3 tahun berlalu . . .
"Beuh anjir megah bat gilaaa" Heboh dira menatap gedung besar didepannya.
"Norak dih punya lo kemaren juga mewah kali" Ucap gita malas lalu segera masuk kedalam gedung.
Ayra turun dari mobil lalu segera menurunkan anak anaknya.
"Aish michel pelan pelan nanti jatuh" Tegur ayra saat melihat michel yang melompat dari mobil. (Michel dibacanya maikel ya hehe)
"Unda michel udah besal" Ucap michel berjalan mendekati ayahnya.
"Unda ini lumah siapa?" Tanya jenny menatap bangunan besar didepannya.
"Ini bukan rumah sayang, ini gedung tempat uncle leonal sama aunty gita menikah" Jawab ayra menggendong jenny turun.
Jenny hanya mengangguk lalu berjalan menuju arya.
"Ulululu ponakan ponakan aunty lucu lucu banget sihhh" Heboh dira menggendong mark mwncium pipinya berkali kali.
"Aunty gelii" Kekeh mark menghindari dira.
"Kompak banget pak" Kekeh yoga melihat pakaian anak anak arya yang sama seperti orang tuanya.
"Keluarga cemara ini" Sahut arya.
"Sini sama auncle cantik" Ucap yoga menjulurkan tangannya didepan marry, marry hanya menurut berlari kecil memegang tangan yoga.
"Wahhh besalnya" Ucap jeno saat masuk kedalam.
"Nanti kamu juga harus gini ya" Bisik dira pada jeno yang berada dipangkuannya.
"Buat apa?" Tanya jeno menatap polos dira.
"Buat nikahlah masa nampung ikan" Jawab dira.
"Nikah itu apa?" Tanya jeno lagi.
"Tanya ayah" Ucap dira.
Jeno menoleh kebelakang menatap ayahnya yang sedang berjalan.
"Ayah nikah itu apa?" Tanya jeno membuat arya terkejut.
"Kata siapa?" Tanya arya.
"Aunty dila"
"Dira gue cincang lo"
"Eh? Hehehe mereka harus tau sejak dini kak" Cengir dira.
"Ga diumur 3 tahun juga oon" Cibir yoga.
"Ga usah komen anda, saya ga kenal" Ketus dira langsung duduk dikursi yang tersedia disana.
"Pernikahan apa ini ngomongnya masih gitu?" Celetuk ayra yang sudah duduk disampimh arya.
"Dah biasa ra" Ucap dira.
"Jangan dibiasain dira, apalagi sama suami ga boleh" Ucap ayra.
"Tuh denger sayang" Ujar yoga.
"Ih iya denger kok" Kesal dira.
"Ga bener nerimanya" Ucap yoga.
Dira tersenyum menatap yoga. "Iya mas engga lagi kok"
"Nah gitu kan cantik" Kekeh yoga mengacak rambut dira pelan.
"Ga usah ngacak juga!" Pekik dira menepis tangan yoga membuat yoga terkekeh.
"Mishel jangan belepotan gitu makannya" Ucap ayra mengelap bibir mishel yang penuh dengan cream kue.
"Ininya kebesalan unda" Ucap mishel melihatkan kue yang dipegangnya.
Gita menatap dirinua dicermin, ini nyata atau mimpi? Setelah tiga tahun dia menunggu, dan ini tak sia sia.
KAMU SEDANG MEMBACA
|| Untouchable Man || End ✔
Genç Kurgu[ END ] 📌 Cerita sudah di revisi. 📌 𝙲𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚒𝚗𝚒 𝚑𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚑𝚒𝚋𝚞𝚛𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚖𝚊𝚝𝚊. 📌 𝙼𝚞𝚛𝚗𝚒 𝙵𝚒𝚔𝚜𝚒. . Polos, keras kepala, pantang menyerah, kuat, pintar. Mungkin itu semua sesuai untuk gadis lugu seperti Ayra. Dis...