"AYRA!"
Semua mendadak menatap tempat dimana arya dan sahabat sahabatnya berada. Kenapa mereka teriak?
"Ra ga usah lari lari bisa ga sih" Ucap dira. Pasalnya dia panik sendiri saat melihat ayra yang berlari dengan kandungan tuanya itu.
"Ayra manis ga usah lari lari ya, nanti gimana kalo bayinya keluar gitu aja hm" Ucap leonal selembut mungkin.
"Jangan lari lari sayang" Ucap arya menggandeng tangan ayra.
"Aku mau lari a" Ucap ayra cemberut.
"Tapi itu ga baik buat lo, gimana kalo lo jatoh? Lantai mall licin bahaya kalo lo jatoh" Nasihat yoga.
"Iya ra aduh ga tau gue kalo lo nanti jatoh kayak gimana" Celetuk gita membayangkan gimana jika ayra jatuh dengan perutnya itu.
"Udah gitu, ga berat apa lari lari bawa buntelan gede gitu" Timpal gita.
"Iya deh engga lagi" Ucap ayra mengalah.
Mereka sedang berada dimall sekarang, belanja untuk kebutuhan bayi arya dan ayra yang akan lahir sebentar lagi. Sebenarnya mereka sudah belanja kemarin, namum ayra kembali merengek ingin belanja lagi ada yang kurang katanya.
"Pasti ada cewek cowok kan?" Tanya dira.
"Ga tau juga deh" Jawab ayra mengambil sarung tangan.
"Ay kamu udah beli itu banyak kemarin" Ucap arya.
"Hehehe abisnya lucu a ini" Cengir ayra kembali menyimpan sarung tangannya.
"Mau beli apa lagi nih?" Tanya leonal memegang troli yang dibawanya.
"Apa ya udah kali" Jawab arya.
"Anjir kemarin sampe 3 troli dan sekarang 2 troli? Ini baru beneran belanja" Celetuk dira.
"Mahal mahal lagi anjir" Timpal gita.
"Eh nanti bantuin gue renov kamar ya" Ucap arya.
"Kamar apaan?" Tanya yoga.
"Kamar buat anak anak nanti" Jawan arya mulai membayar belanjaannya.
"Suasana apaan?" Tanya yoga.
"A cardnya mana" Ucap ayra.
"Apa ya yang bagus" Ujar arya memberikan card pada ayra.
"Nih mbak" Ucap ayra memberikan cardnya pada kasir.
"Galaxy aja gimana? Bagus tuh" Usul leonal.
"Boleh juga" Ucap aeya mengangguk.
"Emang udah ada bahan bahannya?" Tanya yoga.
"Kita beli dulu" Jawab arya menggandeng tangan ayra keluar.
"A laper" Ucap ayra mendongak menatap arya.
"Mau makan apa hm?" Tanya arya mengusap kepala ayra.
"Mie ayam" Jawab ayra semangat.
"Ayo deh gue juga laper" Ucap dira menggandeng ayra menuju stand makanan.
"Yang lainnya mau makan apa?" Tanya arya menatap semuanya.
"Samain aja biar ga ribet" Jawab yoga yang yang diangguki semuanya.
Arya mengangguk lalu memesan pesanan mereka.
"Ay kita mau belanja buat dekor, mau ikut atau tunggu disini?" Tanya arya setelah menyelesaikan makannya.
"Tunggu aja deh aku cape" Jawab ayra menatap arya.
"Yaudah aku belanja dulu ya, dira, gita titip istri gue, jangan sampe kenapa napa awas aja" Ucap arya sebelum pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
|| Untouchable Man || End ✔
Teen Fiction[ END ] 📌 Cerita sudah di revisi. 📌 𝙲𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚒𝚗𝚒 𝚑𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚑𝚒𝚋𝚞𝚛𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚖𝚊𝚝𝚊. 📌 𝙼𝚞𝚛𝚗𝚒 𝙵𝚒𝚔𝚜𝚒. . Polos, keras kepala, pantang menyerah, kuat, pintar. Mungkin itu semua sesuai untuk gadis lugu seperti Ayra. Dis...