☀️Part 18☀️

1.1K 84 2
                                    

Hari demi hari terlewati oleh pasangan ini. Tak terasa mereka akan menghadapi ujian tengah semester 1. Seperti biasa ayra akan terlebih dulu bangun dan menyiapkan semuanya.

"Mas bangun hey" ucap ayra mengusap kening arya.

"Mas udah jam 05.00 bangun"

"Bangun sayang" ucap ayra mengecup bibir arya, membuat arya membuka matanya perlahan.

"Ini masih pagi sayang, jangan buat kita bermain lagi" ucap arya dengab suara seraknya.

"Ga usah nginget semalam, aku malu, udah cepet bangun" kesal ayra memegang pipinya yang memerah. Arya terduduk menatap ayra.

"Malu kenapa? Aku udah sering liat" ucap arya.

"Mas udah ya, malu banget" ucap ayra berbalik namun ditahan oleh arya.

"Yupi dulu" ucap arya. Ayra menghela nafas lalu mencium arya dan melumatnya lembut.

"Udah ya mas, cepet mandi siap siap, aku tunggu dibawah" ucap ayra mengecup kening arya sebelum keluar.

"Bunda, aya bahagia sekarang, apa bunda dan ayah juga bahagia disana?" Gumam arya sebelum masuk kamar mandi.

☀️☀️☀️☀️☀️

"Ngerjainnya yang bener ya mas, jangan asal asalan, nanti aku suruh tidur diluar kalo mas asal asalan ngerjainnya" ucap ayra membenarkan dasi yang dipakai arya.

"Iya sayang, kamu udah bilang itu sepanjang perjalanan tadi" ucap arya malas, karena ayra terus mengulang perkatannya.

"Yaudah sana pergi" ucap ayra mendorong dada arya pelan. Arya ternganga kenapa dirinya jadi diusir?

"Kamu usir aku?" Tanya arya.

"Iya mas, cepet sana masuk, sebentar lagi bel" jawab ayra.

"Okeoke, bye baby" ucap arya pergi setelah mengecup kening ayra.

Ayrapun masuk kekelasnya, dia mendekat menuju sahabatnya yang sudah terduduk.

"Makin lengket aja" celetuk dira.

"Pasti semalam abis main" timpal gita.

"Keliatan banget dari jalannya" kekeh dira.

"Syutttt.... Dah diem, sebentar lagi bel" ucap ayra menelungkupkan kepalanya.

☀️☀️☀️☀️☀️

"Aaaaaa tadi susah banget, masa yang gue pelajarin ga ada semua" rengek gita karena pasalnya soal yang dia pelajari tak ada satupun.

"Makanya belajar" cibir leonal meminum jusnya.

"Udah kak, gue belajar bareng dira noh, tanyain yang kita pelajarin ga ada semua" ucap gita.

"Iya, soalnya beda" ucap dira.

"Ya pastilah beda, padahal itu sama soal ceritanya, cuman angka angkanya aja yang diganti, jadi itu caranya sama ga ada bedanya" ucap ayra menyandar dibahu arya.

"Tapikan ga kaci, gue hafalin 10 soalnya 5, kan gue jadi ga tau jawabannya apa" ucap gita.

"Bego, bego, kan itu caranya sama" gemas leonal jika saja dia tak tahan mungkin gita akan diunyeng unyeng olehnya.

"Den nih pesenannya" ucap mang gogo membawakan nampan berisi bakso.

"Makasih mang" ucap yoga, mang gogo mengangguk sebekum meninggalkan meja arya.

"Makan dulu ay" ucap arya mengelus kepala ayra.

"Nanti aja mas, aku ga laper" tolak ayra memejamkan matanya.

|| Untouchable Man || End ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang