Tiga hari berlalu, gita sudah diperbolehkan pulanh oleh dokter namun dia masih belum mengingat apapun tentang leonal dan yang lainnya, dia hanya mengingat dira dan tentu saja zefan.
"Mau pulang sekarang?" Tanya leonal menatap gita yang sudah berdiri.
"Emm kak zefan belom dateng katanya mau jemput" jawab gita menatap kearah pintu.
"Dia ga bakal dateng" ujar leonal malas.
"Dateng orang kemaren dah bilang mau jemput" ucap gita menatap leonal sinis.
"Serah"
Gitapun menatap ponsel yang diberikan zefan kemarin untuk bisa menghubunginya.
"Dia ga akan dateng gita" ucap leonal untuk yang kesekian kalinya, pasalnya mereka sudah menunggu 45 menit lamanya hampir 1 jam.
"Tunggu sebentar lagi apa salahnya si?" Kesal gita menatap leonal.
"Kita udah nunggu hampir sejam, dia janji dateng jam delapan pagi dan sekarang udah hampir jam sembilan dan lo masih mau ngarepin?" Ujar leonal kesal gita selalu menunggu zefan yang jelas jelas ada dia disisinya.
Gita terdiam. "Yaudah ayo"
Gita berjalan terlebih dahulu meninggalkan leonal yang mengehela nafasnya gusar, kapan gita akan mengingat semuanya? Dia frustasi dibuatnya.
Leonal berlari kecil manyusul gita yang sudah berada jauh darinya.
"Lama lo" ketus gita yang berdiri disamping mobil leonal.
"Lo yang kecepetan" ujar leonal tak kalah ketus.
"Cepet gue mau balik" kesal gita merampas kunci mobil yang leonal genggam dan membuka pintunya.
Blam
Leonal terkejut saat gita menutup kasar pintu mobilnya.
"Astaga sabar ya dudu nanti gue betulin kok kalo rusak" gumam leonal lalu masuk kedalam mobilnya.
Leonal mengantarkan gita kerumahnya, dia memarkirkan mobilnya dipekarangan rumah gita.
"Kok lo bisa tau rumah gue?" Tanya gita menatap leonal sinis.
"Terus kalo gue tau kenapa? Masalah? Cepet turun" titah leonal menatap gita.
"Mager" acuh gita memejamkan matanya.
.
.
"Cepet turun gita""Ogah mager"
"Jangan sampe gue tendang lo keluar ya"
"Bodo"
.
.
"Aawwww" leonal terkejut saat mendengar rintihan gita sambil memegang kepalanya."Kenapa git?" Tanya leonal, tersirat raut kekhawatiran disana.
"Gu..gue gapapa" jawab gita dengan cepat dia keluar dan menuju rumahnya.
"Makin aneh aja" gumam leonal lalu keluar mengikuti langkah gita.
"Kenapa ngikutin?!" Pekik gita berbalik menatap leonal.
"Berisik tau kan? Biasanya juga gue mampir" acuh leonal melangkah menuju ruang tengah dan duduk disofa.
"Mening lo balik deh" titah gita.
"Ngusir?" Tanya leonal masih tetap diposisinya.
"Iya! Kenapa ga suka?! Mening lo balik gue mau berdua sama kak zefan!" Ujar gita kencang.
"Semudah itu? Ga akan"
"Berdua tinggal berdua, gue mau disini sampe malem"
"Lo!"

KAMU SEDANG MEMBACA
|| Untouchable Man || End ✔
Teen Fiction[ END ] 📌 Cerita sudah di revisi. 📌 𝙲𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚒𝚗𝚒 𝚑𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚑𝚒𝚋𝚞𝚛𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚖𝚊𝚝𝚊. 📌 𝙼𝚞𝚛𝚗𝚒 𝙵𝚒𝚔𝚜𝚒. . Polos, keras kepala, pantang menyerah, kuat, pintar. Mungkin itu semua sesuai untuk gadis lugu seperti Ayra. Dis...