Alunan lagu menemani Kim Hongjoong yang berjalan dengan santai ke arah kelas. Airpod putih yang menempel apik di telinga menyamankan pagi hari Hongjoong. Panas matahari belum terasa di kulit, udara sejuk pun masih dapat dirasakan. Tanpa motivasi apapun, pria ini datang lebih pagi dari biasanya. Pikirnya, kelas akan sangat sepi, tetapi sesampainya di pintu kelas; ia melihat seorang lelaki berambut hitam yang sedang membaca buku tebalnya.
Hongjoong memandang pria tersebut dengan takjub. Pria teladan yang dikagumi seantero kampus, siapa lagi kalau bukan Park Seonghwa. Tidak perlu berpikir panjang, Hongjoong duduk di bangku kosong di sebelah Seonghwa yang masih fokus pada bacaannya, ia sedang mempelajari materi yang akan diajarkan pagi ini, sangat rajin.
Satu tangannya ia gunakan untuk menopang dagu, netra Hongjoong masih setia mengamati pria di hadapannya yang tidak menyadari keberadaan dirinya.
Merasa adanya aura aneh dari sampingnya, Seonghwa menengok.
"EH KAMBING!. "
Jantungnya hampir copot ketika ia menyadari keberadaan Hongjoong yang mengamatinya dengan intens. Jangan lupa, Seonghwa sangat mudah terkejut.Tangan kanannya mengelus dada kiri, Seonghwa mengatur napas sambil memejamkan mata. Bagaimana dia tidak terkejut, yang awalnya ia sendirian di sebuah ruangan, tiba-tiba ada sosok yang duduk di sebelahnya. Hongjoong yang melihatnya tertawa terbahak-bahak, tidak merasa bersalah sama sekali.
"Ahahh, lagian fokus amat. "
Ia menyeka air mata yang keluar di ujung matanya.Tangan yang telah dikepal dengan kuat dipukulkan tepat pada bahu Hongjoong. Seonghwa hanya tersenyum tipis saat Hongjoong merintih kesakitan.
"Ya kan gue kagak tau, makannya ngomong, jangan kaya setan."Yang diomeli diam saja dan mendengarkan ocehan Seonghwa dengan senyum tipis yang terpatri di wajahnya. Setelahnya, ia mengeluarkan buku catatan dan pulpen untuk mencatat nantinya.
Seonghwa kembali sibuk dengan bukunya. Hening kembali muncul, Hongjoong yang terabaikan mendapat topik pembicaraan.
"Enak nyium bibir gue?. "Mendengar kalimat tersebut, Seonghwa tersentak kaget dan mengingat aksinya tadi malam. Ia sudah cukup malu karena mengingatnya, dan bertambah malu karena Hongjoong membicarakannya.
"Em.. Maaf. G-gue mabuk. "
Jawab Seonghwa malu-malu dengan pipi yang memerah.Hongjoong terkekeh, "Yah, bukan salah lo seutuhnya si. "
Kalau diingat lagi, dia tidak menolak sama sekali dan malah menambahnya.Beberapa mahasiswa lain telah datang, hal tersebut menciptakan kembali hening di antara Hongjoong dan Seonghwa.
***
Kelas pertama telah berakhir. Seperti biasa, Hongjoong dan Seonghwa keluar gedung bersama, entah kenapa mereka semakin akrab.
"Eh, Hwa. Gue ada janji sama Elena, gue tinggal gapapa kan?. "
Tanya Hongjoong kepada yang lebih tua.Seonghwa mengerjapkan matanya, memikirkan jawaban yang tepat.
"Iya, gue juga mau latihan Taekwondo bentar lagi. "Karena alasan untuk melindungi diri, Seonghwa berlatih Taekwondo di pelatihan milik Ayah San, walau hanya baru seminggu, dirinya merasa lebih percaya diri dari sebelumnya.
Hongjoong terdiam, tak disangka Seonghwa telah melewati trauma sementaranya. Ia merasa bangga, karena sepertinya Seonghwa tidak memerlukan dirinya lagi untuk menjadi pelindung. Tapi itu juga cukup menyedihkan untuknya.
"O-oh? Oke. Gue pergi dulu, jaga diri, bye. "
"Bye. "
Yang Seonghwa lihat hanya punggung Hongjoong yang tak akan berbalik dan menghadapnya. Ia pun mendesah lelah, lelah karena terus berharap pada pria yang tidak peka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loving You || Joonghwa
Fanfic⚠ [Mature] [Romance] [BL] [M-preg] Sudah hampir 3 tahun Kim Hongjoong hidup tanpa seorang kekasih, dirinya terlalu takut untuk menerima orang lain; ia takut seseorang akan pergi meninggalkannya lagi. Hingga, ia bertemu dengan Park Seonghwa, pria...