☀️Part 10☀️

1.5K 97 0
                                    

Ayra terus saja berguling ditendanya, kenapa dia jadi tak bisa tidur begini? Ayra menimbulkan kepalanya keluar tenda.

"Udah pada tidur kali ya"

"Tapi ara ga bisa tidur"

"Mau keluar tapi dingin"

"Eh gapapa deh seger"

Ayra keluar setelah mengambil ponselnya dan earphonenya, dia duduk ditepi api yang masih menyala lalu mendengarkan musik korea kesukaannya.

"Anget" ucap ayra menjulurkan kedua tangannya keapi.

"Eh?" Ayra terkejut saat mendapati lengan yang melingkar diperutnya, dia menjadi takut, takut jika yang memeluknya bukanlah manusia melainkan ghost.

"Siapa?" Tanya ayra yang sudah memejamkan matanya.

"Your future baby" bisik seseorang itu. Ayra membuka matanya dan langsung berbalik, dia mendapati arya yang sedang terkekeh.

"Kak ar kira aku tadi om setan" kesal ayra berbalik lagi menghadap api. Arya duduk disamping ayra.

"Emang kalo om setan kenapa?" Tanya arya ikut menjulurkan lengannya.

"Mau aku biarin peluk aku, disini dingin huu" jawab ayra memeluk dirinya. Arya berdiri dan duduk dibelakang ayra, tangannya menjulur memeluk tubuh ayra.

"Suhu tubuh kakak anget banget" ucap ayra semakin mundur. Membuat arya semakin memeluk ayra.

"Kenapa keluar malam malam?" Tanya arya.

"Aku ga bisa tidur, jadi keluar deh" jawab ayra melepas earphonenya lalu menyimpannya disampingnya.

"Kenapa ga pake jaket?" Tanta arya.

"Aku kira bakal seger diluar, tapi ternyata dingin" kekeh ayra memegang lengan arya.

"Udah jam 01.30, tidur gih, besok masih ada kegiatan" ucap arya menyelipkan rambut ayra yang tergerai.

"Ga bisa tidur, kakak aja tidur pasti cape" ucap ayra mengusap kepala arya yang berada dibahunya.

"Ayo masuk gue anter" ucap arya membawa ayra berdiri dengan masih memeluknya.

"Aku ga ngantuk, ditenda bosen" keluh ayra cemberut.

"Gue temenin sampe lo tidur" ucap arya menggendong ayra masuk kedalam tenda. Arya membaringkan ayra lalu duduk disampingnya.

"Dah tidur" ucap arya mengusap kepala ayra.

"Mata selebar ini gimana mau tidur, liat tuh mata kakak yang sudah mengecil, cepet tidur" titah ayra menidurkan arya lalu memeluknya mengusap kepalanya perlahan.

"Tebalik ay, harus lo yang tidur" ucap arya mendongak namun yang ia dapati mata ayra yang sudah melotot menatapnya. Membuat dia langsung menundukkan kepalanya memeluk ayra.

"Bobo ya kak, good night" ucap ayra mengecup kepala arya membuat arya semakin nyaman.

"Too"

☀️☀️☀️☀️☀️

Ayra mematikkan ponselnya setelah menonton film diponselnya. Ya dia tak tidur semalaman karena tak bisa tidur, jarang jarang bukan dia seperti ini? Biasanya jam 21.00 dia sudah memasuki alam mimpi.

Ayra beralih menatap arya yang masih tertidur dengan memeluknya. Ayra menatap jam dilenganya, sudah jam 05.00, pasti yang lain sudah bangun.

"Kak bangun" ucap ayra mengusap kening arya.

"Five minute" sahut arya mendusel didada ayra mencari kenyamanan.

"Yang lain udah pada sibuk, ayo keluar" ucap ayra menangkup pipi arya.

|| Untouchable Man || End ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang