Sekarang merupakan hari yang sangat berarti bagi Renjun dan Saeron dimana mereka akan melaksanakan pernikahan.
Kini Saeron sedang berada di ruang rias di temani oleh para sahabatnya."Gua deg deg an bangett,ini belumm boleh keluar napa? "Ucap Saeron sambil memainkan jarinya. "tunggu Renjun ijab kabul baru boleh turun". Jawab Siyeon.
Tok tok tok
Ada yang mengetuk pintu dan saat di buka ternyata itu Doyoung."abang boleh masuk?",teman Saeron yang mengerti pun langsung keluar dan memberi waktu untuk Doyoung dan Saeron berbicara.
"ga kerasa ya, kamu udah gede". Saeron langsung menghambur ke pelukan kakaknya dan rupanya ia menangis."hiks bang Sae bakal kangen banget pastii". "hush udah jangan nangis, nanti make up nya berantakan..lagian abang nanti bisa main ke rumah mu"ucap Doyoung sambil menghapus air mata Saeron.
"udah yu turun,Renjun udah selesai pengantin wanitanya di tunggu tuh sama mempelai pria" Goda Doyoung. "ihh abangg mahhh"kesal Saeron.
Akhirnya Saeron turun dan menuju ke pelaminan dimana sudah ad Renjun dengan tuxedo begitu tampan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat Saeron berjalan menuju pelaminan pandangan para tamu tertuju pada nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saeron sekarang duduk berdampingan dengan Renjun,lalu mereka saling memasang cincin bergantian.Setelah itu Saeron di perintahkan mencium tangan Renjun yang kini resmi menjadi suami nya,tamu undangan pun tiba-tiba ribut "ayoo ciummm". Renjun memajukan kepalanya, Saeron sudah keringet dingin dan memejamkan matanya.
'Cup
Saeron bernapas lega karena ternyata hanya dahi yang di cium, tapi tetap saja tidak baik untuk jantungnya.Para tamu undangan bersorak, tapi ada satu orang yang protes "AH MASA JIDAT DOANGG BIBIR DONKK" ucap pria berkulit tan.Tapi langsung di hadiahi pukulan dari gadis di sebelah nya,siapa lagi kalau bukan Somi.
Cukup ramai tamu yang hadir meski hanya rekan kerja orang tua mereka.Renjun memperhatikan Saeron yang tidak nyaman dengan hels nya langsung bergegas pergi."heh mau kemana? "tanya Saeron yang tak mendapat jawaban.
