🔞

2.8K 148 8
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 19.50 PM, dan kini Hongjoong berada di depan rumah Seonghwa, menunggu kehadiran lelaki cantik yang sedang bersiap. Taeyong sudah memintanya untuk masuk kedalam, tapi dia menolak, penolakannya membuat ibu Seonghwa kesal dan malah melampiaskan amarahnya pada Jaehyun yang baru pulang kerja, dia di abaikan oleh Taeyong. Kasihan.

Karena hanya duduk saja, Hongjoong menjadi bosan, dia datang lebih cepat dari waktu yang dijanjikan, dan ini lah akibatnya. Ia mengabari Mingi untuk berangkat terlebih dahulu agar tidak perlu menunggu mereka berdua.

"Joong. "

Mendengar namanya dipanggil, pria ini menoleh ke sumber suara. Ia mendangak untuk melihat sang pemilik suara. Dirinya pun berdiri, melihat penampilan Seonghwa dari bawah sampai atas. Dengan setelan hitam dan bagian dada yang sedikit terbuka mampu membuka pesona Park Seonghwa lebih dalam. Hongjoong teliti lagi, rambut pria di depannya ini menjadi sedikit lebih panjang dari biasanya, dia menjadi semakin cantik.

 Hongjoong teliti lagi, rambut pria di depannya ini menjadi sedikit lebih panjang dari biasanya, dia menjadi semakin cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ia sadar telah menatap Seonghwa terlalu lama, ia pun mengerjapkan matanya dan tersenyum canggung.
"O-oh sudah siap?. "

"Sudah, lo ganti warna rambut?."

Pria bermarga Kim tersebut tersipu malu karena Seonghwa memperhatikannya, lantas tangannya dengan cekatan memainkan rambutnya, berniat pamer dengan rambut barunya yang ia rasa menjadikan dirinya lebih tampan dari sebelumnya.
"Hehe, iya dong. Ganteng kan gua?. "

Tawa tipis keluar dari belahan bibir Seonghwa, "Ahahah, ganteng. Tapi gantengan gue, " jawabnya dengan jujur.

Hongjoong hanya memutar bola matanya malas, dia tidak menyangkal perkataan Seonghwa, wajahnya memanglah tampan dan juga cantik.
Lirikan mata ke bawah menyadarkan Hongjoong akan helm yang di bawa Seonghwa. Dia pun mengingat waktu yang sudah dihabiskan cukup lama.
"Ayo gaskeun. "

"Ayo. "

Mereka berdua menaiki kuda besi kebanggaan Hongjoong. Kalau saja Seonghwa tidak tinggi, pasti dia akan merasa tidak nyaman saat mengendarai motor tersebut. Sebenarnya, Seonghwa sudah diizinkan Jaehyun untuk menggunakan motor besarnya, tapi Seonghwa tidak mau, dia lebih memilih digonceng Hongjoong. Kesempatan tidak boleh dilewati.

Sesampainya di restoran, mereka langsung masuk setelah memarkirkan motor. Untuk kesekian kalinya, halaman parkir menjadi penuh, dan begitu pula dengan restoran yang sama penuhnya. Bisa dihitung ada 8 angkatan yang hadir, walau tidak semua anggota yang datang. Beberapa orang sudah minum sebelum acara utama dimulai, bisa ditebak ini ulahnya Seungri, tangan kanan Taeyang.

Saat memasuki restoran, kedua mata Seonghwa terbelalak melihat banyaknya orang dan juga perbedaan restoran saat malam. Restoran china- korea ini menjadi seperti club malam, berbeda dari yang ia tahu. Seonghwa mengenal beberapa orang dalam pesta—karena kakaknya pernah mengajak dia ke acara Gank Kebis sebelumnya. Ia merasa lega, setidaknya bukan hanya Hongjoong dan teman-temannya saja yang ia kenal.

Loving You || JoonghwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang