✨happy reading✨
Pagi hari ini hujan turun, membuat seorang lelaki semakin mengeratkan pelukannya.Gelegar petir membuat Renjun sedikit terperanjat dan membuka matanya,sambil mengelus punggung Saeron agar tidak terbangun.
Ditatapnya Saeron begitu tulus, lalu di kecupnya kedua mata gadis itu yang masih terlelap.
Tapi karena perbuatan Renjun, Saeron terusik dan membuka mata. Betapa terkejut nya karena posisi mereka berdua sangatlah dekat, Saeron mendorong Renjun tapi justru Renjun menariknya lagi dan memeluknya erat.
"jangan lepasin! biarin gini dulu",perintah Renjun.
Seketika hening dan hanya ada suara hembusan nafas keduanya.
"tolong tetep disini!jangan tinggalin aku,aku takut kehilangan kamu"ucap Renjun sambil melepas pelukannya dan menatap mata Saeron dengan dalam.
Saeron terdiam mendengar perkataan yang keluar dari mulut Renjun.
"aku ga kemana-mana, aku disini jun"jawab Saeron sambil menangkup pipi Renjun.
Keduanya saling menatap,sampai akhirnya Renjun memajukan kepalanya.
Cup
Dikecupnya dahi Saeron dengan lembut,membuat debaran jantung Saeron semakin menggebu seakan tak percaya apa yang barusan terjadi.
"ayo ceritain semuanya,aku bakal dengerin" ucap Renjun sambil mengelus surai Saeron.
Saeron mengangguk "jadi... "Saeron menceritakan dari Ia dan Lami bersahabat sampai mengapa Lami memusuhi nya.Flashback on
Setelah memberikan kotak tersebut pada Ibu Lami,Saeron segera bergegas pergi.
Saeron dan keluarga-nya akan berpindah ke Bandung dikarenakan Suho harus mengurus perusahaan disana.
Selama di perjalanan Saeron hanya terdiam sambil memandangi bingkai foto yang berisi dua gadis kecil, yaitu fotonya dengan Lami.
"Lam aku tau sebenarnya kamu tadi ada di rumah tapi gamau ketemu sama aku, aku liat kamu di jendela kamar mu.Aku harap kita masih bisa bersahabat sampai kapanpun dan semoga kita masih bisa bertemu lagi" ucapnya sambil meneteskan air mata.
Saat sedang memandangi bingkai foto tiba-tiba saja terdengar teriakan Irene.
"AAAAAH AWAS PAH"
*JDERRR
suara hantaman mobil Saeron dengan Truk sehingga membuatnya terbalik.
"Lami maaf..." suara terakhir yang keluar dari bibir Saeron dan langsung tak sadarkan diri.
Suara mesin EKG terdengar nyaring di ruangan Icu disamping gadis kecil yang terkapar lemah dengan luka-luka.
"kondisi anak ibu dan bapak sudah membaik kita hanya perlu menunggunya tersadar, akan tetapi sepertinya ingatan anak ibu dan bapak sedikit terganggu" jelas sang Dokter.
Irene dan Suho yang mendengar nya sedikit terpukul, tapi juga bersyukur karena Tuhan masih menyelamatkan mereka bertiga.
Suho dan Irene sudah pulih 2 seminggu yang lalu, tetapi Saeron sampai sekarang sudah hampir menginjak satu bulan belum juga sadar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy x Pure Girl |Huang Renjun
Teen Fictiongimana jadinya cewe polos yang dijodohin sama cowo badboy.. ⚠warning 15+ bahasa non baku, typo bertebaran,bahasa kasar