Karena tidak diperbolehkan pulang oleh gita, alhasil dia menginap kembali dirumah gadis itu.
Sekarang leonal sedang terduduk disofa dengan segelas americano ditangannya, dia akan mengajak gita untuk main kerumah ayra.
"Gita" Panggil leonal menatap kearah tangga.
"Apaan?" Gita muncul lalu berjalan kearah sofa dan duduk disana.
"Maen kuy" Ajak leonal.
"Kemana?"
"Rumah ayra"
"Ayra yang punya anak banyak itu? Ngapain ih gue kenal juga kaga malu maluin" Tolak gita.
"Yaelah tak kenal maka tak sayang, cepet siap siap" Titah leonal.
"Gue ga bilang mau" Elak gita.
"Mau ga mau harus mau gc ah gpl, gue tunggu 10 menit dimobil" Leonal keluar setelah mengatakan itu meninggalkan gita dengan wajah kesalnya.
"Pemaksa!" Gumam gita berjalan kekamarnya.
☀☀☀☀☀
Ting tong ting tong ting tong
"Dira ni pasti" Ayra yang sedang didapurpun meninggalkan alat dapurnya dan berjalan menuju pintu.
Ceklek
"Loh kak yoga?" Beo ayra saat mendapati yoga bukan dira.
"Pagi ayra, ga diizinin masuk?" Ayra tersadar diamnya lalu mempersilahkan yoga masuk.
"Eh pagi kak, masuk kak, kak udah sarapan?" Tanya ayra kembali menutup pintu namun.
"EEEEEE AYRA GUE MAU MASUK!" ayra yang terkejutpun tak jadi membukakan pintunya.
"Hah hah hah hah tardulu gue masuk dulu" Ucap dira langsung masuk dan menutup pintunya.
"Hehehe gue ga bawa mobil ra, tadi gue naek taksi, sebenernya tadi didepan komplek gue ketemu kak yog, tapi dengan jahatnya dia ga bawa gue, dia kesini ga?" Ayra menejapkan matanya dia bertanya atau apa? Kecepatannya seperti kereta.
"Kak yoga ada didapur" Ucap ayra menunjuk dapur, dengan cepat dira berdecak pinggang dan berjalan kedapur dengan geram.
"Yak kak yoga!" Pekik dira.
"Ga usah tereak rumah orang" Cibir yoga.
"Maksud lo apa hah ninggalin gue gitu aja? Ga mau bawa gue lagi" Kesal dira menjambak rambut yoga membuat sang punya rambut mengaduh kesakitan.
"A a au au sakit sayang" Rintih yoga memegang tangan dira yang mencengkal keras rambutnya.
"Lagian! Liat gue malah dilewatin gitu aja!"
"Aku ga tau sayang, kirain bukan kamu, kan kamu mana mau jalan sepagi itu"
"Oh jadi maksud lo gue males gitu? Iya?"
"Astaga ga gitu sayang, sini deh" Yoga menarik tangan dira dan mendudukkannya dipangkuannya.
"Pantesan rumah gue rame couple ribet disini" Semua menoleh saat mendengar suara deep arya.
"Pagi a" Sapa ayra tersenyum menatap suaminya.
"Pagi sayang" Arya berjalan mendekati ayra dan memeluknya.
"Ekhem gue disini loh" Sindir yoga namun dihiraukan oleh arya.
Cup
Arya mengecup leher ayra jenjang ayra yang terlihat jelas disana.
"Geli a" Kekeh ayra menggerakkan lehernya.
"Najis kaga punya kuping dia" Cibir yoga.
Arya terkekeh lalu menarik pelan dagu ayra, menciumnya dan melumatnya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
|| Untouchable Man || End ✔
Teen Fiction[ END ] 📌 Cerita sudah di revisi. 📌 𝙲𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚒𝚗𝚒 𝚑𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚑𝚒𝚋𝚞𝚛𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚖𝚊𝚝𝚊. 📌 𝙼𝚞𝚛𝚗𝚒 𝙵𝚒𝚔𝚜𝚒. . Polos, keras kepala, pantang menyerah, kuat, pintar. Mungkin itu semua sesuai untuk gadis lugu seperti Ayra. Dis...