ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH
GIMANA KABARNYA??
OKE SESUAI YANG AKU KASIH TAU, INI ADALAH DETIK-DETIK MENUJU ENDING :)
HAPPY READING
32. Kembali Bertemu
Bandar udara Melbourne. Di bandara itu sudah terdapat sepasang kekasih yang menunggu jam keberangkatan mereka. Masih tersisa 1 jam lagi jika sesuai pada tiket nya. Sebenarnya mereka bisa saja menaiki jet pribadi, namun atas permintaan sang gadis, lelaki yang sudah menjadi tunangan nya itu menuruti.
Gadis itu mengedarkan pandangan nya, meneliti setiap sudut bandara. Satu yang ia cari, apakah disini ada McD? Ah sekarang dia sangat ingin memakan ayam goreng dari McD.
Matanya berbinar kala melihat tempat yang menjual ayam McD. Segera ia menarik tunangan nya itu yang masih duduk diam di kursi tunggu seraya memainkan ponselnya. "Hei, kenapa sih? Kok buru-buru gini? Pesawat kita masih 1 jam lagi lho." Ujar sang pemuda.
Gadis itu berhenti berjalan, melepaskan genggaman tangan nya dari sang pemuda dan menghentakkan kakinya. "Ck, kenapa gak peka sih. Aku mau bawa kamu buat makan McD. Aku lagi kepengen tau." Kesal gadis itu yang sekarang wajahnya sudah cemberut.
Pemuda itu maju satu langkah agar lebih dekat dengan gadisnya. Tak peduli banyak nya orang yang memperhatikan mereka. "Maaf Reina sayang. Aku gak tau, habisnya kamu tiba-tiba narik aku." Ujar pemuda itu lembut, berharap bahwa gadis di hadapannya ini tidak marah kepadanya.
Gadis yang di panggil Reina tadi akhirnya mencoba untuk menepis ego nya yang ingin marah kepada tunangannya. Perut nya lebih penting, sekarang ia lapar! "Yaudah ayok Gibran, aku udah laper ini." Rengek nya.
"Iya ayok."
Yup, mereka berdua adalah Alexander Gibran Pranadipta dan Reina Cresvane. Masih ingat si Reina yang sangat tidak suka kepada angel? Ingin mendapat kan Gibran? Ya, sekarang keinginan nya untuk mendapatkan Gibran akhirnya terpenuhi. Dan yang paling beruntung lagi, ketika ia tahu Gibran sudah tulus mencintainya. Tugasnya sekarang adalah menjaga hati Gibran.
Kenapa mereka bisa bertemu? Simple. Karena pertemuan yang tidak di sengaja.
Flashback on
3 tahun sebelumnya ....
Reina terduduk diam di kursi tunggu. Saat ini ia tengah menunggu sang oma yang akan datang dari Paris ke Indonesia. Disini ia sendiri, karena mamah dan papah nya yang sangat sibuk, sehingga tidak dapat menemani nya.
Tak lama, pesawat yang di tumpangi oleh Oma nya lepas landas. Lantas ia segera mengambil handphone nya yang berada di tas mini yang ia bawa, jaga-jaga jika nanti Oma nya itu mencari dirinya dan menelpon nya.
Benar saja, hanya butuh waktu 15 menit, sang Oma sudah menelpon nya.
"Halo Oma, Oma di mana? Aku di ruang tunggu nih." Ujar Reina.
"Kamu kesini aja ya na, Oma lagi di toilet. Kebelet tadi, kamu susul Oma ya." Ujar Oma nya.
"Okey kalau gitu, aku susul Oma ke toilet ya. Ya udah, aku tutup dulu telfon nya. Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
Tut.
Reina segera bangkit dari duduknya, membenarkan posisi tas selempang nya, lalu segera berjalan ke arah toilet. Belum saja ia sampai di toilet, namun ekor matanya tak sengaja melihat seorang pemuda yang sangat ia kenali. Dan ya, dapat dilihat dari sini jika Gibran serta kakak angkatnya tengah membicarakan sesuatu. Lantas Reina segera mencari posisi aman untuk ia mendengarkan pembicaraan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
GIBRAN [TAMAT]✓
Teen Fiction[ PART MASIH LENGKAP! HARAP FOLLOW AUTHOR TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA. ] - Kita sama namun tidak bisa bersama - #2in_Keterpurukan [3/5/21] Alexander Gibran Pranadipta. Pemuda yang memiliki nasib beruntung karena bisa menjadi adik angkat dari ora...