☀Part 23☀

757 72 0
                                    

Sekarang mereka sudah sampai ketempat yang dituju yaitu mall. Merekapun memasuki mall bersama, yang langsung mencuri perhatian semuanya.

"Ay pahadal kita bukan artis"

"Bukan pelawak"

"Bukan pemain drama"

"Bukan selebgram"

"Bukan pemeran sinetron"

"Bukan pemeran iklan"

"Kenapa kita diliatin?" Ucap mereka berdua saling berhadapan membuat keduanya tertawa bersama.

"Karena aku hamil kali ya a?" Tanya ayra mengusap perutnya di balik hoodie kebesarannya itu.

"Ga ngaruh sayang, ga liat noh? Banyak yang seumuran kamu udah pada nikah" Ucap arya menujuk salah satu gadis yang juga dengan hamil sama seperti ayra.

"Iya juga sih, ohhhh aku tau a" Ucap ayra berhenti membuat arya sontak berhenti.

"Apa?"

"Karena kita cute" Ucap ayra tersenyum sambil membuat bentuk hati dengan kedua tangannya dan kaki diangkat satu.

"Apasih ay, tuh kan makin diliatin" Kekeh arya merangkul ayra.

"Lucu ya mereka"
"Aaaaaa cewenya imut banget"
"Cowonya yaallah ganteng bat"
"Bukannya itu untouchable mannya SMA BINTANG ya?"
"Cocok ya mereka"

"Tuh kan a, apa kata aku juga karena kita cute jadi kita diliatin" Ucap ayra yang mendengar bisikan bisikan tadi.

"Iya sayang iya" Gemas ayra mencium pipi ayra gemas.

"Mau kemana dulu ay?" Tanya arya.

"Emm aku mau beli baju, baju aku kecil a" Jawab ayra.

"Oke" Merekapun memasuki salah satu toko baju khusus wanita.

Ayra mulai berjalan mengitari seluruh sudut toko untuk mencari apa yang dia inginkan.

"Nah ini a yang aku cari" Ucap ayra menatap jajaran hoodie, piyama, baju kebesaran, baju katak, dan yang lainnya. Arya membolakan matanya, kenapa tak yang didepan? Kenapa harus dibelakang?

"Inimah didepan juga banyak sayang" Ucap arya.

"Tapi ini beda" Ucap ayra mulai memilih milih.

"Iya" Ucap arya mengalah.

"Belinya sekalian yang banyak aja ay, biar banyak salinnya kamu" Ucap arya yang melihat ayra hanya memasukkan beberapa pakaian.

"Segini juga cukup" Ucap ayra.

"Yaudah ayo bayar" Merekapun berjalan menuju kasir.

"698.000 mas" Ucap kasir. Arya memberikan black cardnya.

"Namanya siapa mas?" Tanya kasir itu.

"Ga usah genit mbak" Ucap ayra menarik lengan arya keluar. Sedangkan arya hanya terkekeh.

"Kemana lagi?" Tanya arya.

"Aku mau main time zone" Jawab ayra.

"Ayo" Merekapun berjalan menuju tempat time zone berada.

"Aku isi cardnya dulu" Ucap arya, ayra hanya mengangguk menunggu arya dengan troli dipegangannya.

Ayra menatap sekeliling, begitu banyak permainan membuat dirinya tak sabar akan memainkan semuanya. Seketika ayra menatap datar seseorang yang sedang bermain itu, mengapa harus ada dia disaat dirinya sedang quality time dengan arya?

|| Untouchable Man || End ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang