☀Part 26☀

791 72 3
                                    

"A sakit lagiiiiiii" Pekik ayra, membuat arya terkejut.

"Dok? Bukannya cuman ada lima?" Tanya arya.

"Saya juga bingung" Ucap dokter.

"Eeuunnggggg"

"Huh hah huh hah huh hah... Euunnngggggg"

"Oeekkk oeekkk oeekkk"

"Ah sepertinya dia paling kecil jadi tak terlihat saat diUSG" Kekeh dokter memberikan bayinya kepada suster untuk dibersihkan dan siap diadzankan.

☀☀☀☀☀

Arya terus saja berjaga dirinya tak bosan bosan menatap keenam anaknya yang damai saat tertidur. Masih tak percaya apa dia benar mendapatkan 6 anak sekaligus.

"Eughhh..." Arya menoleh saat mendengar leguhan ayra, dia mendekat dan berdiri disamping kasur.

"Morning honey" Ucap arya tersenyum manis.

"Morning A" Ucap ayra tersenyum walaupun matanya sayu.

Arya mengambil minum dan memberikannya pada ayra.

"Jam berapa A?" Tanya ayra.

"Jam 05.05" Jawab arya.

"Jadi kembar enam ya A?" Kekeh ayra saat mengingat didirihya yang mules kembali saat mengeluarkan 5 anak.

"Iya, aneh ga sih padahal waktu itu ada lima, kenapa keluar jadi enam coba" Ucap arya heran.

"Paling kecil kali jadi ga keliatan" Ucap ayra. "Mana anak anaknya a?"

"Tuh masih pada bobo" Ucap arya menunjuk box bayi yang berisi keenam anaknya.

"Mau liat a" Ucap ayra.

Arya berjalan menuju box bayinya lalu mendorongnya kedekst kasur ayra.

"Aaaaaaa lucu banget" Gemas ayra saat melihat anak anaknya.

"Selang seling ay" Kekeh arya.

"Udah punya nama A?" Tanya ayra menatap arya.

"Udah dong" Jawab arya dengan bangga. "Kamu mau namain ga?"

"Engga AA aja yang namain" Ucap ayra menggeleng.

"Oke pangeran yang pertama namanya Michel jhonatan vedrick, putri pertama namanya Mishel jhinatan vedrick, pangeran kedua namanya Jeno nathaniel vedrick, putri kedua namanya Jenny nathania vedrick, pangeran ketiga namanya Mark jhonathan vedrick, dan yang terkahir putri ketiga namanya Marry jhinatia vedrick" Ucap arya menyebutkan nama anak anaknya.

"Uuuu ayra masih ga percaya bisa ngelahirin 6 baby sekaligus, padahal kita ga ada yang punya kembaran" Kekeh ayra.

"Ah itu karena aku rajin sayang" Ucap arya.

"Rajin apa A?" Tanya ayra.

"Rajin bermain dan mengeluarkannya didalam" Jawab arya.

"A ih ga usah bikin otak ayra kotor deh" Kesal ayra.

"Emang kamu mikirnya apa ay?" Tanya arya dengan nada menggoda.

"Ga tau" Jawab ayra memalingkan wajahnya.

"Ya bunda jangan ngambek" Ucap arya seperti anak kecil.

"Apa si A, geli banget" Kekeh ayra kembali menatap ayra.

"Jangan ngembem bunda, bercanda kok" Ucap arya memeluk ayra.

"Iya iya engga" Kekeh ayra mengusap kepala arya.

"Makasih ay" Bisik arya.

"Buat?"

"Udah kasih aku kesempatan untuk menjadi seorang ayah, aku janji akan menjadi ayah dan suami yang baik buat kalian, aku akan selalu membuat kalian bahagia" Bisik arya.

|| Untouchable Man || End ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang