5|tragedi🔞

3.3K 204 18
                                    

⚠🔞⚠

Ada nganu nya.

Pria bermarga Kim itu membuka kelopak matanya, ia sudah berada di ranjang king size yang bersemayam dikamar bernuansa putih abu-abu miliknya itu. Bisa ditebak Papa Johnny yang mengangkatnya kekamar. Ia melirik jam dinding berbentuk burung hantu yang menggantung, pukul 10.30, sudah dua jam Hongjoong pinsan karena serangan penyakit PTSD nya. Padahal sudah lama ia dapat bebas dari obat-obatan.

Hongjoong bangun dari posisi tidur, kepalanya terasa sangat nyeri seperti ditusuk jarum akupunktur, ruangan seakan berputar. Tidak kuat dengan rasa sakit yang timbul, ia kembali menidurkan tubuhnya.

"Sakit banget. "

Kelopak mata Hongjoong menolak untuk tidur, membuat Hongjoong kesal. Ia pun bangun dan mengambil jaket levis miliknya kemudian turun dari kamar sambil membawa kunci mobil.

***

Sinar bulan purnama menyinari lipstik glossy milik seorang lelaki manis yang sedang memandangi dirinya di cermin, ia menggunakan kemeja coklat muda yang didampingi coat berwarna hitam. Lelaki itu adalah Seonghwa, ia tampak elegan malam ini, teman SMP nya menghubungi untuk bertemu di sebuah bar. Entah kenapa Seonghwa memakai outfit seperti ini untuk datang ke bar, ia benar-benar tidak pernah datang ketempat seperti itu.

Seonghwa sudah berada di depan bar setelah membayar taksi yang mengantarnya. Berkali-kali ia menelpon temannya itu, tapi tidak diangkat. Karena lelah berdiri, Seonghwa masuk kedalam bar.

"Mungkin udah di dalam. "

Suasana bar dimalam hari sangat liar, ini pertama kalinya Seonghwa datang ke bar, ia terkejut dengan pemandangan tidak senonoh yang ia lihat, tentu saja banyak orang yang mabuk disana. Ia menengok kanan kiri mencari temannya seperti anak hilang. Sialnya dia tetap tak dapat menemukan yang ia cari. Seonghwa duduk di sofa merah yang berjejer menghadap para stripper yang menari dengan sangat seksi dan bergairah. Ia agak risih ketika salah satu penari pria tersenyum mesum padanya. Lagu di tempat ini sangat kencang, cahaya yang berwarna-warni juga mengganggu penglihatan miliknya.

Ia terus menelpon si dia yang mengajak bertemu dan hasilnya tetap nihil. Seonghwa panik saat dua orang pria yang lebih besar darinya duduk di kedua tempat kosong di sampingnya. Salah satu nya memiliki tubuh maskulin yang menyeramkan, dan satu lagi memiliki kulit putih pucat seperti vampire.

"Hai manis, sendiri aja?. "
Si putih pucat mencolek dagu Seonghwa.

(Anak gadis gue lu apain anj)

Seonghwa berdiri dan berusaha kabur, tapi usahanya dihentikan dengan mudah. Si pak tua bertubuh maskulin itu menarik tangan kanan Seonghwa dan mendudukkannya di pangkuan. Seonghwa gemetaran, ia sangat menyesal tidak meminta Chanyeol menemani. Seonghwa memberontak dan berteriak, tapi suaranya tidak begitu terdengar karena suara dentuman musik yang lebih besar.

"LEPAS!. "

"Tenang dulu sayang. Main dulu sama om. " kedua orang itu menarik Seonghwa ke suatu tempat, orang-orang yang dilewati juga tidak peduli. Mereka mengira ia adalah baby boy bar ini.

Mereka bertiga sampai kesalah satu kamar bar yang disediakan khusus. Seonghwa dilempar kekasur secara kasar.

"Ahh, sakit goblok!." Ia mengumpat.

Kalau saja Ayah Jaehyun tau, mereka semua akan habis dibakar.

"Kasar ya "

Plak!

Satu tamparan melayang kepipi putih Seonghwa, dengan seketika pipinya memerah, tamparan itu cukup keras hingga Seonghwa mengeluarkan air mata. Bahkan orang tuanya tidak berani menampar anak bungsu kesayangannya ini.

Loving You || JoonghwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang