Slice of Life || VSoo Story

Perfect (Not) Perfect 2

"Kita bisa coba? aku tertarik denganmu"

"Coba?"

"Ya, kita bisa jadi teman kan?"

Jisoo memutar bola mata, teman? Teman yang bagaimana maksudnya?

"Hei, jangan berpikir yang aneh-aneh, bukan yang seperti itu"

"Biar kuperjelas, teman sungguhan? Bukan FWB?"

Taehyung tertawa lepas, gadis di depannya ini ternyata sangat gamblang, ia suka.

"Betul-betul teman, erm.. teman hidup?"

"Taehyung-ah, bicara yang jelas"

"Okay, kita bisa pura-pura dekat dan saling suka lalu menikah"

Jisoo menyela segera, menikah? Tapi Taehyung segera menahannya, ia berdehem singkat untuk melanjutkan.

"... Kita akan jadi pasangan yang sempurna. Kau sangat sempurna untuk jadi pasanganku, mutualismenya aku beri modal untuk buka apotek, kusponsori,"

"Menikah bukan main-main"

"Arra, aku tidak main-main juga, serius. Kita hanya cukup tinggal bersama kan? Kalau kita akur dan sudah jadi teman, itu tidak sulit Jisoo-ya, banyak juga pasangan yang tinggal bersama malah tidak menikah"

Memijat pelipis, Jisoo tak habis pikir. Dirinya yang terlalu kolot atau memang lelaki ini rada sinting? Setidaknya pasangan yang tidak menikah namun tinggal bersama itu punya rasa, sedangkan mereka? malah kebalikan, menikah tapi tak pakai hati.

"Ayolah, kau tidak bosan didesak menikah terus?"

"Bagaimana kalau kau atau aku jatuh cinta pada orang lain selama pernikahan?"

Taehyung terhenyak, sisi hatinya merasa dipelintir, nyeri. Membayangkan rasa cinta? Jatuh hati? sepertinya itu tidak terjadi lagi.

"Itu.. aku tidak akan menghalangimu kalau begitu"