Pagi-pagi udah bikin drama. Kayak suara hati istri aja." ucap gibran menatap raja sengit.

"Istri siapa yang kamu maksud? Jangan-jangan kamu jadi perebut istri orang ya!" raja memicingkan matanya kepada gibran.

"Enggak kok. Suara hati istri yang biasa di tonton sama bunda nya galang ya." elak gibran.

GIBRAN [TAMAT]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang