Sudah 2 hari setelah kemah, para murid kelas 12 di liburkan karena adik kelas mereka sedang melaksanakan UTS.
"ehm gapapa jun gua bisa sendiri".Tolak Saeron.
Renjun tidak mendengarkan ucapan Saeron dan langsung mengangkat kaki Saeron ke pangkuannya.
Dengan fokus dan telaten Renjun mengobati sambil meniup-niup agar cepat meresap, lalu segera memasang perban baru.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(anggep aja lagi niup)
Saeron sedari tadi hanya memperhatikan Renjun.
"kok lu jadi perhatian akhir-akhir ini? "tanya Saeron tiba-tiba.
Renjun reflek menghempas kaki Saeron.
"AWW...Ish sakit Jun"Rintih Saeron sambil memegang kakinya.
"Eh SORRY SORRY GA SENGAJAA REFLEK KAGET SUMPAH,Lagian lu nanya aneh-aneh aja"panik Renjun dan memeluk Saeron lalu mengelus punggungnya.
"ya kan gua cuma nanya"
"Ya masa gua sebagai s-suami ga ngurus istri sih"Ucap Renjun sambil membuang wajah nya ke samping.
"apa apa ?ga dengerr"ledek Saeron.
Kali ini Saeron ingin menjahili Renjun,sebagai balasan karena sering di jahili juga.
"jiahkk bapak suami satu ini lucu banget sih, telinganya sampe merah tuh pak"Ledek Saeron sambil mendekatkan wajahnya ke arah telinga Renjun untuk melihat nya memerah.
Karena Renjun kesal segera membalikan wajah dengan cepat dan....
Cup
Lagi..
Kejadian seperti saat itu terulang kembali, mereka berdua membeku dengan posisi tidak berubah dengan mata bertatapan sangat dekat.
Renjun memejamkan matanya tapi Saeron segera melepas tautan dan mendorong Renjun. "Sorry,MANDI CEPETAN NANTI ANAK-ANAK MAU KESINI" Ucap Saeron sambil berlari ke luar kamar.
Renjun yang berada di kamar langsung menghempaskan tubuhnya ke kasur.
