10| Berubah

1.8K 158 42
                                    

  NOTE:

HAPPY 1,21K READS.

Aku seneng bgt. Ini pertama kalinya buat BL dan pertama kalinya dapat read lebih dari 1.000 .

MAKASIH BANGET KARENA UDAH BACA FF INI SAMPAI SINI. TANPA KALIAN AKU CUMA REMAHAN RENGGINANG. POKOKNYA MAKASIH DEH. BACA SAMPAI HABIS YA, BIAR GA NANGGUNG WKWK. LUV YU. MUAH <3
.
.
.
  Air mengalir dari shower yang membasahi anak adam dibawahnya. Pria tersebut memikirkan sesuatu yang mengganggunya sedari tadi. Kim Hongjoong  kebingungan mengapa dirinya dapat turn on pada laki-laki. Selama ini ia yakin bahwa dirinya adalah pria straight, dan tadi miliknya dapat bangun hanya karena gesekan dari bokong Seonghwa?!. Hongjoong mencoba berfikir positif, mungkin  karena gesekannya saja kan. Pasti pria lain juga akan terangsang. Tapi dia masih tidak percaya bahwa dirinya telah memeluk Seonghwa!. Benar, ia melakukannya setengah sadar karena menahan hasrat untuk menyetubuhi pria manis itu, ia tidak mau Seonghwa malah kembali trauma dan membenci dirinya.

  Tentang Seonghwa, dirinya sudah berada di dalam kamar dengan tubuh yang berbau harum stroberi, lengkap dengan piyama berwarna merah muda yang menggemaskan. Ia juga memikirkan peristiwa malam ini, saat dirinya tidak sengaja membangunkan 'milik' Hongjoong dan tiba-tiba saja pria itu memeluknya. Itu bukan pelukan biasa, kedua tangan Hongjoong bermain di dada dan perutnya, sesekali meremas dada Seonghwa. Ia takut, Seonghwa ingin menolak; tapi tidak bisa. Dirinya yang pernah hampir diperkosa membuatnya lemah dan tak bisa berkutik. Tapi anehnya dia juga merasa sedikit horny karena sentuhan jari jemari Hongjoong. Tidak mau terhanyut dalam masa lalu, ia bangkit dan mengusak kasar wajahnya .

  Pakaian didalam lemari berceceran dilantai dan kasurnya, dia sedang mencari sesuatu. Tadi, saat makan malam Seonghwa teringat ucapan Changbin yang mengungkapkan kriteria pacar Hongjoong. Ia cukup percaya diri dengan tiga opsi awal.
Cantik? Jelas, imut? Sudah pasti, tinggi? Lebih dari Hongjoong. Tapi opsi lain membuatnya rendah diri.

"Cantik, imut, tinggi, ga menye-menye, keren, tomboy dikit"
Ucapan Changbin terbayang-bayang.

  Seonghwa bukan orang yang menye-menye, tapi ia cukup manja untuk ukuran seorang lelaki. Keren? Lebih ke cantik sih. Tomboy? Ini memang sudah seharusnya ada di tubuh seorang pria... Tapi hanya saja orang selalu melihatnya seperti pria manis yang manja dan cantik. Pikirnya ia harus mencoba sesuatu.

(No toxic masculinity)

***

Brumm bruumm.

  Pagi ini Seonghwa berangkat ke kampus menggunakan mobilnya sendiri, tanpa dijemput maupun di antar oleh Chanyeol. Ia tampak percaya diri hari ini. Mobil berwarna hitam nya itu sudah tersusun rapi di parkiran. Saat ia melangkahkan kakinya keluar dan menutup pintu mobil, orang yang melewatinya menatap dengan tatapan aneh dan kagum, seakan melihat selebriti.
Eh tidak, lebih seperti bodyguard dari pada selebriti.

  Bagaimana tidak? Dirinya memakai celana kain berwarna hitam, kemeja putih yang menutup dadanya, lengkap dengan jas berwarna hitam. Matanya juga tertutupi dengan kacamata hitam bak bodyguard.
Kira-kira seperti ini tampangnya

 Kira-kira seperti ini tampangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Loving You || JoonghwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang