Perfect (Not) Perfect 1

1.5K 261 31
                                    



"Anakmu sudah umur dua – lima?"

"Begitulah, dia sibuk bekerja sepertinya tidak punya teman laki-laki"

"Mau kenalkan dengan anakku?"





.

.





Obrolan singkat di ruang kerja tempo hari berujung pada pertemuan keluarga – dengan sedikit paksaan. Jujur saja, ini sangat memalukan untuk anak-anak itu, kenapa juga pakai dikenalkan secara formal begini? Memangnya mereka sudah tidak laku?



"Appa, aku akan cari pacar sendiri, janji!"


"Siapa yang bilang kau harus pacaran dengannya?"


"Jujur. Maksud pertemuan ini untuk itu kan?"



Lelaki paruh baya itu menjeda sejenak. Ya memang ada benarnya, tujuan dikenalkan kalau cocok bisa berlanjut tapi kalau boleh ia jujur juga, keadaan putrinya ini mengkhawatirkan, seperti tidak tertarik dengan kehidupan asmara.





Di sisi lain, keluarga satunya juga begitu, sudah ribut sejak beberapa hari lalu.



"Appa, harga diriku turun dijodohkan begini! Aku kan ganteng, seperti sudah tidak ada yang mau saja"


"Appa akan lebih tenang kalau kau dapat pacar yang baik, bukan seperti siapa namanya itu – "


Tak berani melanjutkan karena putranya melotot sempurna, tak mau nama itu diungkit lagi.


"... ya itulah! Dia anak teman Appa, ketemu saja dulu, sudah ayo"





.

.





Kim Jisoo, seorang apoteker yang sangat ingin membuka toko obatnya sendiri namun terhalang dana, dia sedang mengumpulkan modal ngomong-ngomong. Terakhir pacaran – waktu kuliah? Sempat pacaran dengan cowok borjuis, Jeon Jungkook yang bikin move on lama. Jisoo cinta mati dengan mantannya itu, kalau sekarang katanya sudah tidak tapi masih kadang ingat juga.





Slice of Life || VSoo StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang