28. Satu rumah? No!

901 111 9
                                    

Assalamualaikum

Gimana kabarnya?

Siap baca part ini?

Tokoh cowok yang kalian sukai ?

Tokoh cewek yang kalian sukai?

Happy reading


-GIBRAN-


Para orang tua ikut datang ke sekolah untuk mengambil hasil nilai anaknya. Hari ini adalah hari pembagian raport. Queen juga ikut serta untuk mengambil rapot milik Gibran. Saat akan masuk ke dalam kelas, queen ingat jika ia meninggalkan ponsel nya di dalam mobil, dan segera ia menyuruh Gibran untuk mengambil ponselnya.

Gibran berjalan santai seraya mengunyah permen karet nya menuju mobil queen. Saat ia sudah mendapatkan ponsel kakak nya itu, segera ia kembali ke kelas nya. Namun itu semua tertunda saat tak sengaja ia melihat ayahnya ...?

Untuk apa pria brengsek itu datang ke sekolahnya? Atau untuk mengambil raport angel? Tapi setahunya angel pun tidak terlalu dekat dengan pria itu.

Raka yang baru keluar dari toilet bersisih tatap dengan Gibran, putranya. Tanpa ingin menjumpai pemuda itu, ia segera pergi menuju kelas XI IPA 1, Kelas Angel. "Dia.. ?"

"Terserah, buat apa juga gua pikirin."

Gibran kembali melanjutkan langkahnya menuju kelasnya. Huh, dia menyesal membuang waktunya untuk memperhatikan pria brengsek itu. Seharusnya ia langsung pergi.

"Kenapa? Ada masalah? Lama." Ujar queen ketika Gibran telah sampai di ruang kelas dan duduk di sebelah nya.

"Tadi nyari handphone nya gak ketemu. Makanya lama kak, maaf." Alibi Gibran.

Queen menganggukkan kepalanya sebentar, "its ok." Walau dia tahu, Gibran sebenarnya berbohong.



-GIBRAN-


Alhamdulillah, waktu bagi raport sudah dilaksanakan, dan berjalan dengan lancar. Gibran berhasil mendapati peringkat pertama di kelasnya. Dan tentu saja suatu kesenangan buat Gibran, karena dapat membanggakan keluarganya.

"Iya, sebagai hadiah nya kamu boleh minta apapun yang kamu mau." Ujar queen seraya tersenyum dan melanjutkan kembali langkah kakinya.

Gibran berhenti sekejap, apakah ini saatnya ia akan mengungkapkan keinginannya, seperti nya iya. Dia harus segera menuntaskan semua ini.

"Hei Gibran, What is wrong?" Tanya queen ketika menyadari Gibran berhenti.

"O-ouh gak papa. Kakak duluan aja okeh." Ujar Gibran.

Saat queen berbalik untuk melanjutkan langkahnya, ia samar-samar mendengar orang yang berteriak memanggil nama Gibran. Segera ia kembali melihat ke belakang. "Berani sekali dia."

Pemuda itu menatap datar kepada pria yang berlari kecil ke arahnya, di ikuti oleh kedua perempuan di belakangnya. "Ayah ingin membicarakan sesuatu kepadamu." Ujar Raka.

"Hahahaha" Gibran tertawa mengejek. "Apa tadi kau bilang? Ayah? Maaf namun ayahku sudah tenang di alamnya."

"Gibran jangan gitu." Tegur angel. Kedua perempuan yang ada di belakang pria itu adalah angel dan Auryn.

"Udah, bicara aja Sono sama binatang. Gua gak ada waktu." Ujar Gibran.

Saat Gibran membalikkan badan nya, tangan nya di tahan oleh Raka. Dengan malas ia kembali menatap pria itu. "Ada apa lagi? Apakah penting?"

GIBRAN [TAMAT]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang