Perfect (Not) Perfect 3

947 243 74
                                    


Niat menikah dari anak menjadi satu kado istimewa untuk orang tua mereka. Setelah makan malam di warung udon tempo hari, Taehyung berinisiatif mengunjungi rumah orang tua Jisoo, mengutarakan niatnya meminang si anak gadis.



"Wah.. tidak disangka kalian setuju?"


"Ya, kami berteman dengan baik"



Sebuah jawaban jujur, mereka memang berteman, teman yang memutuskan untuk menikah.





.

.





Pesta pernikahan yang ribet, bikin pusing dan capek akhirnya selesai juga. Pasangan abal-abal itu melakukan persiapan setidaknya dua bulan, cuma dua bulan. Gaun pengantin dikebut cepat, bikin harganya lebih mahal, gedung yang tersedia dipilih yang paling luas – mengingat kerabat mereka banyak, soal catering juga bikin dana membengkak. Belum lagi dengan jasa foto pra nikah dan saat acara, semuanya makan dana tak sedikit, bikin Jisoo meringis.



"Ini seperti nikah sungguhan"



Begitu kira-kira batinnya. Kalau Taehyung dia tak ambil pusing, punya teman hidup seperti Jisoo sangat memuaskan untuknya, dia juga kelihatan sekali menikmati semua persiapan dan hari pernikahannya.





.

.





Memasuki hidup baru – begitu kata orang. Jisoo berpindah dari apartemen studionya ke apartemen milik Taehyung yang lebih luas, asiknya dia tak perlu bayar sewa tempat tinggal lagi, menumpang di sini sangat menguntungkan.



"Jadi, di mana kamarku?"


"Di sini"



Jisoo menilik ruangan yang akan digunakannya, dominan warna putih dan abu-abu, sangat elegan seperti gayanya tapi rasanya sedikit canggung, ruangan itu berisi foto-foto Kim Taehyung dengan segudang prestasinya, bahkan ada satu figura besar seukuran pintu menggantung di atas tempat tidur, foto Taehyung saat pemotretan dengan majalah.



"Di sini? Ini dulu kamarmu?"


Slice of Life || VSoo StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang